Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Pembangunan Pudong Shanghai Menjadi Modern dalam 30 Tahun

7 Januari 2021   15:24 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:31 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deng Xiaoping menjawab: tidak perlu takut. Laporkan saja.

Pada tahun itu setelah Deng Xiaoping menyelesaikan Festival Musim Semi di Shanghai, dan dia siap untuk kembali ke Beijing. Zhu Rongji datang untuk mengantarnya. Deng Xiaoping sekali lagi mendorong Zhu Rongji dan para pemimpin di Shanghai untuk menjadi berani dan tidak ragu.

Kemudian Deng ketika membicarakan tentang kunjungan ke Selatan mengungkapkan penyesalannya, dengan mengatakan: "Pudong terlambat dikembangkan. Ini adalah kesalahan saya. Saat itu, penetapan empat kawasan ekonomi khusus lebih banyak didasarkan pada situasi geografis investasi asing, tanpa mempertimbangkan faktor manusia. Tapi kalian telah kehilangan kesempatan."

Nada peringatan Deng diutarakan dengan sungguh-sungguh: ""Peluang tahun 90-an tidak bisa dilewatkan lagi. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Shanghai. Sekarang pembangunan Pudong hanya boleh maju, tidak boleh mundur, tidak ada kemunduran, pengembangan Pudong sudah terlambat." 

Selanjut Deng mengatakan: "Ini adalah hal yang buruk, tetapi juga hal yang baik. Kalian dapat belajar dari pengalaman Guangdong, dan kalian dapat melakukannya dengan lebih baik, memodernisasi, memulai sedikit lebih tinggi, dan mengejar ketertinggalan. Saya percaya ini, Pudong akan mengalami perubahan besar di tahun 1995, dan semoga saya masih bisa melihatnya."

Pada saat itu, Jiang Zemin baru saja ditugaskan ke Beijing untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Pusat, jadi Deng Xiaoping berkata kepada Zhu Rongji, "Kamu harus mengirim lebih banyak laporan (harapan) kepada Kamerad Jiang Zemin."

Zhu Rongji berkata dengan malu-malu: "Kamerad Zemin datang dari Shanghai, kita kadang risih membicarakannya."

Deng Xiaoping memahami hal ini dan mengatakan bahwa dia sendiri ingin pergi ke pemerintah pusat untuk meminta pembangunan Pudong.

Jadi Deng Xiaoping berbicara dengan para pemimpin Biro Politik Komite Sentral dan berkata, "Saya telah pensiun, tetapi ada suatu hal lagi yang ingin saya katakan, yaitu pengembangan dan pembangunan Pudong Shanghai. Kalian harus perhatikan."

Zhu Rongji kemudian menjadi lebih mantap dan tekad. Pada 26 Pebruari 1990, Shanghai mengajukan "Permohonan Pembangunan dan Pembukaan Pudong" kepada pemerintah pusat.

Seminggu kemudian, Deng Xiaoping berbicara dengan Jiang Zemin, Li Peng dan para pemimpin lainnya, "Kami perlu mempelajari tempat mana yang memiliki kondisi lebih baik dan dapat dibuka lebih luas. Shanghai adalah kartu truf kami, dan ini adalah jalan pintas untuk membangun Shanghai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun