Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sunrise

26 Maret 2023   01:05 Diperbarui: 26 Maret 2023   01:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ok… !" Jawabnya dan kemudian menyodorkan pisang goreng hangat.

"Bayarnya nanti saja ya mas, mau keliling dulu"

"Siip…" Jawabku singkat sambil mengacungkan jari jempol ke arah ibu penjual kopi.

O… ya namanya ibu Murni, menurut ceritanya beliau sudah jualan di dalam dermaga ini sejak dermaga dibangun, menurut pengakuannya dia berangkat jualan dari pukul 5 pagi dari rumah, setelah selesai shalat subuh.

Jadi jangan takut datang pagi-pagi walau belum sarapan karena banyak sekali penjual makanan yang akan menawarkan dagangan mereka sepanjang pantai Labuhan Haji. Karena ibu Murni adalah salah satu dari sekian banyak penjual yang ada di pantai Labuan Haji.

Sambil menyalakan kretek yang memang sudah saya bawa dari rumah, sesekali saya teguk dengan tarikan yang nikmat.

"Seruf…"

Suara kopi hangat yang tersedot ke mulut.

"Hemm… nikmatnya" Menikmati hangatnya kopi memang pas jika dipasangkan dengan pisang goreng yang masih hangat.

Saya tidak henti-hentinya takjub dengan keindahan pantai Labuan Haji. Deretan batu-batu yang tersusun rapi yang dibuat melingkar sebagai jalan raya dan sekaligus sebagai pelindung atau penghalang ombak, di tengah-tengah lingkaran terdapat puluhan kapal yang bersandar mulai dari kapal kecil hingga kapal feri yang cukup besar. Sedangkan kantornya sangat adem, karena di sekitar kantor terdapat pohon-pohon yang rindang tumbuh dengan subur dan beberapa spot taman dengan aneka macam bunga cantik sengaja ditanam untuk memperindah kantor pelabuhan. Dan di sebelah bangunan kantor dermaga juga dibangun sebuah penginapan yang besar untuk tempat menginap/singgah para ABK kapal.

Banyak pertanyaan yang ada di kepala, menyapa banyak sekali kapal yang singgah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun