Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tindakan Tiongkok Menanggulangi Serangan AS Dalam Embargo Chip

6 September 2021   18:02 Diperbarui: 6 September 2021   18:33 2979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam daftar "100 Ilmuwan Material Teratas di Dunia", 15 ilmuwan Tiongkok ada dalam daftar tersebut, dan hanya 2 dari mereka yang bekerja di Tiongkok; perlu disebutkan ada enam ilmuwan Tiongkok teratas dalam daftar ini. Tapi hampir semuanya ada di AS.

Hari ini adanya pengumuman tentang kepulangannya Chang Lin ke tanah air tidak diragukan lagi menunjukkan harapan industri Chip Tiongkok, tetapi ada beberapa pihak yang mengkhawatirkannya hal ini bisa terjadi. Mengapa?

Perkembangan Huawei, khususnya perkembangan teknologi 5G, telah menjadi yang terdepan di dunia, melampaui AS, selama telah menunjukkan AS sangat tidak senang, sehingga pemerintah AS menciptakan "Insiden Meng Wanzhou" dan "daftar hitam perusahaan" untuk membatasi Huawei.

Akibatnya, AS membuat langkah berbahaya lainnya, sehingga terjadi mengganasnya "kekurangan Chip". AS mengeluarkan larangan ekspor Chip untuk Tiongkok, sehingga menyulitkan perusahaan teknologi Tiongkok untuk membeli bahan semikonduktor dari TSMC dan Samsung, memaksa perusahaan teknologi seperti Huawei dan ZTE untuk membuat stok Chip semikonduktor sebelum diberlakukannya pembatasan baru pada tahun 2020, sebagai upaya untuk menelan pesanan besar.

Kelebihan kapasitas produksi. Ditambah dengan meroketnya Bitcoin, "penambangan" terus meningkat, dan kemajuan telah memperburuk masalah pasokan semikonduktor. AS ingin membatasi perkembangan Tiongkok dengan berupaya menciptakan "kekurangan Chip", dan tentu saja kemungkinan besar akan tidak membiarkan Dr. Chang Lin kembali ke Tiongkok tanah airnya.

Seperti apa yang telah terjadi pada Dr. Qian Xuesen beberapa dekade yang lalu, yang harus mempertaruhkan nyawanya untuk kembali ke tanah airnya. Baca:

Qian Xuesen/Tsien Hsue-Shen Bapak Roket Dan Dirgantara Tiongkok

Saat ini Meng Wanzhou CFO Huawei dan anak Bapak pendiri Huawei Ren Zhengfei sedang di sandera Kanada atas permintaan AS, sekarang ini sedang ditahan di Kanada selama 1000 hari dan belum dibebaskan.

Chang Lin kini baru berusia 31 tahun dan telah mencapai keberhasilan yang begitu tinggi, masih ada harapan untuk bisa meraih hasil yang lebih tinggi lagi. AS sangat menyadari bahwa Chang Lin akan dapat mengubah metode produksi Chip Tiongkok jika dibiarkan kembali ke tanah airnya dapat mengubah Ligh Quantum Chip yang semnetara ini digunakan dalam sektor komunikasi yang tidak terikat dengan "Hukum Moore (Moore's Law)" , dengan lingkup penerapan dan pengembangan propulsi, itu pasti akan lebih luas, atau bahkan dapat membuat "Chip Tiongkok" menghindari penggunaan peralatan EUV untuk menyalip ditikungan.

perangkat-asml-6135f37031a287698d003485.png
perangkat-asml-6135f37031a287698d003485.png

Sumber: researchgate.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun