Maka tidak heran, di antara mereka ada yang menitikkan air mata, haru atas pertemuan mereka yang sekian lama baru bisa terlaksana. Maka bagi siapa saja yang memiliki keluarga atau pekerja, hendaklah saling memahami dan menghormati hak-hak dan kewajiban dalam agama. Biarkan para pekerja tersebut untuk mudik dan kemudian kembali ke tempat kerja setelah masa liburnya selesai.
Begitu pula bagi saya dan keluarga, bisa berkumpul bersama adalah kenikmatan sejati dan tidak bisa digantikan dengan apapun.
Yang pasti silaturahmi semakin kencang untuk mempelajari setiap kata dan bahasa komunikasi dan silaturrahim, keluarga yang berkumpul bisa menikmati kebahagiaan bersama orang yang paling dicintai.
Beberapa hal tersebut turut menghiasi pernak-pernik hari raya di tahun ini, meskipun ada banyak pelanggaran berlalu lintas karena tidak memakai helm, namun kesadaran diri untuk menjaga pondasi yang sakinah, Â mawwadah, warahmah, serta merajut kebahagiaan bersama keluarga dan lingkungan sekitar agar tercipta harmonisasi masyarakat di sekitarnya.
6. Mengunjungi tempat hiburan
Setelah berkumpul keluarga pun usai, kami dan masyarakat biasanya bersegera menuju  tempat hiburan, meskipun tidak semuanya melakukannya karena keterbatasan budget. Ada yang ke kolam renang, air terjun atau sekedar menikmati hembusan angin yang sejuk di pantai. Meskipun adapula yang justru menikmati tempat hiburan di bioskop bersama keluarga tercinta, dan atau sekedar menikmati makanan favorit sekaligus melepas rindu akan makanan istimewa tersebut.
Itulah pernak-pernik atau serba-serbi berlebaran yang rata-rata umat Islam lakukan. Semua sudah menjadi tradisi dan menarik untuk dipertahankan sebagai khazanah kebudayaan Islam dan kebudayaan di Indonesia tentunya. Agar gegap gempita di hari nan fitri tetap menjadi sesuatu yang ditunggu setiap tahun dan selalu dirindukan oleh umat Islam pada khususnya.
Semoga di hari nan fitri, lepas sudah dosa-dosa yang bersandang di badan, lepas semua kerinduan kepada sanak saudara dan lepas semua ego dan permusuhan yang telah melanda. Berjabat tangan, satukan tekat untuk membangun Indonesia yang makmur dan sejahtera bagi semuanya.
Taqoobalallahu minna wa minkum, wataqobbal yaa karim. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H