Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Covid-19 Menjadi Alat Kampanye Pemilu Trump dan Strategi Melawan Tiongkok

1 Mei 2020   19:57 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:54 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata-kata bohong ini tanpa segan dan malu dikatakan oleh Trump di depan publik saat konferensi pers.


Apa yang dikatakan Trump ketika dia dihadapkan dengan dikritik oleh orang-orang dalam profesi medis? Dengan bermuka tebal Trump mengatakan bahwa saya suka lelucon ini, kau juga percaya.

Kita bisa bayangkan Trump sebagai Bos Gedung Putih, Presiden AS dan pemimpin dari hegemoni dunia, dan sedang melakukan konferensi pers resmi tentang pandemi Covid-19 bisa-bisanya berkata demikian. Tapi apakah memang benar ini sebagai suatu lelucon? Dapat dibayangkan berapa banyak orang akan mempercayai kata-kata Trump sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar menggunakan cairan desinfeksi. Apa yang dikatakan Trump dapat disebut dekrit (titah) kekaisaran atau yang biasa disebut aturan emas.

Trump menyarankan agar dokter menyuntikkan pasien dengan desinfektan rumah tangga seperti pemutih, yang membunuh virus pada permukaan yang keras. Sehingga mengejutkan pusat kendali racun AS. Pabrikan Clorox dan Lysol memohon kepada masyarakat untuk tidak menelan produk mereka.

Trump mengatakan bahwa desinfektan untuk membunuh virus korona (Covid-19), mereka benar-benar mendisinfeksi untuk membunuh virus (Covid-19), sama seperti menggunakan Quinine untuk mengobati Covid-19  beberapa waktu yang lalu. Pada akhirnya, para dokter dalam profesi medis di AS dengan cepat mengeluarkan pernyataan dan memperingatkan untuk tidak mendengarkan omong kosong Trump.

Presiden Trump segera menyatakan bahwa dia "sarkastik," mencoba memancing umpan para wartawan, karena, tentu saja, ketika lebih dari 50.000 warga Amerika meninggal karena sedikit memahami virus baru, dan jutaan lainnya menganggur, saat ini berteriak untuk sarkasme dan tidak ramah.

Trump terkenal tidak mau bergantung pada sains, atau pada para ahli. Dia berlaku dengan perasaannya, pusernya, "kamu tahu apa," seperti yang dia katakan minggu lalu, menunjuk ke kepalanya. Sejak dia menjabat, kita telah melihat bahwa dia tidak membaca, tidak belajar dan cenderung menirukan apa yang dia dengar menurut Fox News.

Inilah situasi sekarang di Gedung Putih AS dengan bos dan presiden AS, dimana warga AS sudah mulai sangat kecewa dengan presidennya. Banyak warga Amerika dapat dikatakan sangat kecewa dengannya bahkan sudah sangat menjijikan.

Dengan menyadari situasi dan dukungan pemilih yang cendrung menurun, maka Trump melakukan jurus-jurus kampanye trik hitam dan kotor. Apa saja jurus-jurus hitam dan kotor Trump itu?

Sebelum membahas ini, ada baiknya kita membahas apa saja yang menjadi krisis bagi Trump?

Yang pertama, apakah lockdown perlu dibuka sekarang? Trump mengatakan bahwa wewenang membuka lockdown ada pada pemerintah pusat bukan pada pemerintah daerah atau negara bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun