Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengulas Mengapa 30 Negara Bersedia Bertransaksi dengan RMB

3 April 2023   14:07 Diperbarui: 5 April 2023   12:58 6066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mata uang China. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Kemudian, dalam konteks skenario aplikasi global yang semakin sedikit, akan semakin sulit bagi AS untuk mengeksploitasi (memanen)  negara lain dengan biaya rendah.

Eksploitasi dari monopoli hasilnya tidak diperoleh secara penuh, dan kesejahteraan di AS tuntutannya sangat keras (setidaknya 1/3 orang di negara tersebut sangat bergantung pada kesejahteraan).

Dengan situasi demikian, bagaimana krisis ganda AS dengan utang dan inflasi ang sedan berlangsung untuk bisa dapat medarat dengan mulus?

Dalam menghadapi risiko tidak dapat melakukan pendaratan lunak, pemanenan atau pengeksploitasian dengan biaya rendah tidak terlaksana, sehingga perang di luar yang berbiaya tinggi mau tidak mau jug dibeli, atau bahkan melakukan operasi jalur perakitan menjual perang.

Sebaliknya, negara-negara lain telah mempercepat penyempitan eksposur risiko dolar mereka untuk melindungi diri mereka sendiri, yang telah mempercepat lingkaran setan dari keseluruhan insiden.

Dan itulah mengapa Amerika Serikat sekarang hampir selalu bermasalah dengan Tiongkok.

Jawaban Rubio sebetulanya sangat mudah, tetapi akarnya masih logikayang lebih penting. Apa perbedaan mendasar antara nilai-nilai universal yang dibicarakan Amerika Serikat dan Eropa saat ini dan nilai-nilai yang dipraktikkan orang Soviet saat itu?

Marilah kita melihat lebih dekat. Demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan pada awalnya digunakan untuk meringkas pengalaman masyarakat terbuka.

Tapi politisi Amerika hari ini telah menyelesaikan versi kebenaran mutlak dari jihad antara "Yesus dan Setan". (ingat ketika AS menyerbu Irak, ungkapan " axis of evil/poros kejahatan" pertama kali digunakan oleh Presiden AS George W. Bush dan awalnya merujuk ke Iran, Irak, dan Korea Utara. Ungkapan ini digunakan dalam pidato kenegaraan Bush pada 29 Januari 2002),

Diperkirakan semua peti mati para martir di AS tidak akan dapat menerimanya. Hal ini tidak hanya sangat melanggar esensi demokrasi Amerika, tetapi juga membuat perlindungan hak milik pribadi yang diandalkan oleh ekonomi pasar global dianggap tidak ada lagi (kesakralan harta dan hak milik pribadi sudah tidak ada lagi, ingat harta pribadi orang Rusia yang berada di Barat dan AS disita setelah terjadi Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung sekarang).

Jika semangat Amerika di masa lalu digunakan untuk menilai Amerika saat ini, maka Amerika saat ini hampir seperti setan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun