Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Start-up AI DeepSeek Tiongkok Menggoncang Raksasa ChatGPT - OpenAI - Gemini Google - MetaAI Meta

29 Januari 2025   12:03 Diperbarui: 31 Januari 2025   14:17 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DeepSeek didirikan pada tahun 2023, dan model R1 yang baru-baru ini dirilis dipandang sebagai kunci kebangkitannya yang pesat. Dengan kemampuan penalarannya yang sebanding dengan model terbaru OpenAI dan fitur sumber terbuka, model R1 telah membangkitkan diskusi hangat yang luas dalam industri. Pengembang dan pengguna telah menyatakan penegasan mereka terhadap kinerjanya, membantu DeepSeek menjadi fokus tren AI.

Meningkatnya status industri: biaya rendah dan kinerja tinggi

DeepSeek berasal dari departemen penelitian AI dari dana lindung nilai Tiongkok (hedge) dan berfokus pada pengembangan model bahasa besar dan kecerdasan buatan umum (AGI/ general artificial intelligence). AGI adalah cabang kecerdasan buatan yang bertujuan untuk mencapai atau bahkan melampaui kecerdasan manusia dalam berbagai tugas. Arah ini telah menarik persaingan ketat dari raksasa teknologi global dan perusahaan rintisan, dan pendapatan pasar AI diperkirakan akan melampaui US$1 triliun dalam dekade berikutnya.

DeepSeek meluncurkan model bahasa skala besar sumber terbuka gratis pada akhir Desember tahun lalu, dengan biaya penelitian dan pengembangan kurang dari US$6 juta dan siklus pengembangan hanya dua bulan. Sebaliknya, investasi raksasa teknologi global dalam model AI dan pusat data sering kali diukur dalam miliaran dolar, yang membuat investor mempertanyakan perlunya investasi besar mereka.

Menurut analisis pasar, model R1 DeepSeek mencapai kinerja tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Analis di Jefferies memperkirakan bahwa R1 hanya menghabiskan biaya US$5,6 juta untuk pelatihan, sekitar 10% dari biaya pelatihan model AI terbaru Meta. Meskipun AS memberlakukan tiga pembatasan ekspor chip terhadap Tiongkok, DeepSeek telah mengatasi berbagai hambatan teknis dan menunjukkan kemampuan R&D yang kuat.

Gejolak AI dan kekhawatiran industri AS

Pada hari Senin (27 Jan 2025), saham teknologi global secara umum berada di bawah tekanan karena dampak dari perusahaan start-up AI (rintisan kecerdasan buatan) DeepSeek, dan harga saham Nvidia anjlok 17%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kekhawatiran pasar tentang lanskap persaingan dalam kecerdasan buatan dan keraguan tentang posisi terdepan AS di bidang tersebut.

Meningkatnya DeepSeek yang pesat juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang industri AI:

Apakah skala pembiayaannya masuk akal? Dalam beberapa tahun terakhir, bidang AI telah mengalami putaran pendanaan yang sangat besar dan valuasi bernilai miliaran dolar. Apakah ini menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami gelembung?

Apakah teknologinya berkelanjutan? Bagi perusahaan seperti DeepSeek yang mencapai terobosan teknologi dengan biaya rendah, dapatkah model mereka terus mendapatkan pijakan di pasar yang semakin kompetitif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun