Bayangkan saja ketika para petani sudah terikat erat dengan program sekolah, maka akan lebih banyak hasil pertanian yang terserap dalam dunia kesehatan. Produk mereka akan lebih terserap pasar dan tentu semakin berkurang pula  beberapa produk yang terbuang  dan membusuk oleh karena tidak lekas laku di pasaran.
Keempat, adanya sinergitas antara manajemen sekolah dan lingkungan masyarakat serta institusi yang terlibat.
Jika program CIBUSA dan program-program yang lain terkait pemenuhan gizi anak-anak ini konsisten dijalankan, tentu saja keterlibatan sekolah sebagai institusi pendidikan dan institusi lain serta masyarakat akan semakin baik. Dari sinilah pembangunan kesehatan masyarakat akan semakin mudah dilaksanakan.Â
Jika keberadaan sekolah sebagai institusi pendidikan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat serta institusi lain yang berkepentingan tentu akselerasi kesehatan masyarakat akan semakin baik dan terus berkembang.
Hal tersebut adalah sebuah program yang telah terlaksana dan hakekatnya seharusnya bukan hanya gertak sambal atau hangat-hangat tahi ayam, akan tetapi merupakan program yang menjadi prioritas di sekolah, masyarakat bahkan program pemerintah pusat dengan seluruh elemen institusi di dalamnya.
Pendidikan semestinya selalu berprinsip bahwa pendidikan itu berpusat dan berpihak pada murid. Murid adalah individu yang selalu menjadi prioritas yang sejatinya pula mesti didukung oleh semua pihak yang ada di dalamnya, yang tentu saja prinsip kolaboratif dan akuntabilitas harus tetap terapkan dengan semestinya.
Salam
Metro, 04/06/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H