Latar Belakang
Fenomena Artis terjun dalam dunia politik bukanlah hal yang awam di negara Indonesia, apalagi dalam waktu dekat di Indonesia akan kembali terlaksana Pemilu 2024 sebagai sarana rakyat untuk memilih perangkat legislatifnya. Realitas terbaru dan cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia adalah bergabungnya puluhan artis pada salah satu partai politik (Parpol), fenomena ini menimbukan pro dan kontra di tengah masyarakat. jika ditinjau dari Teori Need For Achievement (N-ach) tentang perubahan sosial, Fenomena ini merupakan hasil dari ambisi para artis maupun parpol untuk meraih prestasi, kekuasaan/jabatan, dan afiliasi. Oleh karenanya, prespektif teori N-ach tentang Fenomena Artis terjun dalam dunia politik perlu dipahami lebih mendalam untuk mengetahui perubahan sosial yang ada di dalamnya.
Manfaat Penulisan
Memberikan pemahaman tentang kajian perubahan sosial berdasarkan Teori Need For Achievement pada Fenomena Artis terjun dalam dunia politik di Indonesia. Melalui artikel ini diharapkan pembaca mengetahui segala perubahan sosial yang terjadi sebagai akibat dan penyebab dari adanya Fenomena Artis terjun dalam dunia politik.
Metodologi
Pendekatan kualitatif deskriptif dengan  jenis studi  literatur. Dalam mengumpulkan informasi terkait pembahasan ini penulis menggunakan hasil  penelitian sebelumnya yang  serupa  serta berbagai artikel dan jurnal yang bersangkutan dengan permasalahan. kemudian data-data tersebut dianalisis metode  analisis  isi yang memusatkan kepada perubahan sosial yang terjadi sebagai akibat dan penyebab dari Fenomena Artis terjun dalam dunia politik.
Kajian Pustaka
(Nabilah dkk., 2022). Fenomena Rekrutmen Artis Anggota Legislatif Ditinjau dari Perspektif Teori Partai Politik. Jurnal Prodi Ilmu Politik, 1(2), 81–92. Kehidupan politik artis di indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, namun dengan rekam jejak prestasi politik yang minim. Terjadi akibat adanya motif tersembunyi dalam perebutan kekuasaan di parlemen dan tidak ada sistem rekrutmen meritokrasi di Partai yang memungkinkan orang-orang berkapasitas terbaik dan nominasi yang lebih memadai.
(Lubis, 2015). Artis Dan Kegiatan Politik: Studi Keterlibatan Artis Pada Pemilu Legislatif 2014. Ilmu Dan Budaya, 39(44), 5209–5226. Terjadi degradasi dalam perekrutan partai politik. Partai politik lebih mendahulukan mencalonkan artis yang popular dan berekonomi tinggi meski belum ada skill, kemampuan, pemahaman dan pendidikan politik daripada kader-kader partai yang sudah mengikuti kaderisasi dan pendidikan politik.
Teori Need For achievement
Menurut McCelland kebutuhan terpusat pada tiga bentuk, yaitu: Need for Achievement: kebutuhan berprestasi dalam berbagai hal, Need for Power: kebutuhan mencapai suatu posisi kepemimpinan, serta Need for Affiliation: kebutuhan berorganisasi/berteman. setiap individu berkeinginan untuk mencapai prestasi mutlak dengan berbagai cara, dan setiap invididu memiliki kebutuhan sendiri-sendiri sesuai dengan karakter serta pola pikir yang membentuknya (Ridha, 2020).