Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Upaya Tiongkok Meredahkan Situasi Panas di Jalur Gaza

18 Oktober 2023   15:27 Diperbarui: 18 Oktober 2023   15:27 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi musuh kuat Israel, mereka tidak menunjukkan rasa takut untuk membela sekutunya. Kali ini dapat dikatakan bahwa angkatan bersenjata Hizbullah Lebanon telah melakukan untuk Palestina dan membalas dendam.

Karena Lebanon juga tahu betul bahwa membantu Palestina berarti membantu dirinya sendiri. Jika tidak, setelah Palestina hancur, Lebanon sendiri mungkin akan menjadi sasaran yang berikutnya! 

Setelah seminggu tentara Israel mengambil tindakan dengan melakukan pemboman tanpa "pandang bulu". Selanjutnya berdasarkan pernyataan tentara Israel akhir pekan lalu, pasukan garda depan Israel yang terdiri dari infanteri dan tank telah memasuki Gaza.

Menurut laporan, tugas utama pasukan garda depan ini meliputi "menindas teroris, mengumpulkan senjata, dan menemukan orang Israel yang hilang."

Media Israel melaporkan bahwa selama penggerebekan tersebut, pasukan garda depan Israel ini membunuh sejumlah militan Hamas, menghancurkan fasilitas Hamas, dan menemukan "sisa-sisa rekan senegaranya yang ditahan."

Menurut informasi yang dikeluarkan Hamas, sekitar 150 orang ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza. Namun, 13 orang tewas akibat pemboman sembarangan Israel, termasuk banyak orang asing.

Israel pasti tidak akan tenang, 300.000 tentara Israel telah berkumpul di luar Gaza.

Militer Israel mengeluarkan pernyataan pada tanggal 14 Oktober lalu, mengklaim bahwa tentara Israel telah menerima peralatan yang diperlukan untuk pertempuran dan sedang mempersiapkan "fase perang berikutnya," yang mencakup "serangan dari udara, laut dan darat" dan "serangan besar-besaran". operasi darat."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga muncul dengan seragamnya selama akhir pekan di antara tentara, menyatakan di media sosial bahwa pejuang kami (Israel) berada di garis depan di Jalur Gaza dan kami semua siap.

Israel tidak punya akhir pekan yang baik. Pengeboman di Gaza terus berlanjut. Daerah pemukiman satu demi satu dibom hingga menjadi puing-puing. Berdasarkan ultimatum Israel, banyak warga Palestina yang meninggalkan wilayah utara karena ketakutan.

Namun, menurut Hamas, banyak orang sipilyang diserang oleh pasukan Israel saat melarikan diri dan puluhan orang terbunuh. Israel memposting foto dan menuduh Hamas mengorganisir orang untuk mengungsi. Namun kebenarannya tidak diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun