Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Rekam Debat Perdana Capres Cawapres

18 Januari 2019   08:01 Diperbarui: 18 Januari 2019   08:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paslon 01 menanggapi lagi, bahwa tidak boleh berlaku diskriminatif.Untuk memperoleh jabatan, tetap dilakukan rekrutmen berdasarkan kompetensi dan berdasarkan integritas.

Saatnya masuk ke tema korupsi dan terorisme.Sama seperti 2 tema sebelumnya, kali ini pertanyaan datang dari Paslon.

Paslon 02 lebih duli bertanya, bunyi pertanyaanya adalah bahwa korupsi dan konflik kepentingan, erat hubungannya. Apakah, pejabat tidak punya kepentingan...?

Atas pertanyaan ini, paslon 01 menangapi. Jokowi mengatakan, dia tidak ada kepentingan, karena tidak ada beban masa lalu. "Saya tidak memiliki beban masa lalu, sehingga tidak ada kepentingan, dalam mengangkat pejabat. Kita tetap berprinsip pada apa kompetensinya. 

Pemerintah (kami) sederhana dan muda. Contoh soal Izin, jika dulu berbulan-bulan, saat ini, mengurua izin, dua jam  langsung keluar dan bisa langsung menjalankan usaha. Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah Pengusaha, silahkan mencoba.
,"kata Jokowi.

Paslon 02 menjawab, ada hal yang membingungkan publik. Dimana, diantara sesama Menteri Bapa Jokowi, tidak seragam dalam memberikan pernyataan. Ada menteri mengatakan beras ada, cukup. Ada pejabat yang mengatakan tidak cukup.Dan ada pejabat yang mengatakan harus impor.

Paslon 01 menjawab santai, bahwa perbedaan itu dinamika. Ada yang mau impor ada yang tidak. Kalau sama, tidak bagus. Kalau beda, tidak apa-apa. "Dalam rapat, para menteri saling berdebat karena beda pandangan, saya beri kesempatan, setelah semua pendapat rampung, saya putuskan,"kata Jokowi.

Debat dilanjutkan, giliran Paslon 01 bertanya, korupsi adalah kejahatan, sementara ICW merilis bahwa partai Gerindra, banyak mencalonkan Caleg yang mantan Napi. Bagaimana tanggapannya.

Prabowo menjawab, Saya malah belum terima laporan itu.Tetapi Gerindra, akan tetap berkomitmen menumpaskan korupsi hingga ke akar-akarnya.

Paslon 01 kembali menegaskan,
mantan Napi dicalonkan,dan tandatangan adalah Ketua Umum.Pak Prabowo tentu tahu itu.

Paslon 02 kembali menaggapi, bahwa era saat ini adalah era demokrasi maka umumkan saja ke masyarakat siapa yang korupsi.
Yah..korupsinya nga seberapa, dibandingkan dengan tindakan korupsi lainnya yang menelan angka hingga miliaran. Mereka juga memiliki kompetensi dibidang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun