Advokasi Tiongkok Terhadap "Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai" bukanlah hanya sekedar slogan, tetapi menjadi moto sejati untuk penanganan masalah internasional yang kompleks, karena sesuai dengan realitas internasional dan merupakan sharing bersama terbesar dari kepentingan mendasar sebagian besar negara, sehingga secara efektif memandu tingkah laku diplomatis Tiongkok, sehingga memungkinkan untuk dapat melakukannya dengan baik untuk masalah yang paling sulit.
Stabilitas Afghanistan merupakan kepentingan dan keprihatinan besar bagi Tiongkok, dan tentu saja mereka bersedia untuk secara aktif membantu dalam merealisasi awal perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, dan merasa memiliki hak untuk mempromosikan pembicaraan damai.
Pertemuan Perwakilan Pemerintah Afganistan dan Taliban di Teheran Iran
Pembicaraan damai tingkat tinggi antara pihak Afghanistan yang bertikai mengikuti diskusi berbulan-bulan di Qatar yang terhenti oleh kebuntuan diplomatik dan meningkatnya kekerasan.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan pada hari Kamis (8 Juli) mengatakan pemerintah Afghanistan dan Taliban setuju bahwa "perang bukanlah solusi untuk masalah Afghanistan" dan bahwa semua upaya harus diarahkan untuk mencapai solusi politik yang damai.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang mekanisme khusus untuk mencapai perdamaian abadi dan mendirikan negara Islam pada pertemuan berikutnya yang lokasi atau tanggalnya tidak disebutkan.
"Kedua belah pihak mengutuk serangan yang menargetkan rumah orang, masjid dan rumah sakit dan mengarah pada kehancuran, dan juga mengutuk penghancuran lembaga-lembaga publik dan menyerukan hukuman para pelakunya," kata pernyataan itu, merujuk pada pembicaraan yang diselenggarakan oleh Teheran sebagai kesempatan untuk memperkuat solusi politik.
Dalam pernyataan lain pada hari itu, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif berterima kasih kepada kedua belah pihak atas pertemuan dan memprioritaskan rakyat Afghanistan.
"Keberanian dalam damai lebih penting daripada keberanian dalam perang karena untuk perdamaian, seseorang harus berkorban dan mengesampingkan tuntutan maksimal dan mempertimbangkan tuntutan pihak lain," katanya.
Zarif meminta kedua belah pihak untuk memanfaatkan kesempatan untuk berbicara dan mengakhiri pertempuran demi kepentingan rakyat Afghanistan. Dia menekankan bahwa Iran akan selalu siap untuk memfasilitasi lebih banyak pembicaraan.