Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Paetongtarn Sinawatra Menjadi PM Thailand?

29 November 2024   11:03 Diperbarui: 29 November 2024   11:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa Perang Candu Kedua, keluarga Qiu Zhiqin pergi mengungsi ke Asia Tenggara untuk mencari kehidupan di Thailand. Namun, setelah tiba di Thailand, mereka sekluarga tidak dapat beradaptasi dengan iklim dan kehidupan di Thailand, sehingga mereka kembali ke Guangdong,  Tapi hanya putra bungsunya Qiu Shunsheng yang tetap tinggal di Thailand.

Qiu Shunsheng bertekad untuk bekerja keras dan mulai berbisnis sendiri, mulai dengan menjual sutra di Chiang Mai, kemudian menikahi seorang wanita lokal di Chiang Mai dan memiliki 10 anak.

Namun mendengar cerita ini, kita janganlah hanya membayangkan suatu kegembiraan saja, tapi baiknya terinspirasi oleh cerita-cerita tersebut.

Sumber: newmandala.org
Sumber: newmandala.org

Dikemudian hari, selain berbisnis, keluarga Qiu terutama menggunakan pernikahan dan persalinan, dan secara bertahap bergerak menuju kejayaan. Di antara 10 anak Qiu Shunsheng, yang tertua bernama Qiu Achang. Pada tahun 1938, untuk menghindari penindasan oleh kekuatan xenofobia di Thailand pada saat itu, Qiu Achang mengubah nama keluarganya menjadi nama keluarga Thailand: Shinawatra.

Bisnis sutra Qiu Achang semakin hari semakin maju dan besar. Pada saat yang sama, ia menggunakan statusnya sebagai pengusaha kaya untuk terus mempertemukan anak-anak keluarganya untuk menikah dengan keluarga kaya setempat, seperti bangsawan lokal di Chiang Mai, pejabat senior di Chiang Mai. pemerintah daerah, dll.

Dengan cara ini, Qiu Achang menjadikan bisnis keluarganya berkembang dan merambah kebidang bisnis: industri, rempah-rempah, industri penerbangan dan perdagangan ritel dan lain-lain.

Saat ini, Qiu Achang memiliki seorang cucu bernama Thaksin. Ayah Thaksin memanfaatkan pernikahan untuk mengembangkan kekuatan keluarga Shinawatra ke dalam industri seperti teater besar, penjualan mobil, dan jaringan pompa bensin.

Dimulai dari generasi Thaksin, keluarga Shinawatra memasuki arena politik Thailand. Pada tahun 1976, Thaksin menikahi putri seorang Letnan Jenderal polisi Thailand.

Pada tahun 1986, Thaksin memperoleh izin telekomunikasi Thailand karena koneksinya yang kuat dengan pemerintah dan perusahaan, dan memonopoli industri telekomunikasi Thailand.

Setelah perusahaan tersebut go public, harga saham melonjak, dan Thaksin menjadi orang terkaya di Thailand. Pada tahun 1994, Thaksin Shinawatra mencapai tingkat elit tertinggi di Thailand dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Thailand dan Wakil Perdana Menteri  Kabinet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun