Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Penyusunan Transistor Vertikal Bakal Menyingkirkan Mesin EUV ASML

22 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:02 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: nature.com
Sumber: nature.com

AS Mengundang Tiongkok Bekerjasama Untuk Chip Ini

Setelah itu, pada September 2021, ketika ada berita bahwa Tiongkok dan AS akan bekerja sama di bidang chip muncul, semua orang jadi terkejut.

Semua orang tahu terakhir ini sejak perang iptek, AS sangat ingin memburu dan membunuh semua perusahaan chip Tiongkok.

Dalam setahun terakhir, AS tidak hanya menolak untuk bekerja sama dengan Tiongkok, bahkan tidak mengizinkan negara lain untuk bekerja sama dengan Tiongkok, dan memblokir teknologi chip Tiongkok.

Jadi mengapa AS memilih untuk bersama-sama mengembangkan teknologi dengan Tiongkok di bidang chip kali ini? Itu sangat jelas dan sederhana karena akan menguntungkan bagi AS.

Untuk lebih mengetahui alasannya marilah kita coba mengetahui teknologi yang dikembangkan ini, serta bersama-sama menelaah beberapa konsep dari teknologi ini.

Pertama-tama, perlu kita mengetahui apa itu EDA (Electronic Design Automation)?

EDA adalah teknologi desain sirkuit terintegrasi yang mengintegrasikan teknologi elektronik modern, teknologi komputer, dan teknologi cerdas. Sederhananya, EDA menggunakan semua teknologi mutakhir yang tersedia untuk merancang sirkuit terintegrasi (IC) yang canggih.

Saat ini, desain chip di seluruh dunia didasarkan pada konsep desain EDA dan alat desain EDA.

Lalu apa itu teknologi 3D IC EDA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun