Entaskan luka batin, laparnya jiwa, uang
Bumi pun tak lepas berkelakar
Pada bebatuan terjal terhampar
Di savana insan dimabuk asmara
Demi harta, bongkahan permata
Lalu, apa pedulimu wahai kaum buta
Pada sisi jiwa kelam malam meronta
Harap segantang beras untuk disantap
Agar perut-perut itu bernyanyi ceria
Tidak ada lagi keluh di sana, meski dusta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!