Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Sang Onar

11 Oktober 2020   06:58 Diperbarui: 11 Oktober 2020   07:10 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di petang beranjak kelam

Burung-burung berkelakar

Apakah senja ini surganya malam

Ataukah tergambar sadis pembuat onar

Dalam bisunya temaram

Kertas-kertas penuh coretan berbicara

Aku ingin mengujimu, menguncimu dalam bimbang

Akankah sukma-sukma bernyanyi ceria atau terputus urat malunya

Omni Boss Lu, sekerat daging cincang

Diperebutkan jiwa-jiwa meronta

Lawan penguasa-penguasa kursi istimewa

Entaskan luka batin, laparnya jiwa, uang

Bumi pun tak lepas berkelakar

Pada bebatuan terjal terhampar

Di savana insan dimabuk asmara

Demi harta, bongkahan permata

Lalu, apa pedulimu wahai kaum buta

Pada sisi jiwa kelam malam meronta

Harap segantang beras untuk disantap

Agar perut-perut itu bernyanyi ceria

Tidak ada lagi keluh di sana, meski dusta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun