Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Pembangunan Pudong Shanghai Menjadi Modern dalam 30 Tahun

7 Januari 2021   15:24 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:31 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah kisah pembangunan Pudong-Shanghai dari desa pertanian yang terbelakang, miskin tidak bermodal menjadi kota modern kosmopolitan dalam hanya 30 tahunan. Dan bagaimana tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya berjuang dengan dedikasi tinggi untuk bersinergi melakukan terobosan-terobosan untuk memajukan kota dan negaranya.

Pudong adalah bagian (salah satu district) dari kota Shanghai yang semula daerah yang luas dan jarang penduduknya. Kini menjadi kota modern dan tempat-tempat wisata keluarga seperti Century Park, menawarkan jalur sepeda, danau berperahu dan kursus minigolf, serta Shanghai Disney Resort. Restoran kecil bergaya rumahan menyajikan makanan Shanghai, sedangkan kehidupan malam berpusat di distrik Lujiazui yang mewah. Shanghai World Expo Center menarik banyak orang dengan paviliun futuristiknya, dan Bandara Internasional Pudong adalah hub utama.

Sumber: Google Map
Sumber: Google Map
Pudong secara resmi dimulai pembangunannya pada 21 November 1990. Perayaan 30 tahun kota Pudong- Shanghai dirayakan pada 21 November 2020 lalu.

Pudong 30 tahun lalu, tidak ada apa-apa, namun, saat ini adalah pusat keuangan yang dinamis dengan banyak industri manufaktur dan sangat sukses.

Perubahan-perubahan kehidupan di Pudong ini merupakan mikrokosmos dari perubahan besar di Shanghai, dan juga mikrokosmos kebangkitan pesat Tiongkok.

Dalam peringatan 30 tahun Pudong, Presiden Xi Jinping menyerukan reformasi tingkat tinggi Pudong dan lebih membuka diri untuk menjadikan Shanghai kawasan terdepan bagi modernisasi negara sosialisme.

Dalam 30 tahun dari lahan pertanian menjadi perkotaan modern, Pudong telah menyerahkan lembar jawaban yang sangat-sangat menarik perhatian (eye catching), tidak hanya menyelesaikan perkembangan ekonomi dan industri, tetapi juga banyak melakukan eksplorasi kelembagaan, meninggalkan kekayaan spiritual yang sangat berharga.

Kisah Pembangunan Yang Tidak Mudah

Sumber: line.17qq.com
Sumber: line.17qq.com
Sumber: www.asmag.com
Sumber: www.asmag.com
Quora adalah situs web AS, dibuat oleh seorang Amerika bernama Adam D'Angelo, suatu waktu pernah memposting pertanyaan: Mengapa "revolusi warna" tidak bisa meletus di Tiongkok?

Seorang pelajar internasional dari Pudong, Shanghai mengirimkan foto Pudong tahun 1990 dan tahun 2010. Lalu dia menuliskan kata-kata sebagai berikut: Beginilah kampung halaman saya berubah dari daerah sangat miskin sekali menjadi seperti saat ini dalam 20 tahun. Apakah kami terlihat seperti orang yang teraniaya? Apakah ini terlihat seperti kami telah dicuci otak? Apakah kami sepertinya tidak ada kebebasan? Apakah masih perlu kami mengganti pemerintahan kami yang sudah baik ini? Terima kasih atas saran kalian.

Sistem Tiongkok sekarang berfungsi dengan baik. Di masa lalu ada pepatah populer warga Shanghai: "Saya lebih memilih satu tempat tidur di Puxi (barat) daripada kamar di Pudong (timur)". (Pudong itu berarti daerah di sebelah timur sungai Huangpu dan Puxi sebelah barat).

Tetapi sekarang Pudong adalah kartu nama (icon) kebanggaan Tiongkok yang indah, dan ekonomi Pudong adalah setengah dari Shanghai.

Ukuran ekonominya 210 kali lipat dari 30 tahun lalu dari 1990. Perubahan-perubahan Pudong adalah mikrokosmos dari perubahan besar di Shanghai dan juga mikrokosmos dari kebangkitan pesat Tiongkok.

Bila mengenang kembali ke tahun 1980-an, Shanghai berada dalam masa yang sangat sulit.

Ketika dilakukan percontohan reformasi dan keterbukaan di Tiongkok, di Guangdong dan tempat-tempat lain telah seperti api membara sudah semarak. Melalui reformasi dan keterbukkaan di provinsi-provinsi di sekitar Shanghai, perusahaan kota dan desa meningkat pesat, dan vitalitas ekonomi mereka menyala-nyala. Tapi  sebaliknya, daya saing kota Shanghai telah menurun secara signifikan.

Misalnya, dengan kemajuan reformasi yang berorientasi pasar, harga bahan mentah secara umum meningkat, tapi Shanghai masih menjadi salah satu tempat di mana Tiongkok telah mempertahankan ekonomi terencana untuk waktu yang lama.

Di bawah ekonomi terencana, harga barang-barang manufaktur yang diproduksi di Shanghai pada prinsipnya tidak boleh naik, akibatnya, perusahaan Shanghai pada umumnya menderita kerugian pada tahun 1980-an.

Sejumlah besar pekerja terampil dan teknisi berpengalaman diburu oleh perusahaan kota dan desa di provinsi tetangga. Investasi dalam pembangunan kota sangat tidak mencukupi, sehingga menyebabkan banyak warga penuh dengan keluhan.

Jadi pada 3 Oktober 1980, surat kabar resmi Komite Partai Kota Shanghai, "Jiefang Daily", pernah menerbitkan artikel semacam itu dengan tajuk "What do the ten first and the five bottom-to-last show--- discussion on the development direction of Shanghai (Nomor satu dari sepuluh dan nomor buncit dari lima terkahir)"

Pada saat itu, dikatakan secara terus terang bahwa Shanghai menghadapi kesulitan. Artikel tersebut mencantumkan instruksi untuk Shanghai. Dan menyebutkan sebagian pembangunan kota Shanghai masih terbelakang bahkan berada pada "nomor buncit", salah satunya bila dihitung dari total populasinya rata-rata per warga tinggal di luas tanah hanya 4,3 m2 per kepala.

Yang kedua adalah kurangnya orang yang tinggal di rumah yang di bawah 4 meter persegi, terhitung sekitar 60% dari total jumlah rumah tangga di kota. Ini adalah salah satu yang "paling banyak" di negara ini. Area hijau per kapita hanya 0,47 meter persegi, yang sama besarnya seperti yang diuraikan oleh "Shanghai Jiefang Daily". Kepadatan penduduk rata-rata di distrik ini adalah 41.000 orang per kilometer persegi, yang juga merupakan "terpadat" di negara Tiongkok.

Wang Daohan, mantan Wali Kota Shanghai pada awal 1980-an, pernah mengingat kembali hal itu, dia berkata, "Selama menjadi walikota Shanghai, setiap pagi saya melihat begitu banyak briket dibakar di jalan dan asap ada di mana-mana. Begitu banyak toilet di jalan-jalan dan melakukan cuci-mencuci juga, saya sungguh sangat sedih melihatnya."

Kemudian infrastruktur perkotaan mengalami kerusakan parah. Walikota Shanghai Zhu Rongji pernah memberikan keluhannya pada rekannya di Universitas Fudan. Dia sering tidak bisa tidur nyenyak di malam hari, dan yang paling mengkhawatirkan adalah jika dia tiba-tiba menerima panggilan telepon di tengah malam ada insiden besar terjadi di suatu tempat di jalanan.

Sebenarnya jauh sebelumnya sudah ada yang mengajukan gagasan Pudong, yang dapat ditelusuri kembali pada ide Sun Yat-sen sejak tahun 1918, ketika dia menulis "Rencana Perindustrian".

Saat itu, Perang Dunia Pertama baru saja berakhir, dan dia tinggal di apartemennya di Jalan Xiangshan di Shanghai. Dia dengan rinci menggambarkan cita-cita dan rencananya untuk industrialisasi Tiongkok.

Dia mengusulkan untuk membangun pelabuhan timur yang besar secara umum. Kemudian pada bulan April 1986, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Shanghai Jiang Zemin saat itu, Pemerintah Kota Shanghai mengusulkan rencana awal untuk pengembangan Pudong dan melaporkannya ke pemerintah pusat. Namun pada akhirnya, Walikota Zhu Rongji yang mengajukan rencana khusus untuk pengembangan Pudong, dan Deng Xiaoping sendiri yang memberi putusan akhir.

Cerita di Belakang Layar - Inside Story

Pada 25 April 1988, Zhu Rongji menyampaikan pidato sebagai calon walikota Shanghai. Dia terus terang mengatakan bahwa "Setelah datang ke Shanghai, saya memiliki lebih banyak rambut yang menjadi putih dalam tiga bulan ini daripada sebelumnya." Dia berkata dengan lantang " saat ini kesulitan Shanghai memang masih belum mencapai titik terbawah, namun setiap orang merasakan adanya mara bahaya yang akan datang, dari rasa kekhawatiran ini sama-sama membulatkan tekad untuk semangat berjuang, dari kelemahan ini kita meraih kemenangan, kita pasti menang!"

Zhu Rongji secara khusus menyebutkan "pengembangan Pudong" tentang keadaan buruk Shanghai. Dia mengatakan bahwa harapan dia saat ini adalah pengembangan Pudong. Banyak jembatan harus dibangun di atas Sungai Huangpu mengevakuasi pabrik dan penduduk dari Pudong sehingga kawasan perkotaan lama dapat dengan mudah diubah.

Hal ini sangat penting. Pudong adalah masa depan Shanghai. Sebuah "Shanghai baru" harus dibangun di sana untuk meredakan tekanan "Shanghai lama". Oleh karena itu, Jiang Zemin sangat mementingkan perkembangan Pudong. Dia memimpin pertemuan untuk membahas masalah ini. Ini adalah rencana besar dan tidak dapat direalisasikan dalam waktu singkat.

Tapi kita harus melakukan pekerjaan kita dengan cara yang membumi, pertama pahit kemudian baru manis. Berdasarkan penelitian intensif, Zhu Rongji mengusulkan untuk mengembangkan Pudong menjadi "Shanghai Baru" dan memindahkan warga di jalur "Shanghai lama" yang kumuh dan kacau ke " "Shanghai Baru", kita harus memanfaatkan sepenuhnya investasi asing untuk mengembangkan keuangan, perdagangan, dan industri tersier lainnya, dan "melalui pengembangan Pudong, Shanghai akan menjadi pusat ekonomi, perdagangan, keuangan, dan informasi terbesar di negara Tiongkok."

Pada 21 Januari 1990, Deng Xiaoping datang ke Shanghai untuk merayakan Festival Musim Semi. Zhu Rongji melaporkan kepadanya gagasan pengembangan Pudong. Deng Xiaoping mengatakan bahwa pembangunan Pudong sebenarnya sudah terlambat. Komite Partai Kota Shanghai dan Pemerintah Kota Shanghai harus secepatnya melapor ke pemerintah pusat Beijing.

Zhu Rongji menjawab bahwa laporan pembukaan dan pembangunan kota masih belum memuaskan dan tidak berani melaporkannya.

Deng Xiaoping menjawab: tidak perlu takut. Laporkan saja.

Pada tahun itu setelah Deng Xiaoping menyelesaikan Festival Musim Semi di Shanghai, dan dia siap untuk kembali ke Beijing. Zhu Rongji datang untuk mengantarnya. Deng Xiaoping sekali lagi mendorong Zhu Rongji dan para pemimpin di Shanghai untuk menjadi berani dan tidak ragu.

Kemudian Deng ketika membicarakan tentang kunjungan ke Selatan mengungkapkan penyesalannya, dengan mengatakan: "Pudong terlambat dikembangkan. Ini adalah kesalahan saya. Saat itu, penetapan empat kawasan ekonomi khusus lebih banyak didasarkan pada situasi geografis investasi asing, tanpa mempertimbangkan faktor manusia. Tapi kalian telah kehilangan kesempatan."

Nada peringatan Deng diutarakan dengan sungguh-sungguh: ""Peluang tahun 90-an tidak bisa dilewatkan lagi. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Shanghai. Sekarang pembangunan Pudong hanya boleh maju, tidak boleh mundur, tidak ada kemunduran, pengembangan Pudong sudah terlambat." 

Selanjut Deng mengatakan: "Ini adalah hal yang buruk, tetapi juga hal yang baik. Kalian dapat belajar dari pengalaman Guangdong, dan kalian dapat melakukannya dengan lebih baik, memodernisasi, memulai sedikit lebih tinggi, dan mengejar ketertinggalan. Saya percaya ini, Pudong akan mengalami perubahan besar di tahun 1995, dan semoga saya masih bisa melihatnya."

Pada saat itu, Jiang Zemin baru saja ditugaskan ke Beijing untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Pusat, jadi Deng Xiaoping berkata kepada Zhu Rongji, "Kamu harus mengirim lebih banyak laporan (harapan) kepada Kamerad Jiang Zemin."

Zhu Rongji berkata dengan malu-malu: "Kamerad Zemin datang dari Shanghai, kita kadang risih membicarakannya."

Deng Xiaoping memahami hal ini dan mengatakan bahwa dia sendiri ingin pergi ke pemerintah pusat untuk meminta pembangunan Pudong.

Jadi Deng Xiaoping berbicara dengan para pemimpin Biro Politik Komite Sentral dan berkata, "Saya telah pensiun, tetapi ada suatu hal lagi yang ingin saya katakan, yaitu pengembangan dan pembangunan Pudong Shanghai. Kalian harus perhatikan."

Zhu Rongji kemudian menjadi lebih mantap dan tekad. Pada 26 Pebruari 1990, Shanghai mengajukan "Permohonan Pembangunan dan Pembukaan Pudong" kepada pemerintah pusat.

Seminggu kemudian, Deng Xiaoping berbicara dengan Jiang Zemin, Li Peng dan para pemimpin lainnya, "Kami perlu mempelajari tempat mana yang memiliki kondisi lebih baik dan dapat dibuka lebih luas. Shanghai adalah kartu truf kami, dan ini adalah jalan pintas untuk membangun Shanghai."

Pada 18 April 1990, PM Li Peng dari Dewan Negara mewakili Komite Sentral di Shanghai, dan Dewan Negara secara resmi mengumumkan keputusan Komite Sentral untuk menyetujui.

Sejak itu Shanghai mempercepat pembangunan kawasan Pudong, kita mungkin pernah memperhatikan bahwa nama yang diberikan kepada Pudong oleh pemerintah pusat adalah Kawasan Baru Pudong. Bukan zona khusus atau zona ekonomi baru, tetapi kawasan baru.

Namun, banyak dari kebijakan kawasan ekonomi khusus dapat digunakan di sini, dan ini juga membuka jalan bagi eksperimen reformasi komprehensif Pudong di kemudian hari.

Deng Xiaoping saat itu mengatakan, "Pengembangan Pudong akan berdampak besar. Ini bukan hanya masalah Pudong, tapi masalah terkait dengan perkembangan Shanghai. Ini adalah masalah menggunakan Shanghai sebagai basis untuk mengembangkan Delta Sungai Yangtze dan Cekungan Sungai Yangtze."

Dia meminta "untuk meningkatkan pengembangan Pudong dan tidak goyah sampai Pudong terbangun."

Maksud awal Pengembangan dan Pembangunan Pudong ada empat kalimat: "Kembangkan Pudong, Revitalisasi Shanghai, Layani Negara, dan Hadapi Dunia."

Pada saat itu, Deng Xiaoping menuntut agar Shanghai menjadi "Tahun pertama ada perubahan, tiga tahun ada perubahan besar." Pudong memang mengedepankan semangat "berani menjadi yang pertama di dunia" dan dengan cepat menjadi "lapangan percobaan" yang sangat penting bagi reformasi dan inovasi nasional Tiongkok.

Misalnya, yang pertama-tama menguji model pengembangan lahan baru. Pada saat itu, Kawasan Baru Pudong tidak memiliki dana yang cukup, dan tugas pembangunan sangat mendesak. Dalam hal ini, metode penggunaan tanah dengan harga diskon untuk menjual saham muncul, dan merupakan perkembangan yang bergulir. Ini menjadi dasar untuk transformasi kota-kota di seluruh Tiongkok kemudian. Revolusi fasilitas melakukan eksplorasi yang sangat penting.

Perkembangan Pudong sangat internasional. Wakil walikota Qizheng saat itu pernah mengatakan bahwa kami memasang slogan "Pikirkan Perkembangan Pudong untuk Dunia" di ruang makan Komite Pemerintah Pudong, yang mengingatkan semua orang di Pudong. Pengembangan dan pembangunan harus memikirkan dan mempromosikan pengembangan Pudong dalam kerangka global.

Pemikiran internasional yang maju seperti inilah yang membuat perkembangan Pudong berada pada titik awal yang sangat tinggi.

Wakil Walikota Qizheng pada saat itu, juga meminta anak buahnya untuk tidak membaca manuskrip saat memperkenalkan Pudong. Membaca manuskrip hanya menunjukkan bahwa "mereka belum memahami masa kini dan masa depan atas pembangunan Pudong."  Hanya dengan mengingat dengan jelas keberadaan Pudong dan prospek masa depan di benak mereka, barulah dapat memiliki semangat dan keberanian yang lebih inovatif.

Tiga Puluh Tahun Kemudian

Dalam 30 tahun terakhir,  Kawasan Baru Pudong di Shanghai hanya menempati sekitar 1/8000 dari tanah negara, tetapi menciptakan 1/80 dari PDB negara dan 1/15 dari total impor perdagangan luar negeri Tiongkok.

Dalam 30 tahun, PDB Pudong telah meningkat 210 kali lipat. Pudong telah menciptakan serangkaian "No. 1 di negara ini" setelah reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Menciptakan Zona keuangan dan perdagangan pertama Tiongkok, zona berikat (bonded area) pertama, dan bursa saham pertama lahir. Zona percobaan perdagangan bebas pertama dan daerah khusus Lin-Gang (Shanghai Lin-Gang Special Area).

Pudong telah menjadi industri jasa modern, sistem industri modern baru yang diwakili oleh industri yang sedang berkembang secara strategis dan manufaktur maju. Pudong memiliki fungsi penting terhadap Shanghai untuk membangun "Lima Pusat". Pusat ekonomi internasional, Pusat Keuangan, Pusat Perdagangan, dan Pusat Ekspedisi (pengiriman), Pusat Inovasi Sains dan Teknologi.

Secara keseluruhan, taraf hidup masyarakat di Kawasan Baru Pudong meningkat pesat. Jadi pada tahun 2019, pendapatan siap pakai per kapita penduduk perkotaan dan pedesaan adalah RMB. 71.647 yuan (US$ 26590), dan angka harapan hidup rata-rata telah meningkat dari 76,1 tahun pada tahun 1993 menjadi 84,46 tahun, melampaui Jepang dan termasuk yang tertinggi di dunia.

PDB per kapita Pudong sekarang US$ 33.000, yang telah lama melampaui Taiwan. Namun banyak pengamat yang merasa bahwa standar hidup Pudong yang sebenarnya jauh lebih tinggi daripada PDB per kapita Hong Kong yang sebesar US$ 48.000.

Ini semua hanya menegaskan apa yang dikatakan Deng Xiaoping bahwa PDB per kapita Tiongkok belum tentu sangat tinggi, tetapi Tiongkok adalah negara sosialis dan rakyatnya mendapat lebih banyak manfaat, dan Pudong berada di posisi 30.

Sekarang Tiongkok sedang memulai lagi periode "Rencana Lima Tahun ke-14", Pudong akan fokus membangun enam industri inti dengan nilai keluaran lebih dari RMB 100 miliar. Banyak dari mereka kini telah melebihi RMB 100 miliar. Salah satunya adalah "Chip China". Chip itu kecil tetapi memengaruhi kelegahan semua hati orang Tiongkok.

Perang perdagangan dan perang teknologi yang diluncurkan oleh AS terhadap Tiongkok telah membuat orang-orang di seluruh negeri Tiongkok menyadari pentingnya industri chip bagi kebangkitan Tiongkok.

Kawasan Pudong Baru pada dasarnya telah membentuk rantai industri sirkuit terintegrasi dengan tingkat teknologi komprehensif paling maju di Tiongkok, kemampuan inovasi independen terkuat dan rantai industri sirkuit terintegrasi terlengkap.

Sekarang chip dengan proses 14 nanometer SMIC telah diproduksi secara massal di Pudong, dan sejumlah besar proyek besar juga akan diproduksi satu per satu.

Di bidang chip, meskipun Tiongkok masih memiliki beberapa celah dan ketertinggalan dengan level asing, tapi mereka yakin celah dan ketertinggalan ini akan teratasi segera.

Yang kedua adalah "Blue Sky Dream" dari COMAC, China Aviation Industry Corporation, dll. Semua ada di sini, pesawat penumpang besar C919 lepas landas di sini untuk pertama kalinya, CR929 meningkatkan pengembangan, dan pesawat regional ARJ baru telah bergerak berskala dan serialisasi. Ini akan menjadi basis industri penerbangan sipil terbesar dan terkenal di dunia.

Ketiga, "pharmasi inovatif" Zhangjiang telah membangun lembah pharmasi dari nol. Sekarang, satu dari setiap tiga obat baru yang disetujui oleh negara berasal dari Zhangjiang.

Yang keempat adalah "Mobil Masa Depan". Pada tahun 2019, ini sudah menjadi basis skala besar dan "medan kompetitif" untuk kendaraan energi baru, mobil tanpa pengemudi, dan kendaraan berjaringan cerdas (intelligent networked vehicles).

Kelima, "manufaktur cerdas", yaitu pusat robot, peralatan mesin CNC, peralatan kelautan, dan industri lainnya untuk terus meningkatkan kecerdasan.

Keenam, "Dataport", sebagai industri landasan ekonomi digital, industri perangkat lunak dan layanan informasi Pudong juga berkembang pesat di sini.

Pesan Presiden Xi Jinping Pada Peringatan 30 Tahun Pudong

Pada peringatan 30 tahun pengembangan dan pembukaan Pudong, Presiden Xi Jinping melakukan perjalanan khusus ke Shanghai dan mengajukan persyaratan baru untuk pengembangan Pudong.

Pertama, hak untuk memperkuat mesin inovasi untuk menciptakan level yang tinggi bagi inovasi mandiri.

Kedua, perkuat integrasi sistem untuk mengaktifkan dorongan baru untuk pembangunan berkualitas tinggi.

Ketiga, memperdalam promosi keterbukaan kelembagaan tingkat tinggi dan menciptakan keuntungan baru bagi kerjasama dan persaingan internasional.

Keempat, untuk meningkatkan kemampuan alokasi sumber daya global dan membangun pola pengembangan baru untuk server, Pudong harus berusaha untuk menjadi simpul sentral dari siklus domestik dan hubungan strategis antara siklus ganda domestik dan internasional. Lebih baik bisa memainkan peran utama dalam pengembangan terintegrasi Delta Sungai Yangtze.

Kelima, meningkatkan tingkat modernisasi tata kelola perkotaan dan menciptakan situasi baru bagi konstruksi atau pembangunan masyarakat perkotaan.

Pada akhirnya, Presiden Xi berkata dengan penuh perasaan dan pengharapan: "Untuk mendekorasi gunung ini, sekarang terlihat lebih baik. Shanghai adalah kota yang hanya digunakan dan merupakan tempat yang terus-menerus menyaksikan keajaiban. Sejarah 30 tahun perkembangan dan keterbukaan Pudong, merupakan jalan untuk berkembang dan terbuka bagi dunia, jalan untuk mendobrak rutinitas, inovasi dan terobosan. Melihat ke masa depan, Tiongkok memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa dalam perjalanan luar biasa pembangunan Tiongkok di era baru, Shanghai akan mampu menciptakan keajaiban baru yang akan dikagumi dunia, dan pasti akan menunjukkan visi baru dalam membangun negara sosialis modern." Bersambung....

Penuturan Zhao Qizheng Mantan Pejabat Yang Terlibat Langsung Dalam Proyek Pudong-Shanghai

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

Sumber referensi akan dimuat dalam tulisan berikutnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun