Mohon tunggu...
Makky Rohmah
Makky Rohmah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswi

Mahasiswi Sejarah Peradaban Islam UIN KHAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Al Muhkam Wal Mutasyabih

2 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 2 Maret 2023   10:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Al-Qur'an, selain merupakan wahyu, juga merupakan bagian kehidupan umat yang dapat membukakan mata hati dalam diri setiap insan firman ilhi tersebut sudah dipandang sebagai itu sendiri tidak semata-mata kita biasa. Layaknya sebuah kehidupan, untuk dapat memahaminya biasanya diperlukan alat bantu yang kadang kala tidak sedikit pada masa-masa permulaan turunnya, Al-Qur'an lebih banyak dihafal dan difahami oleh para sahabat nabi SAW. Sehingga kemudian tidak ada alternative lain bagi para sahabat kecuali berupaya menulisnya. Apabila tidak dituliskan, maka mutiara yang bernilai demikian luhur dikhawatirkan akan bercampur dengan hal-hal lain yang tidak diperlukan. Sehingga, firman ilahi yang mengiring kehidupan umat islam (dan juga seluruh umat manusia) telah tersedia dalam bentuk tertulis, bahkan berbentuk sebuah kitab. Oleh sebab itu tidak dapat dihindari jika kemudian berkembang ilmu pengetahuan tentang al-qur'an yang tidak lain tujuannya untuk mempermudah dalam memahaminya. Salah satu ilmu pengetahuan tentang Al-Qur'an adalah ilmu muhkam dan mutasyabih, biasa diartikan sebagai ilmu yang menerangkan tentang ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat.

RUMUSAN MASALAH

  • Apa pengertian al-muhkam wal mutasyabih?
  • Bagaimana sikap ulama terhadap al-muhkam wal mutasyabih?
  • Apa yang dimaksud fatihus suwar?
  • Apa hikmah adanya ayat-ayat muhkam dan mutasyabih?
  • TUJUAN
  • Untuk mengetahui pengertian al-muhkam wal mutasyabih.
  • Untuk mengetahui sikap ulama terhadap al-muhkam wal mutasyabih.
  • Untuk mengetahui fatihus suwar.
  • Untuk mengetahui hikmah adanya ayat-ayat muhkam dan mutasyabih

BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN AL-MUHKAM WAL MUTASYABIH

Muhkam berasal dari ihkam, yang berarti kekukuhan, kesempurnaan, keseksamaan, dan pencegahan. sedangkan secara terminology, muhkam berarti arti ayat-ayat yang jelas maknanya, dan tidak memerlukan keterangan dari ayat-ayat lain. Contoh : surat al-baqoroh ayat 83, yang artinya : "dan (ingatlah) tatkala Kami membuat janji dengan Bani Israil  supaya jangan mereka menyembah melainkan kepada Allah, dan terhadap kedua ibu bapak hendaklah berbuat baik, dan (juga) kepada kerabat dekat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan hendaklah  mengucapkan perkataan yang baik kepada manusia, dan dirikanlah solat dan keluarkanlah zakat. Kemudian, berpaling kamu kecuali sedikit padahal kamu tidak memperdulikan."

Kata mutasyabih berasal dari kata tasyabuh, yang secara bahasa berarti keserupaan dan kesamaan yang biasanya membawa kepada kesamaran antara dua hal. Tasyabaha , isytabaha sama dengan  asybaha (mirip, serupa, sama) satu dengan yang lainsehingga menjadi kabur, tercampur. Sedangkan secara terminologi mutasyabih berarti ayat-ayat yang belum jelas maksudnya dan mempunyai banyak kemungkinan takwilnya, atau maknanya yang tersembunyi, dan memerlukan keterangan tertentu, atau hanya Allah yang mengetahuinnya contoh : surat toha ayat 5, yang artinya : (Allah) yang maha pemurah yang bersemayam di atas 'arsy'.

Adapun pengertian menurut terminology (istilah), muhkam dan mutasyabih memiliki arti sebagai berikut :

  • Menurut kelonpok ahlussunnah, ayat-ayat muhkam adalah ayat yang makudnya dapat diketahui dengan gambling, baik melalui takwil (metafora) ataupun tidak. Sementara itu, ayat-ayat mutasyabih adalah ayat-ayat yang maksudnya hanya dapat diketahui ALLAH, seperti saat kedatangan hari kiamat, keluarnya dajjal, dan arti huruf-huruf muqotho'ah.
  • Ayat-ayat muhkam adalah ayat yang maksudnya segera dapat diketahui tanpa penakwilan, sedangkan ayat-ayat mutasyabih memerlukan penakwilan untuk mengetahui maksudnya.
  • Sikap Para Ulama Terhadap Al-Muhkam Wal Mutasyabih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun