Mohon tunggu...
MAKKATUL MUKARRAMAH
MAKKATUL MUKARRAMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55522120025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Audit Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 1 Pajak International - Fenomena BEPS Action Plan Antara Realitas dan Paradoks Kepentingan Perpajakan - Prof Apollo

17 April 2024   08:20 Diperbarui: 17 April 2024   09:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa BEPS action di perkenalkan?

Rencana Aksi Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) diperkenalkan sebagai respons terhadap praktik penghindaran pajak yang merugikan yang dilakukan oleh perusahaan multinasional. Praktik ini melibatkan eksploitasi celah dan perbedaan dalam regulasi pajak antarnegara, yang mengakibatkan pengurangan pendapatan pajak bagi negara-negara dengan tarif pajak tinggi. Tujuan akhirnya adalah untuk mencegah pengalihan keuntungan perusahaan dari yurisdiksi dengan tarif pajak tinggi ke yurisdiksi dengan tarif pajak yang lebih rendah, serta untuk memastikan keadilan dalam sistem perpajakan global. Rencana Aksi Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) bertujuan untuk meminimalkan kerugian akibat Base erosion and profit shifting (BEPS) dan mengembalikan integritas dalam sistem perpajakan internasional.

Bagaimana pengaruh BEPS terhadap perpajakan internasional?

Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) mempengaruhi perpajakan internasional dengan mempengaruhi alokasi laba kena pajak antar negara. Perusahaan multinasional mengeksploitasi ketidakkonsistenan dalam peraturan perpajakan untuk meminimalkan kewajiban pajak mereka, yang menyebabkan hilangnya pendapatan bagi negara-negara dengan tarif pajak yang lebih tinggi. Fenomena ini mendorong perlunya tindakan terkoordinasi antar negara untuk merevisi standar pajak internasional dan mencegah pengalihan keuntungan.

Document Pribadi (2024)
Document Pribadi (2024)

Bagaimana Memantau implementasi BEPS Action?

Memantau implementasi BEPS Action Plan melibatkan beberapa langkah:

  • Pemerintah dan lembaga terkait memantau kebijakan yang telah diadopsi untuk memastikan kesesuaian dengan rekomendasi BEPS Action Plan.
  • Pelaporan periodik dilakukan untuk mengevaluasi kemajuan dalam implementasi, termasuk perubahan regulasi yang diadopsi untuk mengatasi praktik perpindahan laba yang merugikan.
  • Institusi penelitian melakukan analisis dan penelitian terkait implementasi BEPS Action Plan untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi yang diperlukan.
  • Kolaborasi dengan lembaga internasional, seperti Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) , membantu dalam memantau dan mengevaluasi langkah-langkah yang diambil serta memberikan panduan bagi negara-negara anggota.

Melalui langkah-langkah ini, pemerintah dan lembaga terkait dapat memastikan implementasi yang efektif dari rekomendasi BEPS Action Plan, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan kepatuhan perpajakan dan meminimalkan penghindaran pajak.

Realitas Kepentingan Perpajakan

Kepentingan perpajakan mencerminkan hubungan yang kompleks antara pemerintah, masyarakat, dan perekonomian. Pemahaman dan penegakan kepentingan perpajakan memainkan peran penting dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan negara dan masyarakat, serta dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa realitas terkait kepentingan perpajakan:

  • Pemerintah mengandalkan pajak sebagai sumber utama pendapatan untuk membiayai pengeluaran publik, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan Kesehatan.
  • Pajak digunakan untuk membiayai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
  • Melalui pajak, pemerintah dapat membiayai pembangunan ekonomi, termasuk infrastruktur dan program ekonomi lainnya yang mendukung pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
  • Pajak dapat digunakan sebagai alat redistribusi kekayaan dengan memungut pajak dari yang lebih mampu untuk mendukung yang kurang mampu, sehingga membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
  • Kesadaran dan ketaatan wajib pajak penting dalam memastikan pemenuhan kewajiban pajak, yang pada gilirannya mendukung pembangunan dan keberlanjutan fiskal negara.

Paradoks Kepentingan Pajak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun