Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Rekam Debat Perdana Capres Cawapres

18 Januari 2019   08:01 Diperbarui: 18 Januari 2019   08:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kompas.com

Sumber : kompas.comPerhelatan debat Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Kamis (17/1/19) dengan tema Hukum, HAM, teroris dan korupsi sudah berakhir. Head to head antara Paslon 01, Joko Widodo, Ma'ruf Amin dan Paslon 02 Probowo Subianto, Sandiaga Uno berlangsung seru.

Forum bermartabat yang dipandu Ira Kusno dan Imam Priyono ini dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman. Dalam sambutan singkatnya, ia menyampaikan pentingnya forum debat dalam memberikan referensi kepada masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak konsistusinya.

"Perbedaan pendapat itu adalah sebuah keniscayaan dalam  berdemokrasi. Pemilu yang berdaulat,akan melahirkan negara akan kuat,"tegas Ketua KPU.

Saya menyaksikan perdebatan malam tadi, melalui chanel TV ONE. Sedikitnya, ada 6 tahapan debat. Diawali dengan pemaparan visi misi, menjawab pertanyaan panelis, saling menjawab pertanyaan antar Paslon dan diakhiri dengan peryataan penutup.

Dipandu oleh moderator, masing-masing Paslon mendapat kesempatan dan waktu yang sama dalam memberikan pertanyaan, juga menjawabi pertanyaan atau menanggapi jawaban Paslon.

Kesempatan pertama diberikan kepada Paslon nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerja sesuai tema, Hukum, HAM, Terorisme dan Korupsi.Masing-masing diberikan kesempatan selama 3 menit.

Adapun, gambaran umum yang disampaikan Paslon Jokowi, Ma'ruf Amin yang diwakili Jokowi mengatakan, visi mereka adalah, Indonesia maju, dengan menawarkan optimisme dan masa depan Indonesia yang adil, maju dengan memperhatikan layanan ekonomi, juga ingrastruktur.

Bagi Paslon nomor urut 01, penegakan hukum semakin baik tidak saja memperhatikan pelayanan hukum itu sendiri. Butuh perhatian, pada bidang ekonomi, pembanguan infrastruktur, akses pendidikan, dan pelayanan pendidikan serta kesehatan.

Hal lain yang disampaikan, adalah tentang Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu yang memang membutuhkan upaya penyelesaian karena waktu yang sudah lewat juga membutuhkan pembuktian. Jokowi menegaskan tetap ada komitemen menyelesaikan masalah HAM.

Paslon 01 juga berjanji akan memperbaiki siatem hukum yang baik.Reformasi Hukum.Hukum ditegakkan tanpa pandang buluh
Akan ada perbaikan sitem. Tetap mendorong dan mendukung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dan kejaksaan untuk bekerja maksimal.

Giliran berikut diberikan kepada Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Prabowo mengawali dengan mengatakan, Visi Paslon mereka adalah "Indonesia Menang". Prabowo mengatakan, indikator menunjukan Indonesia berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Bagi Paslon nomor urut 02, ciri khas negara berhasil adalah swasembada pangan.

Hal lain yang disampaikan, lembaga pemerintahan harus kuat. Penegak hukum, Jaksa, polisi, militer harus kuat. Tentang masalah-masalah yang muncul harus diselesaikan mulai dari muaranya.

Paslon nomor urut 2 berjanji akan meningkatkan pendapatan pejabat yang menduduki lembaga negara agar tidak korupsi. "Cukup uang akan menjamin kualitas hidup.  Sehingga tidak disuap,"kata Prabowo. 

Cawapres Paslon 2, Sandiaga Uno, menambahkan, berkaitan dengan Lembaga  penegakan hukum harus bersih untuk  kepastian hukum yang menciptakan keadilan untuk semua kalangan. "Hukum tidak hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas,"kata Sandiaga Uno.

Sesi Pertayaan Panelis

Ada enam panelis yang dilibatkan oleh KPU untuk menyiapkan pertanyaan dalam debat Capres dan Cawapres. Mereka diantaranya,  adalah Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, dan Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik.

Selanjutnya, ada nama Bivitri Susanti dan Margarito Kamis yang merupakan ahli tata negara. Terakhir adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

Pada sesi ini, sesuai dengan undian yang sudah dilakukan sebelumnya, masing-masing Paslon akan memilih pertanyaan yang disiapkan sebanyak 5 buah. Masing-masing diberi kode A,B,C,D,dan E. 

Untuk mendapatkan pertanyaan sesuai abjad tersebut, Paslon diberi kesempatan untuk mengambil bola (seukuran bola pimpong) dalam sebuah kotak.Dimana, pada bola tersebut tertulis abjad yang menentukan pertayaan yang sudah disiapkan sebelumnya tadi.

Moderator kemudian membuka amplop pertanyaan dan membacakan sekali saja dan langsung dijawab Paslon yang mendapat giliran, kemudian diberi kesempatan kepada Paslon lain untuk menaggapinya.

Sesuai dengan undian, Paslon 02 mendapat kesempatan lebih dulu.Paslon 02 mendapatkan amplop  dengan abjad B. Secara garis besar, inti pertanyaannya soal kepastian hukum yang sangat penting untuk warga negara, sementara saat ini, masih ada tumpang tindih antara regulasi di pusat dengan regulasi di daerah.

Paslon 02, diberi kesempatan menjawab dengan memaksimalkan waktu sebanyak 2 menit. Prabowo dan Sandiga Uno mengatakan, untuk menjawabi masalah yang ditanyakan tersebut, hal yang dilakukan adalah pemberdayaan di bidang pembinaan hukum. Membangun kerja sama dengan pakar hukum,  melakukan sinkronisasi dan penyelarasan, supaya ada kepastian hukum.

Selain itu, mereka juga berjanji akan  melibatkan universitas, dan para pakar untuk harmonisasi dan memberi kejelasan pembelakuan hukum."Negeri kita ini kaya. Harusnya tidak muncul banyak masalah. Kepastian hukum penting dalam meningkatkan investasi,"kata Sandiaga Uno.

Jawaban Paslon 02 ditanggapi Paslon nomor 1. Bagi Paslon 1, mereka beda pandangan berkaitan dengan pertanyaan yang sama tadi. Jokowi mengatakan, untuk Paslon 01 hal yang dilakukan adalah mengabungkan fungsi-fungsi legislasi. 

"Legislasi di semua kementerian, akan disatukan pada sebuah Pusat Legislasi Nasional, sehingga dikontrol langsung oleh Presiden. Jokowi juga berjanji akan menyederhanakan aturan dan melakukan revisi seperlunya sehingga antara aturan di tingkat nasional dan di daerah, tidak tumpang tindih.

Tanggapan Paslon 1 ditanggapi lagi oleh Paslon 2. Menurut Prabowo, jawaban Jokowi tidak ada perbedaan dengan jawaban mereka."Sepertinya tidak ada perbedaan, yakni pemerintah melakukan penyelarasan regulasi dan penagungjawab utamanya adalah Presiden. 

Kami akan menyelesaikan masalah ini secara utuh mulai dari akarnya. Kita ingin cepat dengan terobosan-terobosan baru,"kata Prabowo.

Berikutnya, masih pada sesi yang sama, kali ini giliran Paslon nomor 01. Bola yang diambil oleh Cawapres, Ma'ruf Amin tertulis abjad A. Setelah ditunjukan kepada moderator, selanjutnya soal diambil berdasarkan abjad tersebut. 

Isi soalnya berkaitan adanya fenomena di masyarakat terkait adanya ketegangan antara isu HAM, Agama dan bagaimana ketegasan hukum.Jawaban yang diberikan, bisa merujuk pada kasus kongkrit.

Pertanyaan ini dijawab singkat oleh Paslon 01 yakni, jangan dipertentangkan HAM dan Agama. Masing-masing punya Prosedur penanganan  dan penegakan hukum. Yang terpenting dan menjadi kewajiban mutlak adalah, negara harus hadir dalam mengambil peran perlindungan HAM. Dan termasuk, tersangka jangan melarikan diri.

Jawaban Paslon 01, ditanggapi Paslon 02 dengan mengatakan, dalam penegakan hukum, tidak boleh berat sebelah. Siapun bisa menyampaikan pendapat.Paslon 2, mengangkat beberapa contoh penegakan hukum yang masih tebang pilih. 

Untuk jawaban ini, Paslon 01 masih mendapat kesempatan menanggapi. Jokowi menanggapi dengan datar, "Jangan menunduh seperti itu Pak Prabowo, ada prosedur. Jika ada bukti, lewat mekanisme Hukum.Kenapa harus menuduh nuduh,"kata Jokowi mengakhiri debat untuk pertanyaan terkait penegakan hukum.

Teman lainnya adalah tentang Hak Asasi Manusia (HAM) Lagi-lagi, giliran Paslon 02 yang mendapat kesempatan pertama untuk memilih pertanyaan. Bola yang diambil Cawaores Sandiaga Uno, tertulis abjad E.Moderator kemudian membacakan pertanyaan dengan garis besar pertanyaan, Indonesia Negara beragam,memiliki beberapa agama, budaya, suku, etnis. Saat ini, masih saja ditemukan adanya tindakan presekusi. Bagaimana jika Paslon 02 terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden...?

Pertanyaan ini dijawab Paslon 02 bahwa, Presiden adalah Penegak hukum tertinggi. "Kami tegaskan, jika kami dipercayakan memimpin, tidak akan ada lagi yang namanya persekusi. Jika ada pejabat penegak hukum yang menyimpang, kita akan ambil tindakan tegas yakni dengan pemecatan. Presekusi, menyimpang akan kita pecat.

Paslon 01 menanggapi jawaban itu dengan mengatakan, Indonesia memiki ragam agama, budaya, suku, pandangan politik dan perbedaan iti sudah menjadi Hukum Allah.Jika ada pelanggaran, laporkan dan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Selanjutnya, Paslon 01 mendapat pertanyaan, seputar disabilitas, dimana kelompok disabilitas, masih mengalami diskriminasi.Bagaimana pendapat, Paslon 01 atas kondisi ini.

Paslon 01  menjawab, sejak 2016 sudah ada UU tentang Disabilitas. Sejak itu, perhatian akan kelompok disabilitas mulai berubah. Ada pemenuhan hak-hak, pemberian fasilitas dan  pembangunan akan hak itu sendiri. Contoh, event disabilitas, dimana kejuaraan yang diraih oleh atlet disabilitas, diberikan bonus yang sama dengan atlet yang normal.Ada penyetaraan.

Paslon 02 menanggapi.Ada kelompok disabilitas yang terampil. Mereka bukan mencari pekerjaan tetapi membuka lapangan pekerjaan.Ini mesti menjadi catatan pemerintah untuk memberikan perhatian.

Paslon 01 kembali menanggapi. Kali ini ditanggapi oleh, Cawapres Ma'ruf Amin yakni, disabilitas memang harus disetarakan. Hal yang mesti dilakukan juga adalah membangun budaya saling menghormati, tidak me yepelehkan mereka yang disabilitas tetapi perlakukan setara dan berikan penghormatan. Jawaban ini, sebagai penutup sesi pada tema Hukum dan HAM.

Tema Korupsi dan Terorisme

Kali ini, giliran Paslon 01 yang lebih dulu mendapat pertanyaan. Paslon 01 mendapat Amplop A, dengan pertanyaan, Untuk menduduki jabatan butuh biaya. Bagaimana mengatasi biaya yang  tinggi dalam politik.

Paslon 02 menjawab, butuh prinsip rekrumten pejabat, dimana harus berdasarkan kompetisi. Bukan nepotisme. Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan adalah menyederhanakan sistem yang dapat memangkas politik uang. Rekrutmen harus transparan dan akuntabel. Contoh, rekrutmen ASN, sudah dilakukan secara terbuka.Hasil bisa langsung dicek."Anak saya, saja tidak lulus tes ASN,"kata Jokowi.

Paslon 02 menanggapi butuh langkah kongkrit. Gubernur gaji 8 juta.Kita akan naikan penghasilan Gubernur dan Kepala daerah lainnya sehingga tidak ada peluang yang timbul soal korupsi, nepotisme dan lain-lain.

Selanjutnya Paslon 02 mendapat giliran menjawab pertanyaan. Prabowo, Sandi mendapat Amplop C, dengan pertanyaan, birokrasi merupakan ujung tombak negara. Bagaimana membratas korupsi, dan menjadikan ASN bebas korupsi.

Lagi-lagi, Paslon 02 melihat akar masalahnya adalah pendapatan. Paslon 02 melihat pendapatan  ASN tidak realistis. "Kami akan perbaiki kesehjateraan ASN.Perbaiki Gaji. KPK akan kami bentuk hingga ke provinsi dan kabupaten, termasuk melakukan pembenahan aset negara.

Paslon 01 memberi tanggapan bahwa untuk menghindari korupsi dalam tubuh ASN perlu dilakukan perampingan birokrasi, meris system, dan mutasi sesuai kompetisi.Selain membutuhkan pengawasan ketat, baik secara  internal, maupun ekternal dari masyarakat dan media.

Tentang tema terorisme, Paslon 01 lebih dulu mendapat kesempatan dengan pertayaan, pembertasan terorisme berbeturan dengan HAM. Bagaimana strategi  tanpa ada presepsi masyarakat akan Kasus HAM dalam pemberantasan terorisme..?

Paslon 01 melalui Cawapres Ma'ruf Amin menjawab bahwa terorisme merupakan kejahatan, maka harus diberantas. Terorisme bukan jihat. Terorisme adalah tidakan pengrusakan.Oleh karena tindakan pengrusakan, maka mendapat penindakan sesuai aturan. 

Kedepan, yang kita  lakukan adalah Pencegahan dan penindakan. Penegakan hukum, untuk menekan faham- faham radikalisme dan intolerasi juga mengembalikan mereka yang sudah terpapar. Kita lakukan dengan pendekatan humanis yang  tidak melanggar HAM.

Kita juga akan mengajak Organisasi Masyarakat (Ormas) khususnya oeganisaai keagamaan untuk bekerja sama. Termasuk memberikan pemahaman tentang HAM kepada aparat.

Prabowo menanggapi dengan mengatakan, sejak masih muda ia adalah spesialis Pasukan Anti Teror."
Saya tahu terorisme itu banyak datang dari Negara lain. Mereka menyamar. Terorisme itu tidak saja orang  Islam, bisa jadi, datang dari negara lain, dan saya tahu itu,"tegas Prabowo.

Paslon 01 kembali menanggapi, dengan mengatakan,
Negara Indonesia oleh banyak negara, dijadikan contoh dalam menangani kasus terorisme. Aparat akan dibekali tentang HAM. SOP berbasis HAM. Sudah ada, UU terorisme ditahun 2018, dan ini menitikberatkan trasnparasi dalam penindakan.

Giliran Paslon 02, mendapat abjad E, dengan pertanyaan, terorisme dan radikalisme semakin marak, butuh pencegahan. Apa programnya...?

Atas pertanyaan ini, Paslon 02 memberikan jawaban bahwa, terorime itu muncul, karena rasa ketidakadilan, sehingga mereka dengan mudah terpengaruh dengan faham radikalisme.
Investasi pendidikan dan kesehatan,
Pembangunan pesantren, pembangunan kapasitas guru,  Pemdidikan penting dalam mengatasi masalah ini.

Paslon 01 memberikan tanggapan, dengan memaparkan cara yakni mencari tahu, apa yang menyebabkan orang terlibat radikalisme. Jika paham keagamanan yang keliru, diluruskan paham keagamaan. Faktor ekonomi sosial, maka pemberian lapangan kerja dan  santunan sesuai aturan, "kata Cawapres Ma'ruf Amin.

Kembali Paslon 02 menjawab, bahwa untuk menangulangi masalah terorisme, kita membutuhkan angkatan perang yang kuat dan intelegen yang kuat pula.

Sesi Pertanyaan dari Paslon

Sesi ini Paslon 01 mendapat kesempatan lebih dulu untuk bertanya. Jokowi menyampaikan, bahwa dalam visi misi, Paslon 02, setiap kebijakan menjadikan Gender dan Perempuan sebagai perhatian, tetapi nyatanya,  Partainya Prabowo, Partai Gerindra yang menduduki jabatan dalam pengurus dominan  Laki-laki. Apakah ini bukan inkonsistensi...?

Paslon 02 menanggapi bahwa Partai Gerindra adalah  Partai Baru. Sehingga mereka yang duduk saat itu adalah mereka yang sama sama membangun partai sejak awal berdiri. 

Tetapi, kita juga punya pengurus perempuan, yakni Ibu Rahmawati Soekarno Putri. Juga punya sayap partai yang terdiri dari perempuan. 40% Caleg Gerindra juga perempuan.Pendukung keras kami saat ini adalah Ema-ema.

Paslon 01 menanggapi dengan memberikan contoh. Jokowi mengangkat contoh bahwa dikabinet kerjanya, ada 9 menteri perempuan, diantaranya Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan lain-lain. Bahkan, Panitia Seleksi (Pansel) KPK waktu itu terdiri dari 9 orang, semuanya perempuan.

Paslon 02 kembali menanggapi bahwa, kita tidak sebatas berbangga karena mengangkat perempuan, tetapi jangan -jangan tidak kompoten, atau diragukan.

Giliran Paslon 2 bertanya, bunyi pertanyaannya demikian, banyak hukum masih tumpang tindih. UKM menayakan kepastian hukum. Ada benturan kepentingan, bagaimana mengatasi persoalan ini.

Paslon 01 menjawab, Revisi UU yang menghambat UKM akan dilakukan. UU yang tidak Pro UKM akan kita perbaiki, termasuk revisi aparat yang tidak berpihak.Hukum adalah bagaimana memberikan investasi pada usaha. Hukum memberikan ketentraman. 

Kita akan melanjutkan reformasi dibidang hukum secara total. Juga penataan regulasi yang tumpang tindih. Intinya, menguntungkan rakyat dan memudahkan rakyat.

Paslon 02 sedikit geram, dan mengatakan, lalu apa yang sudah dilakukan selama 4 tahun memimpin. Apa yang harus dilakukan segera. Bagaimana dengan jabatan yang diberikan kepada orang partai...?

Paslon 01 menanggapi lagi, bahwa tidak boleh berlaku diskriminatif.Untuk memperoleh jabatan, tetap dilakukan rekrutmen berdasarkan kompetensi dan berdasarkan integritas.

Saatnya masuk ke tema korupsi dan terorisme.Sama seperti 2 tema sebelumnya, kali ini pertanyaan datang dari Paslon.

Paslon 02 lebih duli bertanya, bunyi pertanyaanya adalah bahwa korupsi dan konflik kepentingan, erat hubungannya. Apakah, pejabat tidak punya kepentingan...?

Atas pertanyaan ini, paslon 01 menangapi. Jokowi mengatakan, dia tidak ada kepentingan, karena tidak ada beban masa lalu. "Saya tidak memiliki beban masa lalu, sehingga tidak ada kepentingan, dalam mengangkat pejabat. Kita tetap berprinsip pada apa kompetensinya. 

Pemerintah (kami) sederhana dan muda. Contoh soal Izin, jika dulu berbulan-bulan, saat ini, mengurua izin, dua jam  langsung keluar dan bisa langsung menjalankan usaha. Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah Pengusaha, silahkan mencoba.
,"kata Jokowi.

Paslon 02 menjawab, ada hal yang membingungkan publik. Dimana, diantara sesama Menteri Bapa Jokowi, tidak seragam dalam memberikan pernyataan. Ada menteri mengatakan beras ada, cukup. Ada pejabat yang mengatakan tidak cukup.Dan ada pejabat yang mengatakan harus impor.

Paslon 01 menjawab santai, bahwa perbedaan itu dinamika. Ada yang mau impor ada yang tidak. Kalau sama, tidak bagus. Kalau beda, tidak apa-apa. "Dalam rapat, para menteri saling berdebat karena beda pandangan, saya beri kesempatan, setelah semua pendapat rampung, saya putuskan,"kata Jokowi.

Debat dilanjutkan, giliran Paslon 01 bertanya, korupsi adalah kejahatan, sementara ICW merilis bahwa partai Gerindra, banyak mencalonkan Caleg yang mantan Napi. Bagaimana tanggapannya.

Prabowo menjawab, Saya malah belum terima laporan itu.Tetapi Gerindra, akan tetap berkomitmen menumpaskan korupsi hingga ke akar-akarnya.

Paslon 01 kembali menegaskan,
mantan Napi dicalonkan,dan tandatangan adalah Ketua Umum.Pak Prabowo tentu tahu itu.

Paslon 02 kembali menaggapi, bahwa era saat ini adalah era demokrasi maka umumkan saja ke masyarakat siapa yang korupsi.
Yah..korupsinya nga seberapa, dibandingkan dengan tindakan korupsi lainnya yang menelan angka hingga miliaran. Mereka juga memiliki kompetensi dibidang lain.

Closing Statement

Pada bagian akhir debat, masing -masing Paslon diberikan kesempatan untuk memberikan closing statement. Paslon 01 lebih dulu mendapat giliran. Capres Jokowi mengatakan, mereka tidak ingin banyak bicara, tetapi mengutamakan kerja. "Kami tidak ingin banyak bicara, tetapi mengutamakan kerja.

Tahu masalah, tahu cara menyelesaikanya. Kami tidak memiliki rekam  jejak masa lalu yang melanggar HAM, tidak punya rekam jejak kekerasan, korupsi. Akan kami gunakan semua kekuatan untuk membangun bangsa ini,"kata Jokowi, diamini oleh, Cawapres Ma'ruf Amin.

Sementara Paslon 02, pada closing statement, kembali menekankan soal Kepastian hukum, kompetensi hakim, jaksa dan polisi menjadi prasyarat kemajuan sebuah negara maju. 

Tentang semua ini, menurut Prabowo akan dilakukan perbaikan. Dan untuk penyelesaian setiap masalah, Paslon 02 akan memberanyasnya mulai dari akar. Hal ini akan kami perbaiki."Kita jiga akan lipatgandakan gaji hakim, jaksa, dan polisi.

Walau moderator membuka ruang untuk memberi pernyataan apresiasi, kedua Paslon tidak saling memberi apresiasi. Debat malam itu berlangsung seru.Usai Debat, sebelum ditutup moderator, Jokowi dan Ma'ruf Amin lebih dulu bergerak menyalami dan berpelukan dengan Paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

 Sebuah pemandangan yang menunjukan kedewasaan berdemokrasi. Kita berharap dan mendoakan semua elemen tetap menjaga keamanaan, kedamaian jelang 4 sesi debat yang tersisa hingga puncak pemilihan nanti pada 17 April 2019.

(Maksimus Masan Kian/Putra Adonara/Domisili di Kota Larantuka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun