Apalagi saat ini, para pria sudah banyak yang merajai dapur resto-resto terkenal. Seperti beberapa kali saya mengikuti pelatihan ternyata para kokinya adalah pria. Menurut saya ini luar biasa. Meskipun ada juga yang dikerjakan wanita ternyata hampir 90 persennya pria.
Selain mendapatkan pengalaman olah rasa, dengan hobi memasak tentu akan bisa mengurangi dampak makanan cepat saji yang kadang kita tidak tahu kehalalannya dan tidak paham kandungan zat tambahannya. Seperti bahan pengawet atau bahan tersebut diproduksi secara sehat apa tidak.
Seperti beberapa kali menyimak informasi ditemukannya makanan tak layak saji karena mengandung formalin dan perwarna tekstil. Tentu membuat khawatir jika kita hendak membeli makanan. Bahkan di tempat kami beberapa kali disidak mengandung bahan yang tidak halal bagi seorang muslim. Sampai sekarang mesti waspada jika ingin menikmati makanan siap konsumsi tersebut.
Masih beruntung jika warung makanan atau restonya sudah memiliki standar kebersihan dan kesehatan, kalau tidak tentu membuat masalah bagi kesehatan.
Beberapa kondisi inilah mengapa saya nekat belajar memasak. Tidak perlu bermimpi menjadi koki terkenal. Yang penting bisa mengolah bahan makanan sehat dengan cara yang tepat dan tentu bisa dihidangkan bersama keluarga.
Salam
Metro, 10,2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI