ternyata nista, memelihara para pencuri-pencuri di tanah merdeka
menjual diri, membungkus diri dalam kerasnya ikatan sutra
kelabui mimpi harapan kebahagiaan hakiki nyatanya hanyalah nestapa
Â
Wahai para pujangga, berhentilah tebarkan pesona usangmuÂ
kami telah muak janji-janji manis menghibur diri
seakan-akan negeri kahyangan di tangan sendiri
nyatanya neraka jahanam kau tebarkan di depan kami
Â
Cukuplah tebarkan janji-janji tak berarti
kembalikan kepercayaan kami, meski butuh waktu lama tuk kembalikan jatidiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!