Misalnya, Russell, mantan Menlu AS, menyatakan bahwa kecaman pemerintah AS terhadap PKT memiliki efek sebaliknya, justru meningkatkan dukungan untuk Xi Jinping di Tiongkok dan memperdalam kemarahan orang Tiongkok terhadap AS.
University of California, San Diego, belum lama ini, melakukan beberapa jajak pendapat tentang Tiongkok untuk membuktikan hal ini, dengan mengatakan bahwa dukungan rakyat Tiongkok untuk pemerintahnya telah meningkat selama setahun terakhir.Â
Jika Anda mendapatkan skor penuh 10, maka rakyat Tiongkok Tingkat kepercayaan kepada pemerintah pusat meningkat dari 8,23 pada Juni 2019 menjadi 8,65 pada Februari 2020, kemudian menjadi 8,87 pada Mei 2020.
Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa kaum muda dan orang-orang dengan pendidikan tinggi yang semula memiliki kepercayaan yang relatif rendah kepada pemerintah telah sangat meningkatkan dukungannya terhadap pemerintah kali ini.
Ini mengingatkan pada banyaknya penelitian empiris yang dilakukan oleh almarhum sarjana politik AS keturunan Tionghoa Shi Tianjian tentang masalah demokrasi Tiongkok. Shi Tianjian telah berada di banyak bagian di Tiongkok sejak 1980-an. Jajak pendapat terbesar dilakukan pada tahun 2002. Dia mengajukan beberapa pertanyaan.
Yang pertama adalah bahwa "demokrasi lebih baik daripada sistem politik lainnya."
Yang kedua adalah "Dalam beberapa kasus, pemerintahan otoriter lebih baik daripada pemerintahan demokratis"
Yang ketiga adalah "Sistem demokrasi dan sistem otokratis sama-sama saja"
Jawabannya adalah lebih dari 80% orang berpikir bahwa sistem demokrasi lebih baik daripada sistem otokrasi.
Namun, dia membandingkan lima negara Asia dengan kawasan Taiwan Tiongkok, kawasan Hong Kong, dan identifikasi rakyat Tiongkok daratan dengan demokrasi adalah yang tertinggi.
Kemudian dia mempelajari apakah pemahaman orang Tiongkok tentang demokrasi berbeda dengan etiket Barat.