Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sunrise

26 Maret 2023   01:05 Diperbarui: 26 Maret 2023   01:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah 20 menit dalam perjalanan dari rumah kakak akhirnya sampai juga di pantai Labuan Haji.

Tidak heran jika ditemukan ramai pengunjung, karena ini adalah hari minggu. Namun tidak perlu khawatir gak kebagian tempat duduk untuk menikmati sunrise, karena di pantai Labuhan Haji sendiri terdapat banyak spot yang bisa dijadikan pilihan untuk tempat duduk santai.

Tapi kali ini, saya memilih menikmati sunrise di dermaga. Dermaga ini adalah tempat bersandarnya berbagai kapal dari beberapa daerah. Untuk memasuki dermaga maka kita harus melalui jalur masuk pintu gerbang.

Di pintu gerbang kita sudah disambut oleh beberapa petugas keamanan yang menjaga lengkap dengan pakaian dinasnya. Saya ikut antri masuk dermaga, setelah giliran saya petugasnya menyodorkan karcis masuk.

"Karcis masuk 2000 mas"

"Ok" Sambil menganggukkan kepala tanda setuju.

Setelah membuka dompet ternyata saya tidak menemukan uang receh. Setelah diperiksa hanya lembaran uang 50 ribu dan 100 ribu saja yang ada.

Kemudian saya sodorkan lembaran uang 100 ribu. Iseng-iseng mengetes logika, jika gak ada kembalian biasanya kan di suruh masuk tanpa harus bayar karcis, pikirku dalam hati.

"Ada uang dua ribuannya mas?" Tanyak petugasnya.

"Gak ada pak" Jawabku.

Kemudian petugasnya mengembalikan uang yang saya kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun