Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat Kecerdikan CIA-AS Karya Sastra Dijadikan Senjata

17 Mei 2020   20:39 Diperbarui: 18 Mei 2020   18:32 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan cara yang sama juga untuk menyerang Libya, Mesir, Yaman. Untuk mengalihkan fokus 911 menyerang Afghannistan. Demikian dengan cara yang sama mengaduk-aduk Suriah.  

Yang terkini terhadap Venezuela yang menuduh Presiden venezuela Nicolas Maduro sebagai pengedar narkoba internasional. Dengan alasan untuk melakukan pre-emptif untuk memenggal Venezuela dan menangkap Maduro.

Memanfaatkan Saat Pandemi Covid-19 Menyerang Tiongkok

Trump dan menteri luar negerinya Pompeo mengatakan bahwa virus pneumonia baru (Covid-19) ini dibuat secara buatan di laboratorium Shi Zhengli di Wuhan, Tiongkok. Meskipun para ilmuwan mengatakan itu tidak mungkin. Tiga jurnal medis utama di dunia The Lancet, majalah Naturalis Inggris dan majalah sains Shanghai, memberitakan bahwa ini adalah pelanggaran prinsip medis dan omong kosong.

Tapi kini menggunakan "Buku Harian Fang Fang" untuk digunakan sebagai senjata seperti buku "Doctor Zhivago" ketika Perang Dingin AS-Soviet dulu.  Baca:

https://www.kompasiana.com/makenyok/5eac1caa097f36547d2e7c93/covid-19-menjadi-alat-kampanye-pemilu-trump-dan-strategi-melawan-tiongkok

Covid-19 Menjadi Alat Kampanye Pemilu Trump Dan Strategi Melawan Tiongkok

Fang Fang menulis catatan harian dari 25 Januari hingga 25 Maret sedikit demi sedikit tentang suara hatinaya dan perasaannya, dan dia memberi judul "Fang Fang Diary" atau "Catatan Harian Fang Fang". Namun, Grup Penerbit Harper Collins Publisher yang meterbitkannya mengubah judulnya menjadi "Wuhan Diary".

Jika itu adalah Catatan Harian Fang Fang, itu adalah perasaan pribadi Fang Fang, tetapi jika itu adalah "Wuhan Diary," itu sudah mewakili suara rakyat Wuhan. Itu mewakili kisah dari pandemi pneumonia koroner baru (Covid-19).

Terlebih lagi, kalimat pada iklan di platform Amazon adalah Wuhan, yang merupakan kota dengan sumber mula Covid-19. Bukankan ini orang Tiongkok yang dituduh? Bukankah ini cara sama seperti apa yang telah diperbuat dengan buku "Dr. Zhivago" di masa lalu?

Plot ini persis sama dengan konspirasi yang dibuat ketika buku  "Doctor Zhivago" diterbitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun