Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Perkembangan Industri Penerbangan Tiongkok dan Tokoh-tokohnya (1)

23 Mei 2024   10:40 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:49 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: congress-intercultural.eu
Sumber: congress-intercultural.eu

Pada 1 April 1954, di bawah kepemimpinan Xu Shunshou, Pabrik Manufaktur Pesawat Nanchang mulai mencoba meniru Yak 18 Uni Soviet. Yak 18 adalah pesawat latih utama dua kursi yang diproduksi oleh Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Ini adalah model dasar untuk pelatihan Angkatan Udara Tiongkok. Setelah setengah tahun uji coba produksi, replika pesawat pertama berhasil diproduksi.

Sumber:CCTV China
Sumber:CCTV China

Pada tanggal 3 Juli 1954, Yak 18 tiruan Tiongkok berhasil melakukan penerbangan pertamanya, ini menandai awal dari Tiongkok memperoleh kemampuan untuk merancang dan memproduksi pesawat sendiri. Ketua Mao Zedong sangat bersemangat setelah mendengar berita ini, dan secara pribadi menulis surat pujian kepada Pabrik Manufaktur Pesawat Nanchang.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Isi surat itu seperti berikut: Selamat atas keberhasilan uji coba produksi pesawat Yak-18 yang pertama. Ini merupakan awal yang baik dalam membangun industri manufaktur pesawat terbang negara kita (Tiongkok) dan memperkuat kekuatan pertahanan negara kita. Saya harap Anda terus bekerja keras untuk lebih menguasai inti teknis dan meningkatkan kualitas di bawah bimbingan para ahli Soviet, untuk memastikan penyelesaian tugas produksi formal. Mao Zedong.

Namun, karena berbagai alasan, para ahli terkait (ex. Soviet) bungkam mengenai masalah inti terkait desain pesawat, dan pesawat yang mereka berikan ke Tiongkok untuk ditiru adalah model yang sudah lama berhenti diproduksi.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Gu Songfen -- Akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok menceritakan: Mereka  (Uni Soviet) bahkan menjual peralatan kerajinannya kepada kita. Ini menunjukan apa? Jika kita mengandalkan orang lain, kita akan selalu di belakang mereka, dan kita akan berada satu generasi di belakang mereka.

Xu Shunshou juga tahu betul bahwa tidak mungkin mengandalkan negara asing untuk teknologi inti desain pesawat. Dia hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri untuk membuat jalur baru. Jika RRT ingin mengembangkan desain pesawat secara mandiri, itu harus mendirikan lembaga penelitian ilmiah mandiri.

Maka itu Xu Shunshou mengajukan permohonan kepada pimpinan Biro Industri Penerbangan. Pada bulan Agustus 1956, Biro Industri Penerbangan mengeluarkan perintah untuk mendirikan kantor desain pesawat di Pabrik Shenyang 112, dan menunjuk Xu Shunshouwei sebagai kepala desainer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun