Setelah itu, pemerintahan Trump melancarkan perang dagang dan perang teknologi melawan Tiongkok karena berbagai alasan yang tidak masuk akal, dan bahkan menggunakan kekuatan seluruh negara untuk menekan perusahaan seperti Huawei. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer, teknologi, dan finansial AS sebagai kekuatan terbesar di dunia, serta hegemoni ideologisnya, untuk menekan Tiongkok.
Ketika pemerintahan Biden berkuasa, strategi untuk kembali ke Asia-Pasifik terus berlanjut, dan pada saat yang sama, mereka akan semakin mengintensifkan perang teknologi dan perdagangan, dan bahkan mencoba memberikan tekanan dengan membentuk aliansi dan menggunakan ideologi untuk memisahkan lebih banyak negara dari Tiongkok dan membentuk konfrontasi Kelompok penindasan Tiongkok.
Terjadinya perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad ini terutama disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi dunia dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang terus berlanjut.
Untuk mencapai peremajaan besar-besaran bangsa Tiongkok, Tiongkok harus terus mengembangkan perekonomian, namun hal ini juga akan semakin memperparah rasa ketertinggalan dan kegusaran AS.
Selain itu, AS masih memiliki keunggulan dalam hegemoni teknologi, keuangan, dan wacana, yang akan memanfaatkan keunggulan tersebut untuk membatasi dan menghambat perkembangan Tiongkok dan menciptakan berbagai hambatan bagi Tiongkok. Oleh karena itu, tekanan eksternal yang dihadapi Tiongkok dapat meningkat sewaktu-waktu, dan berbagai risiko serta tantangan juga akan meningkat.
Bersambung...............
Jadi, kapan dunia akan mencapai kondisi stabil baru?
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.nse.pku.edu.cn/sylm/xwsd/531578.htm