Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemenang Nobel Fisika Tionghoa Pertama dan Termuda Kedua Tsung-Dao Lee atau Li Zhengdao 1957 (3)

14 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wen Xiaogang -- Profesor di MIT dan Cendekiawan CUSPEA menceritakan: Saat itu, Tiongkok belum memiliki GRE atau TOEFL, sehingga pelajar dari Tiongkok daratan tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian pascasarjana yang standar.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Shen Zhixun -- Sarjana CUSPEA, Universitas Stanford, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional menceritakan: Guru Li-lah yang mengambil inisiatif, karena bagi Tiongkok saat itu sangat-sangat penting, di mana segala sesuatunya harus dimulai hampir dari awal.

Dia memberikan kesempatan kepada siswa Tiongkok. Ini adalah gambaran damai dan indah yang akan selamanya tersimpan dalam sejarah pendidikan di Tiongkok selama ratusan tahun. Namun saat itu, bukan hanya terobosan sistem di Amerika Serikat, tetapi juga benturan ide di Tiongkok pada awal reformasi dan keterbukaan.

Luo Yuqing menceritakan: Saat itu hal ini sangat sensitif, ada beberapa orang di komunitas ilmiah menentang CUSPEA.

Liu Huaizu menceritakan: Yang menentang berargumen, "Belajar di luar negeri di bawah Dana Lembaga Amerika adalah masalah yang diciptakan oleh kerja sama antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Sekarang ini diusulkan orang Amerika, apakah ini tidak sekonyol orang semi-koloni. Sebenarnya tuduhan ini terdengar lucu zaman sekarang, kekanak-kanakan, membingunkan. Tapi saat itu masalah politik sangat serius.

Dalam sepuluh tahun sejak penerapan CUSPEA, hampir seribu mahasiswa CUSPEA telah dibantu dalam sepuluh tahun tersebut. Total biaya di Amerika Serikat sebelum memperoleh gelar doktor berjumlah hampir 100 juta dolar AS waktu dan energi saya digunakan setiap tahun. Meski ini merupakan beban yang sangat berat bagi saya, namun saya merasa sudah menjadi tanggung jawab saya untuk membalas budi ibu pertiwi, almamater, dan guru-guru saya yang telah memberikan peluang bagi saya untuk tumbuh dan berkembang. Kata pengantar untuk cetak ulang tulisan Li Zhengdao "Sepuluh Tahun CUSPEA".

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Ngee-Pong Chang -- orang Singpaura Dosen dari Universitas New York mengomentari: Guru Li benar-benar mempertahankan kasih sayangnya. Dia sangat setia sepanjang hidupnya, dan perasaannya terhadap Tiongkok juga sangat dalam.

Ngee-Pong Chang mahasiswa dari Singapura, saat dia kuliah di Universitas Columbia, dia ikut serta dalam kuliah yang diajarkan di CUSPEA oleh Li Zhengdao.

Ngee-Pong Chang menceritakan: Dia (Li zhengdao) tidak menggunakan uang yang diberikan pemerintah AS untuk proyek ini. Setiap kali dia pergi ke Tiongkok, dia membayar sendiri tiket pesawatnya, dia pernah menceritakan ini pada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun