Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Inilah Tips Jika Anak Mengalami Perundungan

30 September 2022   10:23 Diperbarui: 6 Oktober 2022   23:38 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam dunia pendidikan, acapkali menemukan situasi dan kondisi yang di luar keinginan kita. Baik keinginan penyelenggara pendidikan, guru, siswa, wali siswa atau orang tua. Di mana dalam situasi tertentu akan ditemui sebuah konflik di dalamnya. 

Konflik bisa terjadi antara sesama guru, guru dengan siswa, guru dengan orang tua siswa. Yang diawali dari hal yang dianggap sepele, sampai sesuatu hal yang rumit yang efeknya tentu sangat negatif. 

Kondisi sepele tersebut misalnya anak meminjam milik temannya tapi tidak mau mengembalikan, anak yang tidak mau mengerjakan piket kelas dan lain sebagainya, yang dianggap masalah "sepele" tadi. Meskipun masalah sepele ini sebenarnya merupakan perkara rumit di kemudian hari jika tidak ditangani secara serius.

Bagaimana jika anak-anak ini bertumbuh menjadi dewasa, ketika meminjam barang dengan temannya atau tetangganya lantas enggan mengembalikan?

Tentu dampaknya bisa bermacam-macam. Anak-anak ini akan terbiasa menganggap mengambil barang yang bukan miliknya adalah "boleh", bahkan sedikit memaksa menguasai suatu benda, meskipun itu jelas-jelas bukan miliknya. 

Belum lagi jika ada anak yang tidak mau mengerjakan piket kelas dan dianggap sepele, tentu ke depannya menjadi preseden buruk. 

Jika nanti tumbuh dewasa, anak-anak ini akan berperilaku tak peduli. Seperti tidak mau membayar pajak, tidak mau menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak mematuhi aturan yang berlaku. 

Hal yang dianggap sepele ini tentu bukanlah sebuah kesepelean jika berkaitan dengan masa depan anak-anak yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan hidup bersama-sama dengan orang-orang di sekitarnya. 

Bahkan "sekecil apa pun kebiasaan buruk yang dilakukan anak, orang tua harus segera menghentikanya dengan mengajaknya bicara tanpa merasa dinasihati. Jika dibiarkan, anak akan terbiasa menyepelekan kesalahan-kesalahan kecil." Sumber

Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam dunia pendidikan selalu ada keadaan dan kemungkinan situasi yang tidak baik-baik saja. Entah keadaan ini sengaja ditutupi, atau tengah ditangani tapi tidak juga menunjukkan perbaikan atau perubahan yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun