Taktik penyerangan dadakan yang dipimpin Iran yang menjadi tatik utamanya sangat cerdas dan berada dalam posisi proaktif dalam merespons situasi tersebut.
Rangkaian serangan bersenjata terhadap AS dan Israel di Timur Tengah merupakan serangan balik dalam keadaan pasif dan merupakan bentuk perlawanan yang tanpa menyerah.
Tentu saja, baik itu Hamas, angkatan bersenjata Irak, angkatan bersenjata Suriah atau angkatan bersenjata lainnya, taktik kejutan yang dilakukan terhadap AS dan Israel sebagian besar didukung oleh Iran.
Dapat dikatakan bahwa Iran adalah pemimpin sebenarnya di balik taktik penyerangan ini. Secara umum, penerapan taktik penyerangan yang lebih fleksibel oleh Iran ketika kekuatan keseluruhannya pasif adalah metode yang relatif cerdas.
Iran memiliki pengalaman yang kaya dalam berperang melawan AS dan Israel, sehingga Iran telah menemukan strategi yang dapat menyusahkan AS dan Israel.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.middleeastmonitor.com/20230623-iran-khamenei-meets-hamas-delegation-headed-by-haniyeh/
https://www.iranintl.com/en/202311040366
https://www.oic-oci.org/topic/?t_id=39898&t_ref=26748&lan=en