Kita juga dapat melihat dukungan modal TSMC dan Korsel  pada tahun 2022 adalah US$ 36 miliar, banyak uang diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan peralatan.
Oleh karena itu, pola industri ini dapat dikatakan sudah dapat dipastikan, jika Tiongkok daratan ingin mengembangkan peralatan dan material, terus terang menurut Huang sangat setuju dengan satu kalimat, yaitu dalam proses pembangunan Tiongkok berupaya untuk menyalip di tikungan.
Hanyalah saja cara demikian tinggi resikonya, misalnya saja ketika Intel sedang mengembangkan proses manufaktur terbaru, spesifikasi produknya sangat tinggi, sehingga mereka berjuang untuk mendapatkan pelanggan terbaik di dunia. Akibatnya, mereka mengalami kegagalan. Apa yang dilakukan Intel, tingkat hasil produknya tidak sebaik yang dari Taiwan.
Stabilitas dari produknya tidak sebaik Taiwan, dan skalanya tidak sebesar Taiwan, sehingga pada akhirnya semua orang memilih TSMC sebagai mitra pengecoran, karena dinilai industri Taiwan adalah industri yang sangat profesional, yang sulit dipahami oleh orang awam.
Korsel, menurut media Korea, ChosunBiz, melaporkan bahwa tahun 2024 adalah titik balik utama bagi Samsung untuk mengejar ketinggalan dari TSMC. Karena Samsung menggunakan rencana dual-track lagi, maka akan menghabiskan US$ 17 miliar untuk membangun apa yang disebutnya pabrik Taylor.
Diperkirakan peralatan  akan mulai masuk pada paruh kedua tahun 2023, dan kemudian akan dimulai produksi pada tahun 2024. Dibandingkan dengan TSMC, sekarang sibuk. Dengan perluasan pabrik di Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa, apakah ini akan memberi kesempatan bagi Samsung atau pesaing lainnya untuk mengejar ketinggalan dalam hal kapasitas produksi semikonduktor? Ini yang menjadi pertanyaan dari banyak pihak.
Masalahnya menurut Huang, jika anggaran R&D Samsung hanya sepertiga dari TSMC, apakah Samsung masih menjadi saingan TSMC?
Huang mengatakan bahwa personel Litbang TSMC mungkin 8-9000 orang, maka Samsung mungkin hanya memiliki1/3 nya. Jika R&D hanya sepertiga dari TSMC, dan personelnya hanya sepertiga, akan percuma jika membeli lebih banyak peralatan, jadi hal ini tidak akan terjadi dalam lima tahun ke depan ini.
TSMC Menuju Regionalisasi Produksi
Dalam hal ini, Taiwan tidak akan ada kekhawatiran sampai tahun 2026-27. Sebaliknya, titik sebenarnya bukan pada titik di sini. Titik sebenarnya adalah apa yang dikatakan Wei Zhejia (CEO TSNC) mereka akan memasuki era biaya tinggi, karena itu mereka ingin melakukan "Regionalisasi Produksi".
Lalu timbullah masalah, ketika Trump mulai mengatakan pada tahun 2018 bahwa AS akan mendapatkan kembali kendali untuk rantai pasokan dengan sengaja, Taiwan memiliki masalah keamanan nasional. Maka mereka mulai memiliki masalah desentralisasi produksi.