Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pelihara Ikan Nila, Irit di Awal Bulan, Tetap Bergizi di Akhirnya

17 Juni 2024   20:46 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:38 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memelihara ikan nila dipekarangan dapat meningkat derajat ekonomi dan gizi keluarga (Gambar : agrozine.id)

Berawal dari kalau akhir bulan selalu empot-empotan mengatur keuangan, pada akhirnya kami sepakat untuk memiliki peliharaan di pekarangan rumah. Dengan sisa pekarangan selebar +- 150 m2 di belakang rumah, awalnya kami isi dengan box ayam, ada beberapa ayam buras yang dapat memenuhi kebutuhan protein serta menambah uang belanja dapur. 

Ayam-ayam itu cukup sehat, tapi karena berseberangan dengan kolam ikan dan sebelumnya tidak ditutup atau dijaring lantaran diliarkan di dalam pekarangan, ayam itu pun ada yang tenggelam dan mati. Dan akhir dari usaha ayam buras itu akhirnya pupus karena semua ayam yang dipelihara terkena serangan penyakit. Semua ayam di rumah dan milik tetangga harus meregang nyawa.

Rasa sedih dan kecewa tentu tidak dapat dihindari, namun kami menyadari bahwa setiap usaha pasti ada ujian dan halangannya. 

Setelah rasa kecewa itu, sementara kami memutuskan untuk menjadikan kandang itu sebagai tempat barang-barang bekas, dan sisanya kami tanami terong untuk kebutuhan sayuran sehari-hari. Bukan hanya terong, karena di pekarangan sempit itu menanam cabai dan sebagainya. Pokoknya untuk kebutuhan sayuran sehari-hari tidak pernah kurang bahkan tetangga kadang kebagian. 

Nah, kembali ke peliharaan ikan, ikan nila dan gurami kami pelihara bukan untuk dijual. Meskipun kadang punya niat dijual, tapi kalau di akhir bulan kami kekurangan support untuk membeli lauk yang berprotein, maka kami putuskan untuk membiarkan nila itu tetap membesar di dalam kolam. Nah ketika mereka sudah berumur 8 bulan, bisa diambil dan dikonsumsi.

Dan kami merasa senang punya peliharaan di pekarangan, karena kalau kedatangan tamu, kami punya sesuatu yang bisa dijadikan lauk untuk disuguhkan.

Dalam hati alhamdulillah ternyata meskipun penghasilan mencukupi dan pas-pasan, yang penting masih dapat menikmati ikan yang kalau beli di pasar harganya cukup mahal. Sekitar 30.000-35.000 per kilo. Jika dibandingkan dengan membeli di pasar tentu lebih hemat kalau memelihara sendiri. Pakan juga dibantu dengan daun-daunan dan sisa nasi di dapur juga mereka masih doyan.

Apalagi kalau keluarga kami termasuk keluarga yang sangat menyukai lauk jenis ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Makanya dengan kemauan untuk menyediakan kebutuhan gizi keluarga, punya peliharaan adalah solusi yang sangat tepat.

Memilih berternak Nila dan Gurami daripada Lele dan Patin

Punya kolam ikan tentu memiliki banyak pengalaman menarik. Di antaranya adalah pernah membudidayakan lele dan patin. Awalnya kami optimis karena bibitnya murah dan pemeliharaannya lebih cepat. Jika memelihara lele cukup 3 bulan sudah bisa dipanen, untuk nilai bisa 8 bulan lebih baru bisa dipanen. Begitu pula patin 8 bulan baru bisa panen jika pakannya mencukupi, tapi jika pakannya kurang baik ya ikan susah berkembang. 

Meskipun memelihara nila, dan gurami relatif lama, memelihara dua hewan ini cukup mudah karena bisa dibantu dengan pakan dari tumbuh-tumbuhan. Sebut saja daun talas, daun ubi kayu dan daun pepaya bisa dijadikan makanan tambahan bagi ikan-ikan selain makanan produksi pabrik (pelet).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun