Jadi hanya bisa mencari atau menemui Federal Reserve, yang memiliki IOU (I Owe You/Aku Berutang padamu) dari Federal Reserve, dan kemudian Federal Reserve mulai mencetak uang dan mencetak sejumlah besar dolar untuk dibelanjakan oleh pemerintah AS.
(IOU adalah dokumen yang mengakui adanya hutang. Sering dipandang sebagai perjanjian tertulis informal daripada komitmen yang mengikat secara hukum. Sejak abad ke-18, setidaknya, IOU masih banyak digunakan. IOU antara dua orang yang menjalankan bisnis dapat ditindaklanjuti dengan satu perjanjian tertulis yang lebih formal).
(Catatan Federal Reserve adalah IOU dari Fed kepada pembawanya yang tidak membayar bunga. Dengan demikian, itu merupakan kewajiban pada neraca Fed. Modal Fed sama nilainya dengan selisih antara aset dan kewajibannya).
Negara lain tidak cukup untuk membeli obligasi (surat utang) AS, sehingga Fed hanya yang bisa membelinya, apa konsekuensinya?
The Fed hanya dapat memulai dengan menghidupkan mesin pencetak uang, dan ini akan menghasilkan lebih banyak dolar di pasar. Semakin banyak dolar dan negara lain juga tidak menginginkannya, maka dolar hanya dapat bertahan di AS. Semakin banyak banyak dolar diAS, inflasi akan semakin parah, semakin besar depresiasi dolar, dan semakin banyak dolar beredar, semakin cepat dan semakin besar depresiasi dolar.
Semakin cepat dan semakin besar depresiasi dolar, semakin cepat dan semakin besar kecepatan dan jangkauan penjualan dolar bagi setiap negara/orang, dan lingkaran setan ini akan menjadi lebih besar.
Aksi jual besar-besaran Tiongkok atas surat utang (obligasi) AS tampaknya juga merupakan serangan balik terhadap hegemoni dolar AS.
Sumber: Media TV dan tulisan luar negeri
https://www.investopedia.com/terms/i/iou.asp
http://wfhummel.net/moneyandcredit.html