Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Media Lolipop Angka dan Bernyanyi dalam Pembelajaran Matematika Bilangan 1-10

8 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 8 Januari 2023   10:18 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran yang memanfaatkan media Lolipop Angka pada siswa (dokumen pribadi)

Siswa dengan hambatan autisme cenderung mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di kelas, terutama pada pembelajaran matematika. Hal ini karena karakteristik siswa autis bersumber dari disfungsi pada tiga area, yaitu interaksi sosial, komunikasi dan perilaku terbatas dan berulang.

Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak yang biasanya dikenali saat lahir. Gejala ini dapat diamati ketika siswa tidak dapat membentuk hubungan sosial atau mengembangkan komunikasi yang normal. 

Autisme adalah gangguan perkembangan yang melibatkan gangguan komunikasi, interaksi sosial, gangguan sensorik, pola bermain, perilaku, emosi dan imajinasi. 

Pada awalnya, siswa terlihat begitu pasif dan lebih fokus pada aktivitasnya sendiri, seperti bermain dengan tangan, mondar-mandir dan menyela pelajaran teman lain. Selain itu, para siswa terlihat sangat mudah bosan dan selalu ingin pulang, meskipun jam belajar belum selesai.

Hal ini dikarenakan pembelajaran agak monoton dan sepihak, sedangkan siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Selain itu, karena pembelajarannya tidak menggunakan sumber yang membangkitkan respon siswa, atau metode yang lebih menghibur. Akibatnya, siswa selalu cepat bosan dan enggan menanggapi kegiatan yang dilakukan. Selain itu, kemampuan dan karakteristik siswa autis yang beragam menjadi tantangan bagi penulis untuk beradaptasi dan memberikan layanan yang tepat agar kendala yang mereka hadapi memiliki solusi untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam pembelajaran matematika.

Sementara itu, berdasarkan penilaian diagnostik awal, siswa autis kelas baru masih Fase A, artinya belum sepenuhnya mengenal bilangan sampai dengan 20.

Berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Matematika Fase A di atas, siswa diharapkan mampu berhitung, mengurutkan, menulis dan mengerjakan penjumlahan bilangan asli sampai 20.

Sedangkan menurut hasil diagnosa awal terdapat 5 siswa, 2 diantaranya sama sekali tidak mengetahui bilangan 1-5, sedangkan 3 siswa dapat menyebutkan bilangan 1-10.

Keadaan inilah yang menjadi penyebab mengapa selalu ada kendala dalam pembelajaran siswa Autis. Meskipun ada siswa yang masih mampu menanggapi informasi yang diberikan dan siap berkomunikasi walaupun di bawah bimbingan orang lain dan dengan kata-kata yang terbatas. Apalagi jika pembelajaran yang berkaitan dengan angka, kendala-kendala tersebut wajar dialami oleh siswa saat belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun