Sekarang istilah populer disebut konstruksi dua arah. Konstruksi timbal balik dari semacam perjuangan partai dan populisme dan ekstremisme sosialnya yang baru saja disebutkan telah menjelaskan hal ini.
Kini kit6a bisa melihat kampanye di AS telah menjurus seperti pertarungan hidup dan mati, padahal dulunya tidak. Dengan keadaan demikian jika terus berkembangan mungkin bisa berpisah dan bahkan berperang dalam perang saudara, karena tidak menemukan titik kompromi.
Pada masa lalu masih berlaku kebiasaan perbedaan pendapat secara Gentleman, setalh berdebat sengit berjabatan tangan sambil minum kopi atau anggur.
Tapi sekarang benar-benar berbeda, setelah musuh eksternal bersama menghilang, partai lain adalah musuh, karena dunia luar tidak lagi dapat dijarah.
Jadi pertanyaannya sekarang, apakah akan ada kontradiksi eksternal yang akan menjadi kekuatan yang mencuat lagi? Alasan mengapa kita sangat peduli dengan keberpihakan Amerika bukan hanya karena konstruksi dua arah antara keberpihakan ini dan gejolak domestiknya, tetapi juga karena setelah keberpihakan ini meluas, risiko ini akan mempengaruhi ke seluruh dunia, karena pengaruh dari AS di sini.
Sekarang beberapa ahli juga telah menganalisis bahwa tampaknya ada konsensus antara kedua pihak di AS bahwa mereka anti-Tiongkok, dan semua kesalahan disebabkan oleh Tiongkok. Dalam arti, tampaknya mereka telah mencapai konsensus ini, tetapi masih berbeda karena untuk membuat "ancaman Tiongkok" yang sangat besar.
Sedang Tiongkok kini berada pada kebangkitan yang mengintegrasikan revolusi industri 4.0. Saat ini, AS secara ekonomi lebih bergantung pada Tiongok daripada Tiongkok kepada AS. Jadi "ancaman Tiongkok" yang fiktif ini akhirnya juga akan gugur.
Era Obama dan Trump Menciptakan Musuh Bersama Yaitu Tiongkok
Poin yang sangat penting bahwa menurut pengalaman sejarah, jika ada musuh yang kuat dari luar, partai dan pemerintah di dalamnya biasanya akan menghilang, dan itu akan berhenti untuk sementara untuk bersatu, tapi mengapa kali ini tidak? Sebenarnya, apa yang ingin dilakukan Trump pada awalnya, termasuk pemerintahan Obama sebelumnya, sebenarnya ingin menggunakan kekuatannya untuk menciptakan satu musuh bersama agar internal bersatu dengan menjadikan Tiongkok sebagai pesaing dan mush AS, tetapi pada akhirnya itu tidak terjadi. Jadi apa penyebabnya?
Menurut beberapa analis salah satu penyebabnya dikarenakan kontrakdiksi internal sangat dalam, bahkan kadang-kadang tidak dapat diselesaikan dengan menemukan musuh eksternal.
Hal yang lain, ketika Trump berkuasa, dia berbicara tentang defisit perdagangan dengan Tiongkok. Faktanya, tidak ada seorang pun di elit AS yang benar-benar percaya dengan hal ini. Oleh karena itu, mereka telah menggunakan alasan yang salah untuk menetapkan target sebagai musuh eksternal.