Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kereta Kecepatan Tinggi Fuxing Tiongkok Resmi Beroperasi di Arab Saudi

24 Agustus 2023   11:44 Diperbarui: 24 Agustus 2023   12:36 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.kompasiana.com/makenyok/61cd27289bdc4003aa598752/perkembangan-proyek-kereta-cepat-pakistan-tiongkok-dan-india-jepang

Selain dari aspek tersebut, India juga banyak kendala dalam memilih mitra, bahkan memilih Jepang, seperti kita tahu bagaimana Jepang bisa mau melakukan bisnis yang merugi?

Jepang memberi India pinjaman senilai US$14,7 miliar, tetapi mereka menggunakan yen Jepang, yang berarti India hanya dapat membeli seluruh biaya pembangunan kereta berkecepatan tinggi dari perusahaan Jepang.

Dengan cara ini pendapatan perusahaan-perusahaan di Jepang dapat ditingkatkan, apalagi pinjaman tersebut diserahkan ke India, sehingga tidak menimbulkan dampak apapun pada Jepang seperti inflasi.

Namun India tanpa berpkir panjang, mereka masuk ke dalam perangkap Jepang selangkah demi selangkah, tetapi membiarkan Jepang bermain.

Hanya yang tidak Jepang duga oleh bermain ini adalah bahwa hanya untuk pembebasan tanah saja India harus  bermain selama empat tahun.

Akibatnya, perusahaan dalam negeri tidak menghasilkan uang, dan semua pinjaman dihabiskan untuk dana pembebasan lahan rakyat India saja masih tidak cukup. Setelah pinjaman habis, India pergi ke Jepang untuk meminjam batch lain. Karena Jepang ketakutan memilih untuk menolak.

Maka India menyadari mereka harus memilih untuk mengandalkan diri sendiri, dan pembangunannya baru dilakukan beberapa waktu yang lalu. Namun karena suatu hal terpaksa dihentikan operasionalnya.

Setelah sampai di sini, banyak netizen yang masih bingung kenapa Arab Saudi, sebagai negara yang lokasinya  di gurun pasir, begitu kaya?

Sebenarnya, hal ini tidak sulit untuk dipahami. Bagaimanapun, Arab Saudi memiliki keunggulan unik dalam skala global. Di sana terdapat cadangan minyak yang sangat kaya, bahkan mencapai lebih dari 15% total cadangan minyak dunia. Dan ini mungkin hanyalah puncak dari gunung es.

Selain itu, Arab Saudi jauh lebih nyaman dibandingkan negara lain dalam hal ekstraksi minyak, hal ini karena sebagian besar minyak Saudi berada di lapisan dangkal, dan dapat dikatakan mudah dan sederhana untuk diekstraksi, serta tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan teknologi yang rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun