BRI yang Lebih Kuat dan Dominasi Tiongkok dalam Kepemimpinan Perdagangan:
Proyek BRI Tiongkok yang berfokus pada konektivitas perdagangan antara Tiongkok dan seluruh Eurasia melalui jaringan pelabuhan, jalan, dan rel kereta api telah sering dilihat sebagai rencana Tiongkok untuk mendominasi kawasan secara politik dengan langkah raksasa ke arah yang sama.
Tiongkok yang lebih diterima dan terintegrasi dengan ekonomi global lainnya akan memiliki suara yang lebih baik di PBB dan dengan masing-masing negara, yang mungkin menjadi berita buruk bagi India yang bercita-cita memperoleh kursi permanen di Dewan Keamanan PBB. .
Sedangkan dorongan strategi masa depan bagi India pada CPEC, mereka berpandangan harus didasarkan pada penilaian ulang yang hati-hati terhadap potensi manfaat serta kerugian dari proyek BRI.
India berpadangan harus mempercepat pengembangan proyek strategisnya sendiri seperti, Koridor Ekonomi Bangladesh, Tiongkok, India dan Myanmar (BCIM/ Bangladesh, China, India and Myanmar Economic Corridor) dan Pelabuhan Chabahar.
Koridor Pertumbuhan Asia-Afrika adalah perjanjian kerja sama ekonomi India-Jepang, yang dapat memberikan manfaat strategis yang besar bagi India dan untuk melawan Tiongkok.
Pandangan India atas CPEC
India sangat kritis terhadap CPEC, karena melewati Kashmir yang dianggap India diduduki Pakistan, yang merupakan wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan.
India juga telah memprotes Tiongkok atas CPEC karena diajukan melalui wilayah Kashmir yang oleh India dianggap diduduki Pakistan.
India adalah anggota Quad (India, AS, Australia, dan Jepang) yang oleh India dianggap dapat memberikan alternatif yang realistis bagi negara-negara yang mencari infrastruktur dan menjadi alternatif dari Tiongkok.
Konvoi Pertama Pelabuhan Gwadar dan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan