Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Dua Tahun Perang Dagang AS-Tiongkok Berlangsung, Ekspor Tiongkok Tetap Meningkat?

7 Oktober 2020   18:31 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:00 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Selain itu, sangat penting bagi AS untuk melarang penyediaan chip dan semua chip yang menggunakan teknologi AS kepada Huawei, karena melihat kapabilitas rantai industri Tiongkok secara penuh belum bisa memenuhui, dengan harapan dapat berakibat langsung kerusakan besar pada Huawei.

Namun, saham perusahaan terkait semikonduktor Tiongkok justru telah melonjak, Sekarang saham kelas A Tiongkok telah meningkat sangat tinggi sehingga tidak dapat dinilai dengan metode biasa.

Jika kita lihat di Tiongkok, membandingkan dengan desain chip domestik dan manufaktur chip domestik, dengan peralatan produksi chip domestik tahun 2020 dan 2017, ketiga area tersebut hampir meningkat lebih dari 50%. 

Banyak perusahaan baru bergabung atau menambah produksi dengan bidang chip dan menerima dukungan finansial yang besar. Misalnya, Alibaba mendirikan semikonduktor "Pingtou Ge/flat head Brother" pada Oktober 2018, Xiaomi, vivo dan OPPO juga mulai membuat desain chip.

ZTE International terdaftar di pasar A-share pada tahun 2020 dan mengumpulkan lebih dari RMB 50 miliar (+/- US$ 7,5 milar).

"DE-AMERIKANISASI"
Di atas ini sebagai gambaran situasi perang tarif dan perang sains dan teknologi AS-Tiongkok. Selain itu yang lebih dahsyat lagi adalah kebijakan perusahaan Tiongkok yang mencanangkan "DE-AMERIKANISASI" dan ini sudah menjadi konsensus industri dalam negeri Tiongkok.

Karena beberapa alasan khusus terutama sanksi-sanksi dari AS, sejak paruh kedua tahun ini, Huawei tidak punya pilihan selain mulai "De-Amerikanisasi" dan mengganti komponen Amerika dengan banyak komponen dalam negeri atau Jepang dan Korea.

Tidak hanya Huawei yang melakukan "De-Amerikanisasi" bahkan Apple juga melakukannya, sehingga pabrikan Tiongkok menjadi semakin populer.

Di antara mereka, substitusi domestik mungkin merupakan perubahan terbesar dalam rantai pasokan Huawei, dan karena itu terungkap beberapa waktu lalu bahwa Huawei telah memberikan penghargaan RMB. 2 miliar yuan kepada 20.000 karyawan di pekerjaan substitusi domestik, dengan bonus rata-rata RMB. 100.000 yuan.

Dari segi kepraktisan, efeknya juga sangat signifikan. Misalnya di ponsel seri Mate 30, menurut "Lembaga Pembongkaran Online," pada dasarnya tidak ada chip Amerika. Pada saat yang sama, dikabarkan juga Huawei telah mengapalkan BTS 5G tanpa chip Amerika.

Tentu saja, "De-Amerikanisasi" Huawei masuk akal. Bagaimanapun, Huawei adalah perusahaan Tiongkok, dan keadaan khusus tahun ini telah memaksa Huawei untuk melakukannya. Tetapi yang membuat orang tidak terduga adalah bahwa bahkan Apple, sebuah perusahaan Amerika asli, tampaknya juga melakukan "De-Amerikanisasi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun