Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Jet Tempur J-35 Berbasis Kapal Induk Siap Melayani AL-PLA

30 Juli 2022   14:02 Diperbarui: 30 Juli 2022   14:04 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: zhuanlan.zhihu.com

Sumber: zhuanlan.zhihu.com

Foto di atas ini adalah prototipe J-35 ketiga yang telah diunggah di internet sejak 2 minggu lalu, dan telah menimbulkan diskusi panas di kalangan netizen dan pemerhati alutsista. Dari foto ini dapat diperoleh detail antara lain sbb:

1. No 350003 mengambil versi terbaru J-20 sebagai contoh No 2032, di mana 20 adalah nomor model, 3 adalah nomor batch dan 2 adalah jumlah prototipe. Kemudian jumlah prototipe J-35 ini adalah 350003, dimana 35 mengindikasikan model, 00 di tengah adalah batch, dan 03 adalah jumlah prototipe, yang merupakan prototipe ketiga dari 00 batch J-35. Bahkan, sayap utama prototipe ini dan palka lift depan ditandai dengan angka 03, yang menunjukkan bahwa itu adalah prototipe ketiga. Selain itu, badan pesawat telah dicat dengan lambang militer PLA, ini berarti sepenuhnya sudah untuk bergabung dengan PLA,  urutan sebagai generasi baru pesawat berbasis kapal induk. Sekarang, ada pola di sebelah nomor 35 di ekor yang mengacu pada "Flying Shark (Hiu Terbang) J-15".

j-35-serie-350003-logo-hiu-terbang-62e4d3543555e45b3a339a02.png
j-35-serie-350003-logo-hiu-terbang-62e4d3543555e45b3a339a02.png
2. Flip depan penutup kokpit muncul di mesin kulit hijau tahun lalu, tetapi HUD dapat dilihat pada foto ini, dan itu adalah HUD (Head Up Display) yang mirip dengan J-20. Instrumen di kokpit tidak dapat terlihat, tetapi diperkirakan semestinya berupa layar lebar.

hud-flip-penutup-j-35-62e4d36f3555e45b3a339a04.png
hud-flip-penutup-j-35-62e4d36f3555e45b3a339a04.png
Sumber:  thedrive.com

3. Sistem penampakan elektro-optik EOTS (Electronic-Optical Targeting System), yang bentuknya mirip dengan sistem penampakan elektro-optik EOTS dari J-20 dan F-35. Ini yang memungkinkan F-35 dapat melakukan pertempuran udara-udara dalam keadaan keheningan radio dan akan menimbulkan ancaman yang mematikan bagi negara-negara tanpa sarana anti-siluman dan jet tempur mereka.

j-35-eoda-oets-62e4d3a23555e45b3a339a06.png
j-35-eoda-oets-62e4d3a23555e45b3a339a06.png
Sumber: zhuanlan.zhihu.com

Sistem Pelacakan Elektronik Optik (OETS) adalah sistem pengawasan dan pelacakan jarak jauh yang dapat mendeteksi dan melacak target yang tersembunyi di awan atau kegelapan kontras rendah. Unit telah digunakan dan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara.

Electro-Optical Distributed Apature System/EODAS dapat menyediakan suite sensor 360 derajat. Kemampuan sensor canggih ini memberi pilot kesadaran situasional dan kemampuan bertahan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk beroperasi dan bernavigasi dengan aman di lingkungan apa pun -- mulai dari mendeteksi rudal secara pasif hingga mengarungi kondisi cuaca buruk -- di ruang pertempuran Anti-Access Area Denial (A2AD).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun