Namun solusinya ketika jamu-jamu tradisional tak ingin terkubur oleh jamu modern tentu ada asas manfaat, para penjual jamu tradisional tetap mempertahankan kualitas dan harga dan tidak terpengaruh dengan beberapa oknum yang menjual bahan kimia obat yang sengaja dicampur ke dalam jamu tradisional. Karena kalau ini sampai terjadi, maka alamat jamu tradisional benar-benar terkubur di tanah sendiri.Â
Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah jamu justru akan menjadi penonton ketika jamu tradisional dipatenkan oleh negara lain. Seperti berita baru-baru ini di berbagai media bahwa Malaysia hendak mematenkan jamu tradisional. Mereka selalu memiliki inisiatif untuk melakukan yang terbaik terhadap hasil karya tradisional. Bagaimana dengan bangsa Indonesia? hehe
Usaha Bu Fathonah adalah sebuah potret perjuang dari desa yang mau mempertahankan tradisi leluhur dengan mau memproduksi dan menjual jamu tradisional. Berkat tangan dingin beliau, hasil karya anak bangsa ini tetap lestari dan tak terkubur oleh produk-produk obat-obatan modern yang lambat laun mengubur produk-produk lokal yang semestinya dijaga kelestariannya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H