Di panggung besar industri semikonduktor global, raksasa semikonduktor Taiwan TSMC tidak diragukan lagi adalah bintang yang sedang bersinar. Sama seperti raksasa teknologi seperti Apple, Amazon, dan Google.
TSMC telah memantapkan dirinya sebagai raja industri semikonduktor dengan teknologi proses canggih dan tim R&D yang sangat profesional.
TSMC bukan hanya sebuah perusahaan tetapi juga sebuah simbol, simbol yang mewakili teknologi canggih dan kemampuan inovasi.
Pangsa TSMC dalam industri semikonduktor bisa di-ibaratkan sama besarnya dengan sebuah pulau di lautan. Ikan-ikan kecil dan udang yang mengelilinginya memberikan ancaman namun tidak dapat menggoyahkan posisinya yang kokoh.
Berbagai pemberitaan terkini mengenai kerja sama antara TSMC dan AS telah memicu perhatian global. Dalam konteks permasalahan yang semakin serius pada rantai pasokan semikonduktor global, pemerintah AS telah mengambil langkah besar.
Khususnya, pemerintah AS baru-baru ini menandatangani UU chip baru, berjanji untuk memberikan subsidi besar hingga US$52 miliar untuk menarik TSMC agar membangun pabrik di AS.
Langkah ini sepertinya melambaikan cabang zaitun yang berharga, dengan tujuan menarik raksasa industri semikonduktor ini ke AS.
Dihadapkan pada undangan "tulus" dan tawaran yang sangat menarik dari AS, respons TSMC ternyata tidak terlalu serius, hampir seperti meredam ekspektasi semua pihak. Baca:
Pembatasan dan Sanksi AS atas Semikonduktor dan Chip Menjadi Bumerang