Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mencintai Motor Jadul Bukanlah Hal Buruk, Ini Syaratnya

5 Maret 2022   21:40 Diperbarui: 6 Maret 2022   12:16 2856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi merawat dan mengoleksi motor tua ternyata juga bisa jadi objek investasi. Sumber: Antik Motor Kediri via Kompas.com

Kiranya di antara kita masih banyak yang masih memiliki kendaraan jadul atau kendaraan lawas. Biasanya kendaraan jadul dikenali dari tahun pembuatan sekira '70-'80 an atau umur yang lebih tua lagi di bawah pabrikan tahun 1970. 

Kendaraan jadul ini bisa berupa mobil, sepeda motor atau sepeda ontel yang ternyata mengundang decak kagum bagi para hobiis kendaraan yang keluaran lama ini. Lebih khusus sepeda motor sampai sejauh ini masih banyak peminatnya.

Nah, motor-motor ini kebanyakan masih menggunakan mesin 2 tak dan menggunakan percampuran antara bensin dan oli dalam proses pembakaran. Jadi kebanyakan motor-motor jadul ini memiliki asap yang cukup pekat keluar dari knalpotnya. Beda dengan kendaraan-kendaraan saat ini yang sudah 4 tak dan menggunakan mesin terbaru dengan emisi gas buang lebih rendah atau tidak mencemari udara.

Jika boleh saya contohkan kendaraan jadul yang saya kenali dan sampai saat ini memiliki komunitasnya adalah Honda GL Pro,  Vespa, RX King, Suziki RC-100, dll. yang masih banyak lagi tidak saya sebutkan satu-persatu. 

Kendaraan roda dua ini meskipun kini tinggal kenangan karena harus berganti dengan tipe terbaru, nyatanya masih banyak kawula muda, opa-opa dan kolektor kendaraan jadul yang terus saja menggunakan kendaraan ini sebagai moda transportasi. 

Sayangnya karena kendaraan ini dianggap mencemari udara perkotaan, penggunaannya saat ini sangat dilarang. Seandainya masih bisa melalui jalanan kota, kadar pencemaran dari asap yang keluar masih bisa ditolerir, itupun hanya untuk event-event tertentu yang memerlukan izin dari kepolisian.

Selain karena memang dibatasi pemakaian di wilayah perkotaan, suku cadang atau onderdil dari kendaraan jadul ini sudah sangat sulit dicari. Jika kepepet para anggota komunitas memiliki jaringan pemasaran onderdil lawas untuk memenuhi kebutuhan perbaikan mesin-mesin kendaraan mereka.

Jika melihat kondisi fisik yang telah berumur ini, kelemahan dari kendaraan jadul biasanya karena kondisi mesin yang mudah sekali mengalami kerusakan, jika penggunaannya terlalu dipaksakan. Belum lagi penggunaan bahan bakar yang juga boros serta perawatan yang lebih rumit. 

Kepulan asap kendaraan ini juga rerata sangat pekat, banyak pengguna jalan raya yang merasa terganggu akibat kepulan asap yang keluar. Namun, boleh jadi ada beberapa kendaraan yang masih terawat mesinnya, jadi keluarnya asap pembuangan tidak terlalu mengganggu pengguna jalan yang lain.

Motor jadul dan langka adalah kendaraan yang bernilai tinggi (IDN Times)
Motor jadul dan langka adalah kendaraan yang bernilai tinggi (IDN Times)

Mencintai Kendaraan Jadul Adalah Mahal

Ada yang mengatakan bahwa kendaraan jaman sekarang mahal-mahal, dan kendaraan jaman dulu murah-murah. Pernyataan ini benar adanya. 

Namun, kita pun sering melihat acara lelang kendaraan jadul yang nilainya juga fantastis, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kendaraan jenis ini.

Mengapa demikian, karena kelangkaan kendaraan ini bukan tentang penggunannya, tapi tipe jenis kendaraan ini memang unik dan menarik para kolektor kendaraan jadul. Makanya mereka bersaing mendapatkannya ketika diadakan lelang.

Menariknya meskipun nilai lelangnya sampai ratusan juta, para pemenang lelang merasa puas dan menganggapnya sebagai prestise. Jika mengutip kata-kata Indra Kenz bahwa kemiskinan adalah previllage, maka kendaraan jadul pun adalah previllage. Sayangnya Mas Indra Kenz saat ini menjadi tahanan kepolisian karena kasus penipuan Binomo.

Jika kita flassh back hasil lelang kendaraan seperti dirilis IDN Times, terdapat sebuah motor jadul keluaran tahun 1958 jenis Ariel Cyclone 650 dihargai 6,3 milyar rupiah, serta motor lain yang dihargai sangat tinggi yang diungkap dalam laman berita tersebut yang nilainya sangat fantastis. 

Hal ini menandakan bahwa semakin lama motor ini dibuat, bagi para pemilik uang, maka kendaraan ini merupakan prestise tersendiri. Meskipun mungkin kendaraan ini tidak selalu dikendarai, namun karena harganya yang terlampau mahal orang akan menganggap pembelinya sebagai sosok yang beruang. Bagi Indra Kenz, kendaraan yang nilainya milyaran pasti disebut sebagai kendaraan murah alias "murah banget!!!" 

Boleh mencintai kendaraan jadul, asal dengan syarat ini

Jika berbicara mengenai hobi atau kesukaan dan loyalitas pada produk jadul, tentu berkaitan erat dengan keamanan jika itu digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. Apakah kendaraan itu masih laik jalan dan aman untuk melintasi aspal jalan raya, baik untuk pengendaranya atau bagi pengendara lain di jalan raya, di antaranya sebagai berikut:

1. Aman dikendarai

Mengendarai kendaraan bermesin tentu harus memiliki tingkat keamanan yang maksimal. Baik pengenalan kendaraan, cara memakai serta kondisi terkini dari kendaraan tersebut. Sebab jika pemiliknya belum sepenuhnya mengenali karakter dan kondisi ketika hendak dikendarai, maka risiko di jalan amat mungkin terjadi. Baik itu kecelakaan tunggal, atau kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain.

2. Memiliki izin berkendara dan menggunakan perlengkapan yang aman

Hal yang tak boleh diabaikan adalah kepemilikan izin mengemudi. Nah, bagi pengendara yang nol pengalaman sebaiknya dihindari mengendarainya. Apalagi jenis moge (motor gede) seperti Harley Davidson atau motor jadul dengan fisik yang besar, tentu kemampuan mengendarai akan lebih sulit.

Belum lagi kewajiban menggunakan outfit yang memberikan keamanan dalam berkendara seperti helm dan sebagainya, merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.

3. Tahu bagaimana menangani kerusakan kendaraan

Sudah menjadi mafhum bahwa setiap kendaraan butut atau jadul, biasanya memiliki tingkat kerusakan yang lebih tinggi. Nah, kondisi ini harus benar-benar dipahami oleh pemilik kendaraan. Semestinya mereka yang memiliki kendaraan ini mempunyai layanan servis kendaaan jadul yang dipercaya dan sedikit banyak mampu menangani kerusakan atau mogok kendaraan di jalan raya, seperti matinya busi, minyak yang macet dan sebagainya. 

Jika pemahaman yang sederhana ini tidak dipahami, alamat akan menuntun kendaraan jika sewaktu-waktu mati di jalanan. Yang pasti para pemilik kendaraan ini memiliki alat-alat pokok seperti kunci pas, obeng, kunci busi, dsb. yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Servis secara berkala juga amat penting dilakukan.

4. Bukan kendaraan hasil kejahatan (curian)

Mencintai kendaraan itu asyik, tapi apakah kendaraan itu sah dimiliki  atau sebaliknya merupakan hasil dari kejahatan. Nah, jika kendaraan ingin dimiliki, pastikan kendaraan itu memang tidak bersangkutan masalah hukum.

Enggak enak kan kalau lagi asyik-asyiknya berkendara di jalan raya, tiba-tiba dihentikan pihak berwajib karena tersangkut kasus hukum?

5. Memahami etika berkendara

Setiap pengendara mempunyai kewajiban menjaga etika dalam berkendara. Sebab ada pihak yang akan dirugikan jika si pengendara tidak memahami etikanya. Seperti tidak mengencangkan suara knalpot dengan memodifikasinya dengan kenalpot racing yang relatif lebih kencang. Meskipun knalpot mesin Yamaha RX King juga memiliki suara yang keras, seharusnya tidak memodifikasi dan membuatnya semakin memekakkan telinga.

Kita memang memiliki hak dalam berkendara, tapi orang lain pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman di jalan raya.

Tidak ugal-ulgalan di jalan raya menjadi syarat wajib bagi pengendara. Meskipun itu kendaraan jadul atau terbaru sekalipun, sikap yang bijak menjadi sangat dibutuhkan. Attitude yang baik bagi pengendara juga akan berakibat pada kenyamanan dan keamanan kendaraan lain di jalan raya.

Demikian tadi prasarat ketika kita menyukai kendaraan-kendaraan jadul, yang pada intinya akan berkaitan dengan pola kita dalam berkendara dengan aman dan nyaman. Sehingga kesukaan pada hal-hal yang bersifat jadul tidak mengundang bahaya bagi penggunanya dan pengguna jalan lainnya. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun