Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tiongkok Memberi Lampu Hijau B737 MAX Untuk Terbang Kembali

10 Desember 2021   12:31 Diperbarui: 10 Desember 2021   13:01 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di-izinkannya mulai kembali penerbangan B737MAX saat ini akan berdampak kecil pada maskapai penerbangan Tiongkok, karena kapasitas maskapai yang ada saat ini benar-benar sudah mencukupi, tetapi sebaliknya berdampak besar pada Boeing.

Meski belum tentu akan ada pesanan baru setelah kembali terbang, setidaknya hal itu menunjukkan bahwa Boeing telah menghilangkan kabar buruk, dan harga saham diperkirakan akan rebound untuk pulih dari dampak seperti periode terkahir ini. Diharapkan dapat kembali ke level tahun-tahun sebelumnya, meskipun mungkin tidak akan ada maskapai penerbangan yang akan menambah lagi aramadanya dengan pesawat jenis ini.

B737MAX merupakan salah satu pesawat single-aisle dengan kapasitas penumpang terbesar belakangan ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa model B737MAX telah meninggalkan kesan menankutkan di benak sebagian konsumen. Meski cacat desain yang menyebabkan jatuhnya pesawat telah diubah dan diperbaiki, namun sulit bagi maskapai penerbangan dan perusahaan leasing pesawat yang secara langsung akan menanggung risiko, untuk mau cepat merubah pikiran tentang B737MAX. Jika penumpang tidak mempercayai Boeing, maka MAX akan menjadi "racun" dan akan menjadi bencana bagi maskapai (rugi). Bukan masalah karena suka dengan model baru ini.

Masalah ini adalah tantangan terbesar yang harus dihadapi Boeing di masa depan, dan untuk terbang kembali perlu ada kompensasi yang harus dibayar sebagai ganti rugi. Pada 2019, berbagai maskapai Tiongkok mengumumkan klaim kepada Boeing, tetapi tidak mengungkapkan jumlah kompensasi secara spesifik. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh diparkirnya pesawat dan keterlambatan pemulihan teknisnya harus ditanggung pabrik Boeing.

Eastern Airlines, yang memiliki 14 Boeing 737MAX, memimpin untuk mengajukan klaim secara resmi terhadap Boeing pada Mei 2019, dan semua maskapai telah menindaklanjutinya. Hanya dari grounding penerbangan pada Maret 2019 hingga akhir Juni selama tiga bulan, diklaim kerugian oleh China Airlines sekitar US$ 4 miliar, dan kerugian terkait akan terus bertambah seiring waktu.

Misalnya, Shanghai Airlines memiliki total 11 pesawat Boeing 737MAX dalam keadaan grounded, dan perlu dipindahkan ke Taiyuan dan Lanzhou untuk penyimpanan. Pekerjaan pemeliharaan terkait sangat merepotkan, dan pesawat harus membayar sewa parkir jika di parkir di bandara.

Personil perawatan juga perlu memeriksa pesawat dari waktu ke waktu, dan ketika pesawat diizinkan untuk terbang kembali dan membuka segel, sistem pesawat harus diverifikasi: pengisian bahan bakar, pengisian cairan/pelumas, dan pengisian gas, semuanya itu membutuhkan uang.

Mengenai besaran kompensasi, ambil contoh Spice Airlines, maskapai penerbangan terbesar kedua di India, bisa memberikan angka referensi, perkiraan bagian keuangan mengungkapkan bahwa Spice memiliki 13 pesawat 737MAX-8 dan tercatat kompensasi 8,6 miliar rupee (sekitar 116 juta dolar AS). Berdasarkan perhitungan ini, kompensasi untuk setiap pesawat adalah sekitar 9 juta dolar AS.

US$9 juta adalah sekitar satu tahun sewa. Harga sebuah B737MAX lebih dari US$100 juta. Penyusutan akan berkurang sesuai dengan periode penggunaan teknologi 15 tahunan. Biaya tahun pertama sekitar 10 juta. Situs web resmi Boeing menunjukkan bahwa harga katalog model B737MAX-8 adalah US$121,6 juta. Selama proses pengadaan maskapai, harga sebenarnya akan bervariasi tergantung pada jumlah pembelian dan faktor lainnya, dengan berbagai tingkat diskon. Harga pembelian akhir umumnya lebih rendah dari harga katalog.

Sebanyak 97 pesawat B737 MAX diparkir di Tiongkok, dan Boeing diperkirakan akan membayar sekitar US$900 juta sebagai kompensasi kepada pengguna Tiongkok. Menanggapi hal ini, pejabat terkait Boeing di Tiongkok mengatakan, "Meskipun kami tidak akan mengomentari pengaturan kami untuk pelanggan tertentu, kami akan terus bekerja sama dengan mereka untuk mencapai hasil yang adil dan wajar."

Kompensasi potensial dan pertimbangan lain untuk pelanggan bisa terjadi dengan banyak bentuk, tidak harus pembayaran saat itu (waktu pengiriman, fitur, layanan, dll.), dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Waktu, kuantitas, dan bentuk kompensasi potensial untuk pelanggan dan pertimbangan lain adalah unik untuk setiap pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun