Ada yang mengatakan bahwa kendaraan jaman sekarang mahal-mahal, dan kendaraan jaman dulu murah-murah. Pernyataan ini benar adanya.Â
Namun, kita pun sering melihat acara lelang kendaraan jadul yang nilainya juga fantastis, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kendaraan jenis ini.
Mengapa demikian, karena kelangkaan kendaraan ini bukan tentang penggunannya, tapi tipe jenis kendaraan ini memang unik dan menarik para kolektor kendaraan jadul. Makanya mereka bersaing mendapatkannya ketika diadakan lelang.
Menariknya meskipun nilai lelangnya sampai ratusan juta, para pemenang lelang merasa puas dan menganggapnya sebagai prestise. Jika mengutip kata-kata Indra Kenz bahwa kemiskinan adalah previllage, maka kendaraan jadul pun adalah previllage. Sayangnya Mas Indra Kenz saat ini menjadi tahanan kepolisian karena kasus penipuan Binomo.
Jika kita flassh back hasil lelang kendaraan seperti dirilis IDN Times, terdapat sebuah motor jadul keluaran tahun 1958 jenis Ariel Cyclone 650 dihargai 6,3 milyar rupiah, serta motor lain yang dihargai sangat tinggi yang diungkap dalam laman berita tersebut yang nilainya sangat fantastis.Â
Hal ini menandakan bahwa semakin lama motor ini dibuat, bagi para pemilik uang, maka kendaraan ini merupakan prestise tersendiri. Meskipun mungkin kendaraan ini tidak selalu dikendarai, namun karena harganya yang terlampau mahal orang akan menganggap pembelinya sebagai sosok yang beruang. Bagi Indra Kenz, kendaraan yang nilainya milyaran pasti disebut sebagai kendaraan murah alias "murah banget!!!"Â
Boleh mencintai kendaraan jadul, asal dengan syarat ini
Jika berbicara mengenai hobi atau kesukaan dan loyalitas pada produk jadul, tentu berkaitan erat dengan keamanan jika itu digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. Apakah kendaraan itu masih laik jalan dan aman untuk melintasi aspal jalan raya, baik untuk pengendaranya atau bagi pengendara lain di jalan raya, di antaranya sebagai berikut:
1. Aman dikendarai
Mengendarai kendaraan bermesin tentu harus memiliki tingkat keamanan yang maksimal. Baik pengenalan kendaraan, cara memakai serta kondisi terkini dari kendaraan tersebut. Sebab jika pemiliknya belum sepenuhnya mengenali karakter dan kondisi ketika hendak dikendarai, maka risiko di jalan amat mungkin terjadi. Baik itu kecelakaan tunggal, atau kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain.
2. Memiliki izin berkendara dan menggunakan perlengkapan yang aman
Hal yang tak boleh diabaikan adalah kepemilikan izin mengemudi. Nah, bagi pengendara yang nol pengalaman sebaiknya dihindari mengendarainya. Apalagi jenis moge (motor gede) seperti Harley Davidson atau motor jadul dengan fisik yang besar, tentu kemampuan mengendarai akan lebih sulit.