Sumber: christophermiller.net
Dalam Era Digital Chip Menjadi Primadona, chip tidak terlepas dari semikondaktor. Belakangan ini Taiwan menjadi pengekspor chip terbesar didunia. Analis Taiwan bidang ini memperkirakan tahun 2023 Taiwan bisa memperlebar jarak kemajuannya dengan negara-negara lain, namun pabrikan chip Tiongkok daratan berupaya melampaui Taiwan dengan menyalip di tikungan.
Christ Miller, seorang profesor sejarah Amerika, menerbitkan buku baru berjudul "Chip Wars" beberapa hari sebelum Biden mengusulkan RUU larangan chip terkuat terhadap Tiongkok pada tahun 2022.
Perang Chip adalah kisah epik pertempuran selama puluhan tahun untuk mengendalikan apa yang telah muncul sebagai sumber daya paling penting di dunia---teknologi mikrochip---antara AS dan Tiongkok yang semakin berkonflik sengit.
Banyak orang yang akan terkejut mengetahui bahwa microchip adalah minyak baru---sumber daya langka yang menjadi sandaran dunia modern. Saat ini, kekuatan militer, ekonomi, dan geopolitik dibangun di atas fondasi chip komputer. Hampir semuanya---mulai dari misil gelombang mikro, telepon pintar (ponsel) hingga ke pasar saham, terus berlangsung untuk semikontadaktor.
Sekarang, seperti yang diungkapkan dalam "Chip War", Tiongkok yang menghabiskan lebih banyak uang untuk mengimpor chip daripada produk lain mana pun, menggelontorkan miliaran dolar ke dalam inisiatif pembuatan chip untuk mengejar keunggulan AS. Yang dipertaruhkan bukan hanya kemakmuran ekonomi Amerika tetapi juga keunggulan militernya.
Miller menyatakan dalam bukunya bahwa 90% chip tercanggih dunia diproduksi di Taiwan, dan AS meremehkan risiko ini jika terjadi gangguan/penutupan kapasitas produksi Taiwan.
Kutipan peringatan ini, yang bukan lagi berita rahasia lagi, yang menimbulkan gelombang di pasar, tetapi menurut analis Taiwan ada yang Miller tidak kemukakan kepada pembaca di seluruh dunia adalah bahwa Taiwan sebenarnya telah bekerja keras selama empat puluh tahun untuk mengendalikan produksi massal chip paling canggih dunia.
Namun ketika pengusaha Taiwan yang selama ini menikmati hasilnya dengan gentar, di pasar chip global karena ambisi kekuatan besar untuk bersaing, dan karena situasi pandemi, pengusaha Taiwan akan menghadapi kehidupan yang lebih sulit di industri manufaktur chip di masa-masa depan.
Ada sebagian orang Taiwan yang mempertanyakan berapa tahun industri semikonduktor Taiwan dapat memimpin dunia? Menghadapi geopolitik yang genting saat ini, berapa banyak bahaya dan peringatan apa yang akan menunggu Taiwan di jalan pengecoran wafer atau industri pembuatan chip?
Menurut pandangan Prof. Huang Qinyong pemimpin redaksi "DIGITMES" Electronic Times (online) yang merilis laporan pada Desember 2022 tentang prospek lima tahun pengecoran wafer/pembuatan chip (OEM) yang menyebutkan ada kebijakan dan kegembiraan dan banyak aspek tentang industri ini.
Namun banyak yang menyebutkan tentang industri tersebut, tapi masih banyak orang yang ingin tahu apakah perkembangan pengecoran wafer Taiwan di tahun 2023 akan menggembirakan atau tidak?.
Menurut Huang, pada dasarnya akan sangat sulit untuk menjadi sangat baik pada tahun 2023. Jika kita mengetahui bahwa konsumsi semikonduktor di dunia adalah sekitar 38% digunakan dalam produk komputasi komputer, dan 34% digunakan dalam peralatan komunikasi.
Produk komputer terutama komputer pribadi dan server. Server mungkin dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan sekitar 5%, tetapi tidak mudah bagi laptop untuk kembali ke puncaknya seperti di tahun 2021
Yang kedua adalah ponsel, seperti yang kita ketahui bersama, pasar global untuk ponsel kini turun menjadi sekitar 1,19 miliar unit. Sepuluh pabrikan  ponsel teratas dunia delapan di antaranya adalah merek atau made in Tiongkok.
Tapi jika kita perhatikan Xiaomi merumahkan karyawan baru-baru ini, apakah Lenovo juga akan baik-baik saja? Atau apakah Huawei atau merek lain seperti OPPO akan memiliki peluang yang lebih baik? Â Tampaknya tidak mudah. Menurut Huang.
Jika tahu bahwa tingkat pengangguran kaum muda di Tiongkok daratan mencapai 20%, dan kaum muda adalah orang-orang arus utama yang paling sering berganti ponsel, jadi pertama-tama mari kita lihat apakah konsumsi ponsel dalam satu kwartal ini di Tiongkok daratan akan kembali ke angka  65 juta, maka jika itu terjadi mungkin dapat mengetahui apakah pasar ponsel sedang meningkat kembali atau tidak.
Seperti kita perlu ketahui rantai pasokan di Tiongkok daratan sebenarnya terkait dengan pasar lokal, mereka hanya akan mengekspor/mengopersikan ke pasar global setelah memenuhi pasar lokal.
Jika pasar lokal kurang baik dan kondisinya kurang baik, maka kekuatan dan kondisi untuk bersaing di luar negeri akan relatif melemah.
Maka menurut pandangan Prof, Huang ponsel tidak akan memiliki pertumbuhan yang baik tahun ini, karena dua konsumen utama ini menyumbang 70%.
Dalam situasi demikian bagaimana bisa mengharapkan pasar semikonduktor menjadi baik?
Pasar Ponsel dan Notebook Melemah, Pasar Chip Hanya Optimis Untuk EV
Bagian yang baik dari semikonduktor mungkin adalah Mobil Listrik (EV). EV sekarang dapat mencapai sekitar 9% dari konsumsi semikonduktor dunia, dan mungkin akan meningkat menjadi 12% pada tahun 2025. Jadi masih memiliki peluang untuk tumbuh .
Namun penggunaan EV masih dalam tahap transisi, semikonduktor yang digunakan pada EV hanya akan berubah ketika proporsi kendaraan listrik mencapai tingkat tertentu.
Yang kedua adalah, yang menjual semikonduktor untuk EV ada tiga perusahaan semikonduktor besar di Eropa, Infineon, NXP, dan STMicro. Pada dasarnya, sekitar 30% dari ketiga perusahaan ini adalah pabrikan semikonduktor untuk EV, dan proporsinya relatif tinggi. Kemudian mereka juga mempercayakan sekitar sepertiga kebutuhannya kepada pabrikan pengecoran di Taiwan, termasuk UMC dan  TSMC.
Oleh karena itu, hubungan Taiwan dengan mereka masih dalam tahap demand creation, yaitu bagaimana cara cepat menaikkan pasar kendaraan listrik.
Untuk yang terakhir, menurut Huang pengaruh elektronik konsumen relatif kecil, tetapi yang terakhir menurutnya yang terkait erat dengan Taiwan adalah komputer industri, komputer publik, dimana Taiwan menyumbang sebagian besar kebutuhan dunia.
Selain itu jika melihat kinerja komputer industri sebenarnya lumayan. Ada juga komputer yang sangat khusus yaitu yang untuk pertahanan nasional, untuk kebutuhan bagian ini kemungkinan akan bertambah karena dunia sedang tegang dan anggaran pertahanan meningkat.
Jadi secara keseluruhan, diyakini pasar pengecoran wafer global akan turun 4-5% pada tahun 2023, dan akan turun sedikit tahun depan. Tapi ini sifatnya hanya sementara dan akan pulih kembali.
Karena kita mengetahui tentang peralatan di seluruh dunia, semua peralatan elektronik di masa depan akan memiliki semikonduktor, sehingga pasar masih dalam proses penciptaan.
Pada dasarnya semua orang di dunia sedang berebut untuk semikondaktor, karena optimistis dunia masih memiliki pertumbuhan yang besar setelah tahun 2025.
Taiwan Salah Satu Negara-negara Industri Semikondaktor Terbesar Dunia Yang  Masih  Terus Berinvestasi
Meskipun Taiwan adalah pemimpinnya, mereka tetap berinvestasi secara aktif dan  juga berinvestasi dengan uang orang lain, karena orang lain berpandangan Taiwan dapat memberi insentif yang lebih baik, mereka pikir mengapa tidak melakukannya, selama Taiwan bisa mengendalikannya.
Jadi menurut penilaian pakar Taiwan di tahun 2023, bagi Taiwan adalah tahun yang sangat penting untuk memperlebar kesenjangan dengan negara-negara lain di dunia.
Perlu diketahui ada banyak hal dalam perkembangan industri semikonduktor pada tahun 2022, yang terpenting adalah seluruh dunia ingin berinvestasi dalam produksi chip. Setiap negara mencoba membentuk tim nasionalnya. Apa lagi dengan Tiongkok dan AS adalah dua negara besar sekarang yang intensif berinvestasi untuk semikondaktor, termasuk juga Jepang.
Pada tahun 2022, sebenarnya Taiwan sudah mulai menyalakan kembali antusiasme mereka untuk semikonduktor, sehingga juga mengundang TSMC. Bahkan bulan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan akan menginvestasikan sekitar 7 triliun yen untuk memperluas investasi di bidang ini di domestik Jepang.
Selain itu, tampaknya banyak negara di kawasan Eropa lainnya juga memimpin, sehingga ketika seluruh dunia sedang membentuk tim nasional dan bersiap untuk melaju untuk menjadi "juara", bantuan keuangan nasional yang diterima oleh Taiwan yang memiliki kekuatan sebagai "juara" Â tampaknya akan relatif sedikit.
Jadi, dibandingkan dengan tata letak aktif negara lain, apakah pasar Taiwan yang diperoleh dengan susah payah selama ini akan terbagi oleh negara lain di masa mendatang?
Menurut Huang, baru-baru ini, Wei Zhejia, CEO dan presiden TSMC, memberikan pidato dan dia hadir di sana. Apa yang dia katakan adalah " Can it be real/Mungkinkah itu akan menjadi nyata". Akankah mimpi ini akan menjadi kenyataan?
Seperti yang banyak diketahui, pengembangan industri semikonduktor Taiwan sebenarnya dimulai pada tahun 1970. Perusahaan yang mengembangkan semikonduktor pada tahun 1970-an dibangun bersama dengan bahan dan peralatan mulai dari hulu ke hilir.
Misalnya, ketika perusahaan seperti IBM, Intel di AS atau NEC, SHARP dan Toshiba di Jepang mengembangkan semikonduktor tidak hanya untuk kebutuhan internal mereka sendiri, mereka juga mendatangkan perusahaan eksternal, seperti perusahaan optik, yang membuat banyak peralatan dan material. Sehingga sampai saat ini, sejauh ini ada tiga negara di dunia yang benar-benar memiliki material dan produk yang dapat terintegrasi dengan peralatan hulu dan hilir, yaitu AS, Jepang, dan Eropa.
Pada dasarnya, Taiwan dan Korea Selatan (Korsel) baru mulai berinvestasi di semikonduktor pada 1980-an, saat itu mereka hanya membuat setengah set/jadi, apa itu setengah set? Taiwan memilih pengecoran wafer, dan Korea Selatan memilih untuk pengecoran chip logika memori, sehingga mereka dapat memusatkan upayanya sehingga dapat memiliki kekuatan tertentu.
Apa yang dimaksud dengan produksi setengah jadi, Â itu berarti bahwa mereka hanya melakukan manufaktur, tapi peralatan produksi pada dasarnya berasal dari luar, jadi Taiwan dan Korea Selatan telah melakukannya selama bertahun-tahun seperti ini.
Kita juga dapat melihat dukungan modal TSMC dan Korsel  pada tahun 2022 adalah US$ 36 miliar, banyak uang diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan peralatan.
Oleh karena itu, pola industri ini dapat dikatakan sudah dapat dipastikan, jika Tiongkok daratan ingin mengembangkan peralatan dan material, terus terang menurut Huang sangat setuju dengan satu kalimat, yaitu dalam proses pembangunan Tiongkok berupaya untuk menyalip di tikungan.
Hanyalah saja cara demikian tinggi resikonya, misalnya saja ketika Intel sedang mengembangkan proses manufaktur terbaru, spesifikasi produknya sangat tinggi, sehingga mereka berjuang untuk mendapatkan pelanggan terbaik di dunia. Akibatnya, mereka mengalami kegagalan. Apa yang dilakukan Intel, tingkat hasil produknya tidak sebaik yang dari Taiwan.
Stabilitas dari produknya tidak sebaik Taiwan, dan skalanya tidak sebesar Taiwan, sehingga pada akhirnya semua orang memilih TSMC sebagai mitra pengecoran, karena dinilai industri Taiwan adalah industri yang sangat profesional, yang sulit dipahami oleh orang awam.
Korsel, menurut media Korea, ChosunBiz, melaporkan bahwa tahun 2024 adalah titik balik utama bagi Samsung untuk mengejar ketinggalan dari TSMC. Karena Samsung menggunakan rencana dual-track lagi, maka akan menghabiskan US$ 17 miliar untuk membangun apa yang disebutnya pabrik Taylor.
Diperkirakan peralatan  akan mulai masuk pada paruh kedua tahun 2023, dan kemudian akan dimulai produksi pada tahun 2024. Dibandingkan dengan TSMC, sekarang sibuk. Dengan perluasan pabrik di Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa, apakah ini akan memberi kesempatan bagi Samsung atau pesaing lainnya untuk mengejar ketinggalan dalam hal kapasitas produksi semikonduktor? Ini yang menjadi pertanyaan dari banyak pihak.
Masalahnya menurut Huang, jika anggaran R&D Samsung hanya sepertiga dari TSMC, apakah Samsung masih menjadi saingan TSMC?
Huang mengatakan bahwa personel Litbang TSMC mungkin 8-9000 orang, maka Samsung mungkin hanya memiliki1/3 nya. Jika R&D hanya sepertiga dari TSMC, dan personelnya hanya sepertiga, akan percuma jika membeli lebih banyak peralatan, jadi hal ini tidak akan terjadi dalam lima tahun ke depan ini.
TSMC Menuju Regionalisasi Produksi
Dalam hal ini, Taiwan tidak akan ada kekhawatiran sampai tahun 2026-27. Sebaliknya, titik sebenarnya bukan pada titik di sini. Titik sebenarnya adalah apa yang dikatakan Wei Zhejia (CEO TSNC) mereka akan memasuki era biaya tinggi, karena itu mereka ingin melakukan "Regionalisasi Produksi".
Lalu timbullah masalah, ketika Trump mulai mengatakan pada tahun 2018 bahwa AS akan mendapatkan kembali kendali untuk rantai pasokan dengan sengaja, Taiwan memiliki masalah keamanan nasional. Maka mereka mulai memiliki masalah desentralisasi produksi.
Untuk hal ini, tampaknya pilihan pertama tentu saja kembali ke Taiwan, jadi mereka kembali ke Taiwan, dan mereka mendapatkan bahwa pemulangan pengusaha Taiwan dalam tiga tahun terakhir sekitar US$ 600-70 miliar, ini jumlah yang cukup banyak. Namun kenyataan Taiwan tidak memiliki cukup pekerja untuk ini, jadi apa yang mereka lakukan? Mereka hanya bisa menjadikan pabrik pintar (smart factories). Ini menjadi konsep pertama.
Konsep kedua adalah pemerintah dan masyarakat Taiwan perlu memahami kembali, tidak hanya tentang manufaktur, tetapi didorong oleh startup aplikasi, peningkatan kehidupan digital lingkungan hidup, dan penciptaan lapangan percobaan, hal ini lebih bernilai tambah jika  akan tetap tinggal di Taiwan.
Konsep yang ketiga, toleran terhadap kesalahan, artinya di masa lalu, apakah pemerintah mempercayakan kepada swasta atau kepada konsorsium dengan persyaratan 100%, tidak mungkin salah. Karena produsen yang mencari untung. Konsep ini diaggap salah.
Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mentolerir kesalahan, meskipun kesalahan adalah kesalahan, pengalaman kesalahan itu juga ada di Taiwan, dan itu akan menjadi aset Taiwan.
Oleh karena itu, menurut Huang di pasar domestik Taiwan, pemahaman mereka tentang pasar domestik perlu diubah.
Situasi ketiga adalah perang G2. Banyak orang mengatakan bahwa Taiwan sebaiknya bertaruh di kedua sisi saja, supaya Taiwan memiliki kedua sisi, tetapi terus terang perlu diketahui bahwa kedua negara itu sama-sama hegemonik, Tiongkok dan AS.
Tampaknya Taiwan tidak akan melakukan hal di atas, karena ini dianggap mereka akan menciptakan peluang bagi ke dua negara tersebut.
Jadi Taiwan atau TSMC memilih pembagian kerja regional, dengan dua konsep. Menurut Huang, faktanya ada dua kompetisi internasional di Taiwan, semua orang hanya melihat semikonduktor, tetapi lebih sedikit orang yang melihat Hon Hai, Quanta, Compal, dan Wistron.
Permintaan semikonduktor dibawa oleh produksi massal harus diketahui oleh Taiwan sendiri. Laptop yang kita gunakan seharusnya bernilai sekitar US$ 1.000, dan biaya material semikonduktor sekitar US$ 8.000. Jadi total nilai output tahun lalu mungkin US$ 500 miliar, dan produksi massal serta perakitan suku cadang adalah US$ 500 miliar, jadi itu berarti yang mareka harus membeli US$ 400 miliar setiap tahun.
Papan sirkuit Taiwan bekerja dengan sangat baik, sambungannya juga bekerja dengan sangat baik, dan osilator kristalnya juga bekerja dengan sangat baik. Tumpukan bagian kecil ini membentuk ekosistem yang sangat lengkap di Taiwan.
Jika ekosistem Taiwan tidak dapat berfungsi secara normal karena perang di Selat Taiwan, kita dapat bayangkan seberapa besar dampaknya bagi dunia. Mungkin ada 1 miliar orang tanpa makanan karena resesi ekonomi, dan harga makanan akan meroket. Jadi sekarang Taiwan menjadi penting bagi dunia, dalam berbicara tentang nilai penahanan, keamanan, jadi Taiwan stabil maka dunia juga stabil.
Untuk hal tersebut di atas, Huang menyarankan kepada Taiwan perlu tahu apa peran mereka? Jadi mereka perlu mengetahui pembagian kerja regional, perlu membantu negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan India. Mereka akan segera membangun perakitan dasar dan bekerja sama dengan Taiwan dalam kemampuan untuk membeli suku cadang.
Nyatanya, perang chip ini diam-diam telah dimainkan di luar kompetisi sejak tahun 2018. Zhang Zhongmou, pendiri TSMC saat itu. Dia pernah berkata bahwa Semikonduktor Taiwan masih memiliki waktu sepuluh tahun untuk memimpin di depan Tiongkok. Ini telah empat tahun lalu.
Tapi menurut statistik Asosiasi Industri Semikonduktor Internasional SEMI, Tiongkok daratan akan mencapai hasil terdepan dalam kemajuan konstruksi pabrik semikondaktor. Diperkirakan pada akhir tahun 2024, akan menyelesaikan 31 pabrikan besar chip, semua harus dimasukkan ke dalam jajaran produksi, dan ditetapkan dalam proses yang sudah matang.
Meskipun pabrik baru TSMC di Arizona diperkirakan akan mulai berproduksi pada tahun 2024, pabrik tersebut akan memproduksi chip 5nm secara massal, tetapi dalam menghadapi pengejaran Tiongkok, dan pabrik-pabrik negara lain juga akan diproduksi. Maka ke depan kemungkin chip Taiwan akan menghadapi persaingan dengan persaingan harga karena ada yang membanting harga rendah.
Kenyataan selama ini, selama produk teknologi dunia telah dikuasai Tiongkok, maka tidak ada yang bisa membuatnya lebih murah dari mereka, tetapi sebenarnya pertanyaannya adalah, apakah semikonduktor adalah industri tradisional? Siapa dan apa konsep manajemen semikonduktor? Â Ini yang dipertanya Huang secara retorik.
Bahkan pertanyaan Huang pertama adalah memastikan apakah ekonomi Tiongkok daratan tetap tumbuh stabil dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
Yang kedua adalah untuk memastikan bahwa sumber daya Tiongkok daratan yang berlebihan tidak akan menimbulkan masalah ketika mengejar kemampuan teknologi dan manajemen yang terbatas.
Menurut Huang, setiap orang yang mengelola suatu perusahaan tahu bahwa ketika manajemen kapasitas organisasi tidak baik, biasanya bukan untuk menambah orang, tetapi untuk memotongnya. Misalnya, jika 1.000 orang di perusahaan Anda terus bermasalah, itu bukan untuk menambahkan orang setiap saat, tetapi untuk memotong 1.000 orang menjadi 600 orang, untuk memastikan efisiensi produksi Anda, dengan demikian efisiensi manajemen pasti akan meningkat.
Jadi melihat ke belakang, di masa lalu telah membuktikan bahwa Tiongkok mengatakan bahwa mereka ingin berinvestasi dalam dana besar, dan mereka harus melakukan banyak hal, tetapi pada dasarnya mereka belum memenuhinya.
Tapi produksi massal relatif mudah, seperti membuat ponsel dan panel, benar-benar bisa melakukan segalanya, jadi bukan tidak bisa melakukan semuanya. Ini adalah konsep pertama.
Konsep kedua adalah menggunakan proses manufaktur yang matang untuk bersaing dengan produk lain, itu benar. Artinya, keunggulan terbesar Tiongkok adalah jumlah total produk kelas bawah, dan memang memiliki keunggulan dalam hal ini.
Maka Taiwan untuk bisa bersaing dalam produk kelas bawah, mereka disarankan untuk meningkatkan produk kelas bawah mereka dengan menambah banyak nilai tambah dan konsep produk baru.
Misalnya, seperti memori Winbond Taiwan  memiliki banyak fungsi keamanan di dalamnya, dan memiliki pertimbangan keamanan informasi, menggabungkan perusahaan perangkat lunak, sehingga perusahaan semikonduktor Taiwan bukan lagi perusahaan semikonduktor tradisional.
Selain itu disarankan perusahaan Taiwan untuk mengejar dengan kemampuan integrasi sistem perangkat lunak harus dimuncul secepat mungkin, dan membiarkan mereka bergabung dengan semua orang untuk menciptakan nilai.
Huang melihat bahwa Tiongkok daratan terlalu terfragmentasi. Keuntungan terbesar dari daratan adalah pasarnya yang besar, tapi kerugian terbesar dari daratan juga merupakan pasar yang besar. Karena mereka tidak memiliki cara terbaik untuk berkomunikasi. Beda dengaan Taiwan bahwa 90% konsumsi dasar dan produksi semikonduktor di Taiwan berada di utara Hsinchu (Xinzhu), tempat sangat beda dengan tepat lain di dunia, bahkan juga dengan Silicon Valley. Karena itu Taiwan harus mengetahui keunggulannya, dan dari situ mencitakan keuntungan.
ASML Masih Memegang Peran
Namun akhir-akhir ini, perhatian dunia internasional masih tertuju pada Belanda, karena di sanalah lokasi produsen peralatan semikonduktor ASML.
Ketika AS dan Tiongkok berada dalam gojang-ganjing ayunan penuh pada larangan chip, AS sekarang telah menemukan bahwa jika ingin sepenuhnya menekan perkembangan teknologi semikonduktorTiongkok, itu juga harus dimulai dengan peralatan, jika tidak maka akan sia-sia. Namun Tiongkok tampaknya telah mewaspadai hal ini sejak lama, dan juga sedang mencari jalan keluarnya.
Menurut survei "Electronic Engineering Journal", selain terus memperluas pangsa pasar proses manufaktur yang matang, strategi Tiongkok juga mulai mendukung pemasok peralatan semikonduktor.
Pertanyaannya akankah Tiongkok bisa mendukung pemasokan peralatan semikondaktor dengan dukungan pemerintahnya?
Menurut Huang, dia sudan pernah bertemu dengan bos beberapa produsen peralatan diTiongkok daratan, apa kunci sebenarnya? Perkembangan industri membutuhkan seorang pahlawan yang lahir di dunia, dan pahlawan itu dapat menunjukkan jalan yang luas. Siapa orang itu? Orang-orang seperti yang bernama Zhang Zhongmou dan Cao Xingcheng di Taiwan, mereka membayangkan bagaimana seharusnya industri ini berjalan dengan cara yang sangat terstruktur?
"Jika Anda pergi ke Tiongkok daratan, saya tidak bermaksud bahwa pengusaha di daratan tidak baik, saya tidak bermaksud demikian, tetapi bayangkan saja, ketika dia berbicara dengan Anda, bos di Taiwan berbicara tentang 1 miliar dolar AS, dan Anda berbicara tentang mengurangi biaya. Membuat saya menjadi tidak tertarik berbicara dengan Anda tentang 50.000 atau 100.000 dolar AS, termasuk saya yang sebagai bos kecil, jadi setiap orang harus memahami struktur seorang pengusaha. Jika Anda adalah pemimpin industri dalam industri ini, Anda harus seperti Shi Zhenrong yang langsung menjawan "Oh Yes" , Komputer pribadi masa depan adalah jalan yang lebar, seperti apa komputer priba yang digambarkan di di masa depan dalam kurva. Dia bisa menggambarkan cetak biru untuk ditunjukkan padamu, kira-kira seperti ini. Saat itu, Anda akan mengikutinya. Jika para bos ini hanya mencari untung, mereka akan meminta lebih banyak sumber daya kepada pemerintah. Apakah ini mungkin? Sulit." Kata Huang .
Lebih lanjut Huang berkata: "Saya berharap industri semikonduktor di daratan Tiongkok dapat memiliki pahlawan yang masih belum dilahirkan di dunia. Jika pahlawan muncul, saya akan lebih berhati-hati." Kata Huang.
Usaha AS Menulis Ulang Permainan Semikondaktor Global
Kini lagi santer seruan "de-Taiwanisasi" di AS, tapi mereka tidak menyerukan "all-American" karena ruang lingkup tindakan keras AS terhadap Tiongkok semakin meluas, serangkaian aturan permainan dari produksi peralatan semikonduktor hingga desain IC, dll., sekarang tampaknya seperti Presiden AS Biden, dalam pidatonya pada upacara relokasi pabrik Arizona TSMC, dia berkata, "Manufaktur Amerika siap untuk kembali." Lantas seberapa besar luas pabrik yang dibeli TSMC di Arizona? Cukup untuk bisa didirikan enam pabrikan chip, apakah ini akan menjadi awal dari penulisan ulang aturan permainan semikonduktor?
Menurut Huang Biden bukan ahli semikondaktor, dia hanya mendengarkan bisikan dari para ahlinya dan mempercayainya. Perlu diketahui kini semua negara maju mencoba memiliki
De-Taiwanisasi harus dijelaskan dengan pembagian kerja, karena masalah tidak terbatas pada AS saja. Semua negara maju di dunia ingin memiliki semikonduktornya sendiri, karena mereka mereka tidak memiliki rasa aman, dan mereka semua ingin mengontrol rantai pasokan semikonduktor.
Taiwan telah terlibat dalam rantai pasokan semikonduktor selama 40 tahun, mereka telah bekerja sangat keras, negaranya kecil, dan dapat dikatakan mereka adalah baby boomer.
Generasi baby boomer yang melakukannya banyak orang dan terkonsentrasi di Hsinchu. Mereka memiliki lingkungan yang baik dan bahkan terlalu banyak kondisi yang baik, jadi mereka seperti memenangkan lotre, sehingga memiliki semikonduktor hari ini.
Lalu mari kita mulai membayangkan bahwa di masa depan Jepang akan memiliki satu set, Eropa akan memiliki satu set, India akan memiliki satu set, dan ukurannya akan berbeda. Tentu saja, AS akan memiliki satu set yang lebih besar.
Jadi pertanyaannya adalah jika India ingin mengembangkan semikonduktor, menurut seberapa besar peluang yang dimilikinya Baohui, izinkan saya memberi tahu Anda, pemerintah India mengundang saya untuk memberikan pidato di India pada bulan Februari 2022, untuk strategi kerja sama antara Taiwan dan Industri semikonduktor India, sejauh ini mereka tidak tahu apa yang harus dilakukannya, jadi kami perlu tahu bahwa kami memiliki kekuatan untuk membicarakan masalah ini, tetapi saya pikir, saya baru saja berbicara tentang Jepang, jadi mengapa Anda tidak memikirkannya Eropa anda baru saja berbicara tentang pabrik peralatan di Belanda, latar belakang pabrik peralatan di Belanda itu ada terkait dengan pemasok suku cadang semikonduktor otomotif di Jerman.
Lalu mengapa Taiwan harus membantunya? Apakah Taiwan pada tahun 2030 masih akan dapat mempertahankan 80%, jika ya itu harus berterima kasih. Jangan mengira orang Taiwan selalu bisa menguasai semikonduktorsepanjang masa, kita harus mengatur tim pengembangn ilmiah dan teknologi untuk membantu sebagai penyuluh negara-negara berkembang ini di seluruh dunia dalam proses pembagian kerja global. Kata Huang.
Lebih lanjut Huang mengemukakan: Taiwan akan menjadi pemenang terbesar jika mereka memperlakukan semua negara secara setara dan memperlakukan industri secara setara.
Mari kita lihat konfrontasi antara Tiongkok dan AS. Terlihat keinginan Presiden Biden untuk mendominasi aturan permainan semikonduktor, tapi Xi Jinping sebenarnya juga ingin merumuskan aturan dan standar untuk semikonduktor.
Jadi dari kenyataan saat ini, pengusaha Taiwan akan menghadapi rasa malu dari standar dunia yang terus menerus di masa depan, tetapi dalam jangka panjang, sekarang bukan waktunya untuk transformasi industri semikonduktor Taiwan untuk masuk ke artikel berikutnya.
Huang pikir bagian yang lebih dikhawatirkan di tahap selanjutnya adalah bahwa teknologi baru Taiwan adalah teknologi lintas batas, seperti komputasi dalam memori, yang disebut dalam komputasi memori. Kekuatan komputasi dalam memori adalah teknologi baru, Taiwan harus bisa melakukannya lagi.
Perkenalkan teknologi kuantum dan teknologi kecerdasan buatan, dan ada semikonduktor multi-daya di bagian ini, karena kita tahu semikonduktor multi-daya jarang mempercayakan kepada pengecoran wafer. Jika semikonduktor multi-daya berkembang pesat, karena itu mungkin menggunakan pengisian cepat, Pengisian EV, pengisi daya, saat aplikasi baru ini diluncurkan, harus mulai memperhatikan apakah ini akan sangat cepat.
Yang kedua adalah jika Taiwan tidak memiliki kekuatan, akan kelelahan jika hanya menangani semikonduktor. Kalau begitu mari melihat apa yang dilakukan Jepang. Taiwan tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Jerman. Juga tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan ASML.
Misalnya, perusahaan di Belanda, peralatan ASML di Belanda dapat dimiliki saat ini, Taiwan telah memberikan kontribusi besar, jadi jangan remehkan peran global Taiwan, 30 perusahaan teratas dunia yang melakukan produksi massal, dan total nilai keluaran Taiwan secara akuntansi 71% dunia, selama Taiwan bisa mencapainya, tidak ada pihak lain yang bisa mengikutinya.
Maka dari itu sekarang Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina semuanya mencari Taiwan, jadi menurut pikiran mereka kalau ingin membuat produk elektronik, kenapa tidak mencari Taiwan?
Di belakang ini ada permintaan semikonduktor, dan di belakang ini ada peluang bagi perusahaan desain IC Taiwan.
Masalahnya sekarang apakah produk Taiwan kompetitif, tapi Taiwan tidak bisa menghasilkan begitu banyak produk, jadi masalahnya sekarang adalah apakah masyarakat, sistem pemerintahan, dan politisi Taiwan harus lebih berhati-hati ketika membicarakan masalah ini.
Ketika masa depan semikonduktor ditarik ke dalam garis yang disebut "geopolitik", beberapa pihak ada yang mempertanyakan apakah itu dapat menjadi bisnis yang dominan, tetapi semikonduktor adalah produk seluruh dunia, dan kurangnya komponen ini di suatu bidang wilayah akan mempengaruhi kecepatan dan hasil produksinya di masa depan.
Terus terang kita semua tidak senang melihat semikonduktor menjadi monumen penangguhan globalisasi dan perdagangan bebas. Pada saat ini, tampaknya bagi warga Taiwan ketika masih memimpin dunia, mereka percaya bahwa pengusaha Taiwan yang luar biasa akan memimpin transformasi industri untuk menciptakan tonggak sejarah baru.
Tapi untuk kemajuan umat manusia, kita harapkan semikondaktor tidak dijadi alat untuk kepenting geopolitik, melain harus didorong untun perkembangan kemajuanperadaban umat manusia.
Sumber: Meida tV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.nytimes.com/2022/10/08/books/review/chip-war-chris-miller.html
https://ig.ft.com/sites/business-book-award/books/2022/winner/chip-war-by-chris-miller/
https://colab.research.google.com/drive/1H6AD_lF7vn68rihTOax_fUGARV4-Cq6s#scrollTo=vsa6CqtqyIkz
https://asiatimes.com/2022/12/us-china-and-the-art-of-the-chip-war/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H