Pada 22 Januari 2023, jalur kereta bawah tanah (metro) berkecepatan tinggi pertama dalam sejarah Turki diresmikan, yang dibangun oleh Tiongkok, secara resmi dibuka dan dioperasikan.
Pada hari itu, Presiden Turki Erdogan secara pribadi naik kereta bawah tanah buatan Tiongkok dari pusat kota Istanbul ke Bandara Istanbul.
Berbicara tentang Istanbul, pusat ekonomi dan budaya Turki, beberapa orang mungkin merasa kurang jelas.
Tetapi jika menyebutkan nama lainnya - Byzantium, semua orang mengenalnya. Sebagai kota dengan sejarah budaya seribu tahun, Istanbul terkenal baik di dalam maupun luar negeri, tetapi juga menghadapi rasa malu karena kurangnya transportasi publik.
Sejak kemerdekaan Turki, Istanbul telah dikecualikan dari jaringan kereta bawah tanah, dan transportasi warga sangat tidak nyaman. Baru setelah Tiongkok campur tangan dan membantu Turki membangun jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan pusat Istanbul ke bandara setempat, Istanbul mencapai terobosan dalam layanan kereta bawah tanah "berkecepatan tinggi".
Semua set kereta di jalur kereta bawah tanah ini dikembangkan secara independen oleh Tiongkok, dari bagian partnya hingga kereta lengkapnya, mereka mewakili penelitian dan pengembangan tingkat tertinggi kereta bawah tanah Tiongkok.
Pada saat yang sama, ini juga merupakan proyek kereta bawah tanah berkecepatan tinggi pertama Tiongkok dengan kecepatan 120 km per jam yang diekspor ke luar negeri.
Kecepatan sangat tinggi (super-high speed) juga disertai dengan mode pengemudian otomatis penuh -- pengoperasian kereta selama proses berjalan dikendalikan oleh komputer yang kuat, yang aman dan efisien.
Kereta bawah tanah buatan Tiongkok di Turki telah menjadi kartu nama yang bersinar untuk "Made in China"! Tidak hanya itu, Tiongkok juga memecahkan rekor kecepatan untuk sistem kereta bawah tanah Turki.
Jadi, apa cerita di balik kereta bawah tanah Turki dan Tiongkok? Peran apa yang dimainkan konstruksi infrastruktur Tiongkok kali ini? Marilah kita bahas bersama.
Kisah di Balik Proyek
Apa kisah di balik kereta bawah tanah Turki dan Tingkok? Setelah jalur kereta bawah tanah ini resmi dibuka, mulai dari pusat kota Istanbul hingga tiba di bandara internasional yang baru dibangun, keseluruhan perjalanan hanya memakan waktu 24 menit.
Seperti kata pepatah, "Mau menjadi kaya, bangunlah jalan terlebih dahulu." Pembukaan Istanbul bukan hanya tentang menghubungkan pusat kota dan bandara. Pembangunan ekonomi dan industri pariwisata yang berkembang pesat mengalami pertumbuhan yang eksplosif karena kereta bawah tanah (metro).
Menurut perkiraan, dalam tiga puluh tahun ke depan, wisatawan global Istanbul akan terus tumbuh, hingga akhirnya mencapai puncak 160%.
Banyak media Turki memuji kereta bawah tanah luar biasa "Made in China" di Turki, dan tim konstruksi Tiongkok telah mengejutkan semua orang.
Tampaknya Tiongkok telah berulang kali membuat negara lain terkesan dengan prestasinya yang luar biasa. Mereka berubah dari bertanya menjadi diam, dan dari diam menjadi memuji.
Menurut rencana pemerintah Istanbul, untuk jalur kereta bawah tanah ini akan terhubung ke rel berkecepatan tinggi yang akan datang di masa depan, menciptakan operasi loop tertutup "Bandara-Subway-Rel Berkecepatan Tinggi".
Tampaknya sangat mungkin Tiongkok akan memenangkan tender untuk proyek baru ini lagi.
Sejarah Menjadi Kenyataan
147 tahun sebelum pembukaan metro Istanbul, jalur metro pertama Turki secara resmi dioperasikan.
Itu adalah jalur metro tertua kedua di dunia, meskipun berjalan lambat dan panjangnya hanya 573 meter, dapat mengangkut wisatawan dari dermaga ke pusat kota Istanbul.
Saat ini, jalur metro kuno ini masih beroperasi, dan banyak turis pergi ke sana untuk naik kereta bawah tanah (metro) tersebut ke pusat kota.
Faktanya, sejak dibangun, jalur metro ini menjadi populer: salah satu ujungnya adalah pusat keuangan Istanbul, dan ujung lainnya adalah puncak gunung setinggi lebih dari enam puluh meter dengan kedai kopi tersebar di sekitarnya.
Jalur metro kuno ini selalu mempertahankan konfigurasi dua gerbong, dengan arus penumpang harian lebih dari 10.000 dan arus penumpang tahunan lebih dari 5,5 juta orang.
Rute lima ratus meter menghubungkan daerah Istanbul yang ramai dan damai, memberi penduduk Istanbul harapan unik untuk kereta bawah tanah ini.
Dari salah satu kereta bawah tanah tertua di dunia hingga terbangunnya jalur kereta bawah tanah berkecepatan tinggi yang dibangun oleh Tiongkok, Istanbul telah menunggu selama 147 tahun, yang sesungguhnya terlalu lama.
Dengan terbangun jalur metro berkecepatan tinggi ini untuk tahun-tahun yang mendatang ini akan mengubah Istanbul dari kota kuno menjadi kota metropolitan modern. Tiongkok sendiri juga telah berevolusi dari negara kuno "terbelakang", yang telah mengalami penghinaan pada zaman modern, menjadi kekuatan dunia dan berkontribusi pada "teman lamanya".
Menurut perkiraan resmi Turki, kereta bawah tanah Tiongkok yang baru dibangun ini akan mengangkut lebih dari 800.000 penumpang per hari, yang kan membuat nyaman bagi para pelancong dari Asia dan Eropa.
Setelah 147 tahun, metro yang dulunya lebih dari 500 meter telah menjadi kereta bawah tanah berkecepatan tinggi sepanjang 34 km.
Meskipun beberapa media Barat telah membuat berita yang negatif ketika dalam pembangunan, tapi Tiongkok berkeyakinan bahwa sedang membangun kereta bawah tanah ini karena alasan lain, keberhasilan pembangunan kereta bawah tanah Istanbul adalah situasi yang saling menguntungkan bagi Tiongkok dan Turki.
Infrastruktur Tiongkok Masuk ke Pasar Global Melalui Proyek Turki Sangat Diperlukan
Dalam rencana Tiongkok  untuk membuka pasar infrastruktur luar negeri, Turki, yang mencakup benua Asia dan Eropa, menjadi sangat penting.         Â
Di satu sisi, Turki terkait erat dengan Uni Eropa dan memiliki ekonomi global yang sangat maju. Di sisi lain, Turki terhubung dengan negara-negara kaya energi di Asia Tengah dan Barat dan selama ini memainkan peran penting.
Bagi Tiongkok, Turki adalah "jembatan" bagi perusahaan infrastruktur Tiongkok untuk memasuki pasar Eropa. Tiongkok telah menunggu kesempatan ini secara diam-diam.
Akhirnya, pada Oktober 2019, pemerintah Istanbul secara resmi membuka tender penawaran pembangunan kereta bawah tanah. Enam bulan kemudian, CRRC Zhuzhou Locomotive Co. Ltd menjadi satu-satunya penawar yang memenuhi standar dan diharapkan menyediakan 176 kereta.
Menurut sumber resmi, seluruh proyek bernilai lebih dari RMB 1,5 miliar Yuan. Â Tentu saja, jumlah ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan proyek-proyek yang menelan biaya di atas ratusan miliar, tetapi signifikansi yang dibawanya sangat besar.
Seluruh proyek kereta bawah tanah ini memiliki kepentingan yang tak tergantikan untuk ekspor infrastruktur Tiongkok. Di jalur "Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt & Road Initiative/BRI), ada negara yang tidak bisa dilewati, yaitu Turki yang terletak di persimpangan Asia dan Eropa, dan menguasai Selat Bosporus, tenggorokan  transportasi jalur air Eurasia
Di kerajaan-kerajaan besar dulu yang membentang di tiga benua Eropa, Asia, dan Afrika, seperti Kekaisaran Persia, Kekaisaran Alexander, dan Kekaisaran Romawi, Turki merupakan tempat persimpangan penting. Meskipun Turki modern tidak lagi sejaya di masa lalu, mereka masih memiliki posisi strategis dan status politik dan ekonomi yang penting.
Sebagai salah satu negara "New Eleven", Turki masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi di bawah pengaruh pandemi Covid-19, dengan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 11% pada tahun 2021, menempati peringkat kedua dunia.
Sebagai kekuatan regional, Turki terus menjadi perhatian dalam urusan Timur Tengah dan secara aktif berpartisipasi dalam konsultasi sambil mempertahankan independensi diplomatiknya dan mengembangkan hubungan persahabatan dengan negara-negara dari berbagai blok dan non-blok
Sebagai anggota penting dunia Islam dan OKI, pengaruh Turki di antara negara-negara Islam tidak bisa diremehkan.
Transformasinya yang sukses dari pemerintahan kolonial menjadi negara modern patut dipelajari. Justru karena inilah kebangkitan dan reformasi modernisasi Turki bisa cepat dan menyeluruh.
Pada tahun 2015, atas dasar mengintegrasikan berbagai rencana di masa lalu, Turki mengusulkan rencana "Koridor Tengah", yang bertujuan untuk menghubungkan Eropa, Asia Tengah, dan Tiongkok bersama-sama dan mempromosikan pembangunan negara-negara di sepanjang jalur tersebut dengan menggunakan transportasi yang nyaman.
Rencana ini bertepatan dengan "BRI/inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan" Tiongkok. Oleh karena itu, kemampuan Tiongkok untuk melakukan proyek kereta bawah tanah Istanbul di Turki sebagian besar menunjukkan rasa saling percaya antara kedua negara, yang merupakan hal yang baik untuk infrastruktur Tiongkok untuk mengglobal dan pembangunan berkelanjutan Turki.
Juga untuk membantu rencana "Koridor Tengah" Turki, Tiongkok mampu menunjukkan tingkat penelitian dan pengembangan (R&D) kereta bawah tanah canggih dan teknologi tinggi melalui kerja sama dengan Turki.
Di Turki, "Pameran Kendaraan Rel, Infrastruktur, dan Logistik Internasional" adalah salah satu dari tiga pameran transportasi kereta api utama di Eropa dengan kandungan nilai yang tinggi.
Dan pameran ini adalah kesempatan penting bagi CRRC (Zhuzhou) Locomotive Co. Ltd. Â Tiongkok untuk memamerkan kemampuannya.
Alasan mengapa CRRC ZELC mampu memenangkan proyek kereta bawah tanah Istanbul justru karena kinerjanya yang luar biasa di pameran tersebut.
Bahkan, "Made in China" telah berhasil memenangkan reputasi pasar yang baik dan kredibilitas internasional melalui Turki.
Dalam dua tahun terakhir di Turki, semakin banyak perusahaan Tiongkok muncul di pameran Turki. Perusahaan Tiongkok dari berbagai industri seperti Huawei, Eastern Communications, dan HTGD memiliki posisi yang sesuai dan baik  di Turki.
Kerja sama Tiongkok dan Turki dalam pembangunan infrastruktur telah berhasil menyebar ke seluruh industri.
Sumber: MediaTV dan Tulisan Luar Negeri
https://airport.online/istanbul-airport/en/new-high-speed-istanbul-airport-metro-line
https://www.railtech.com/infrastructure/2022/11/07/turkey-inaugurates-new-commuter-railway-system/
https://www.crrcgc.cc/zjen/g2012.aspx
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI