Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Positif dan Negatifnya Belajar Daring (BDR)

6 Juli 2020   09:35 Diperbarui: 8 Juli 2020   21:05 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa berkebutuhan khusus yang tengah mengerjakan tugas daring (dokumen pribadi)

Acapkali orang tua menyalahkan sang guru ketika melihat hasil capaian belajar anak yang negatif atau rendah. Tidak sedikit yang memberikan stempel negatif pula kepada gurunya. 

Akibatnya, semua kelebihan dan kekurangan anak seperti bias di hadapan orang tua. Bahkan ketika anak-anak lambat dalam belajarnya pun mereka tetap menganggap gurunya tidak mampu mengajar. Padahal memang potensi anak yang terbilang lambat.

Dengan kondisi ini tentu memberikan pemahaman lebih komprehenship bagaimanakah kondisi anak-anak mereka.

Guru tidak selalu disalahkan

Fakta pembelajaran anak di sekolah seringkali diidentikkan raihan prestasi seperti  orang tua inginkan. Bahkan ketika prestasi matematika rendah misalnya, orang tua lagi-lagi tidak memberikan pujian atas nilai bahasa Indonesia yang tinggi. Padahal  keberbakatan masing-masing anak amatlah berbeda, tergantung masing-masing individu.

Nah, ketika berada di rumah, orang tua akan bisa memantau lebih seksama bagaimana bakat anak-anaknya , serta ikut membantu dengan lebih fokus bagaimana membimbing mereka.

Dampak negatifnya

Kejujuran anak sering diabaikan

Ketika mengerjakan tugas, anak-anak diajarkan untuk berfikir secara mandiri maupun berkelompok bersama dengan teman-teman di kelas, yang akan memberikan efek kejujuran anak dalam belajar. Karena guru mengamati bagaimana siswa menyelesaikan tugas-tugasnya.

Sedangkan ketika di rumah, anak-anak begitu mudah mencari jawaban lain di buku atau di internet tanpa terlalu sulit untuk mengingat materi dan melakukan analisis terhadap jawaban yang akan diberikan.

Mereka mudah sekali melihat kunci jawaban di internet tanpa mau berpikir bagaimana menyelesiakannya dengan pengetahuan yang dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun