Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengungkapan Teknologi J-35 Berbasis Kapal Induk oleh Pemerhati Alutsista (1)

8 Maret 2024   17:43 Diperbarui: 8 Maret 2024   17:47 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indikator teknis yang diungkapkan saat ini benar-benar dapat mendorongnya naik takhta sebagai pesawat berbasis kapal induk paling kuat di dunia. Dan masih terdapat potensi peningkatan yang tak terduga di masa depan, dan pasar potensial dalam dan luar negeri yang lebih luas.

Shenyang Aircraft Cooporation juga menghilangkan stereotip dan kesan konservatif dalam satu gerakan. Juga sebagai "Tempat Lahirnya Jet Tempur Tiongkok" telah mampu mengumpulkan dan mengembangkan kelahiran kembali "Nirwana".

Mesin WS-19 berkekuatan sedang yang digunakan oleh J-35. Rasio dorong terhadap beratnya mencapai 11 ton. Daya dorong maksimumnya mencapai 12 ton. Dengan mesin kembar menghasilkan daya dorong 24 ton.

Sumber: globalsecurity.org
Sumber: globalsecurity.org

Jauh melebihi daya dorong mesin F-35 yang berkekuatan 21 ton. Turbofan WS-19 Jika dibandingkan dengan mesin F414 buatan AS yang melengkapi jet F/A-18E/F. Ini adalah mesin dorong menengah paling canggih dengan rasio bypass kecil.

F414 dapat menghasilkan daya dorong sekitar 10 ton. Mesin pesawat medium tercanggih di Inggris  EJ200, hanya memiliki daya dorong 9 ton.

Hal ini membuat berat lepas landas maksimum J-35 melebihi 35 ton. Ditambah dengan kemajuan radar, avionik, dan rudal. Pesawat berukuran sedang dapat sepenuhnya mencapai performa tempur pesawat jet tugas berat asli dalam ukuran yang lebih kecil.

Hal ini sangat penting di dek kapal induk di mana setiap inci pijakannya berharga mahal. Selain itu, WS-19 menggunakan nosel vektor segala arah. Penerapan mesin vektor pada pesawat kapal dapat memberikan hasil langsung.

AS melakukan verifikasi teknologi mobilitas lepas landas dan pendaratan pendek pada F-15 pada akhir tahun 1980an.

Dibandingkan dengan F-15C biasa, F-15 dibekali mesin vektor. Jarak takeoff roll dapat dikurangi sebesar 29%. Jarak landing roll dapat dikurangi sebesar 72%. Koefisien pengangkatan maksimum dapat ditingkatkan sebesar 78%.

Mesin F135 yang digunakan oleh F-35 merupakan mesin berkekuatan tinggi dengan rasio bypass yang besar. Namun sosoknya membengkak. Ketahanan aerodinamis yang besar ditambah mesin yang tidak serasi F-35 tidak memiliki kemampuan jelajah supersonik. Mobilitas juga tidak jauh lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun