Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat Ekonomi Tiongkok Tetap Bangkit Dalam Pandemi Global

16 Januari 2021   14:16 Diperbarui: 16 Januari 2021   14:43 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theglobeandmail.com

Bandingkan dengan AS, masalah epidemi Covid-19 paling awal merebak di New York, namun domestik AS tidak ada yang membantunya, dan pemerintah federal tidak mempedulikannya. Setiap negara bagian di AS melakukan tugasnya sendiri. Akibatnya, lusinan New York dan ratusan New York telah muncul, dan seluruh AS menjadi meletus.

Ketiga, Tiongkok juga memiliki kekurangan dan bahkan kesalahan, tetapi mereka bisa memperbaikinya dengan sangat cepat. Beberapa kondisi di Wuhan yang muncul pada Januari dengan cepat tidak muncul di seluruh negeri.

Tiongkok sudah bisa membuka dan menutup kapan saja, dari mode tertutup yang relatif tetap hingga keterbukaan terkendali. Mekanisme kendali keterbukaan semacam ini tampaknya hanya bisa dicapai oleh Tiongkok.

Ini adalah keajaiban yang diciptakan oleh Tiongkok pada tahun 2020. Atas dasar keajaiban ini, mereka telah menciptakan keajaiban kedua, yaitu, ekonomi Tiongkok tumbuh kembali dengan kecepatan tinggi. Terjadi lebih lambat pada paruh terakhir tahun lalu. Mungkin kuartal pertama masih negatif.  Tapi bangkit 2% hingga 3% di kuartal kedua, lebih dari 4% di kuartal ketiga, dan 6% di kuartal keempat (Bloomberg 17/01/2021). (Baca: Bloomber News:  China's Economy Grew 6% in Fourth Quarter, Investment Picks Up).

gdp-tiongkok-kwartal-4-2020-600291c3d541df1f6244fed2.png
gdp-tiongkok-kwartal-4-2020-600291c3d541df1f6244fed2.png
Sumber: bloomberg.com

Tahun ini 2021, organisasi paling otoritatif di dunia telah memperkirakan bahwa Tiongkok dapat mencapai tingkat pertumbuhan 8%.

Dalam kurun waktu yang sama, Eropa, AS, dan Jepang masih akan mengalami pertumbuhan negatif atau minimal antara 0% dan 1%.

Dengan cara ini, Tiongkok telah menggandakan kecepatan mengejar AS, jadi Tiongkok telah beralih dari 66% dari total AS (ekonomi) sebelum pandemi menjadi 66% dari total (ekonomi AS) tahun lalu. bahkan untuk tahun ini ada yang memperkirakan 75%,  namun sedikitnya 70% tidak akan ada masalah.

Oleh karena itu, beberapa badan peramalan ekonomi Barat banyak yang telah mempercepat perkiraan waktu bagi Tiongkok untuk mengejar ketertinggalan dari AS untuk mencapai total terbesar di dunia.

Beberapa peniliti ada yang  membicarakan tentang tahun 2030, bagaimana pun dulu AS berpikir tidak mungkin bagi Tiongkok untuk bisa melebihi jumlah total AS (ekonomi), itu tidak mungkin, dan kemudian sekarang mereka mengatakan itu mungkin. Tapi paling tidak setelah 2050, tidak mungkin sebelum 2040. Sekarang konservatif di 2030, dan prakiraannya lebih cepat sepuluh tahun.

Tampaknya Tiongkok sangat percaya diri sekarang, jadi pada tahun 2020, yang pertama karena adanya pandemi dan yang lainnya karena AS melakukan "the economic decoupling". Adanya siklus ganda terutama dari kedua hal ini membuat Tiongkok lebih memeperhatikan adalah sirkulasi internal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun