Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Mencintai Jamu, Ala Bu Fathonah

30 Desember 2014   05:34 Diperbarui: 22 Oktober 2020   09:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14198669821911593837

Namun solusinya ketika jamu-jamu tradisional tak ingin terkubur oleh jamu modern tentu ada asas manfaat, para penjual jamu tradisional tetap mempertahankan kualitas dan harga dan tidak terpengaruh dengan beberapa oknum yang menjual bahan kimia obat yang sengaja dicampur ke dalam jamu tradisional. Karena kalau ini sampai terjadi, maka alamat jamu tradisional benar-benar terkubur di tanah sendiri. 

Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah jamu justru akan menjadi penonton ketika jamu tradisional dipatenkan oleh negara lain. Seperti berita baru-baru ini di berbagai media bahwa Malaysia hendak mematenkan jamu tradisional. Mereka selalu memiliki inisiatif untuk melakukan yang terbaik terhadap hasil karya tradisional. Bagaimana dengan bangsa Indonesia? hehe

Usaha Bu Fathonah adalah sebuah potret perjuang dari desa yang mau mempertahankan tradisi leluhur dengan mau memproduksi dan menjual jamu tradisional. Berkat tangan dingin beliau, hasil karya anak bangsa ini tetap lestari dan tak terkubur oleh produk-produk obat-obatan modern yang lambat laun mengubur produk-produk lokal yang semestinya dijaga kelestariannya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun